TANGGAPAN ATAS
BUKU 'COMBAT KIT' AHMED DEEDAT
Sumber:
Ahmed Deedat, Dialog Islam Kristen, Pustaka
Al-Kautsar, Jakarta, September 1999 (Revisi)
Ahmed Deedat, Combat Kit Against Bible Thumpers,
SABA ISLAMIC MEDIA, Kuala Lumpur, Jun 2002
Catatan :
Baru-baru ini, para extremis Islam dan rekan-rekan garis-keras mereka telah melakukan kecoh dan berhuru-hara di negeri-negeri Barat, contohnya di Denmark, Norway dan negeri Skandinavia lain. Kononnya, nabi Muhammad telah dihina oleh beberapa lukisan kartun yang melucukan, dan demi itu dunia barat harus 'dihukumi'. Bagi ramai orang lain yang berminda lebih terbuka, terdapat penghinaan yang jauh lebih serius dan ketara dalam tulisan-tulisan dan karya para polemis Islam seperti Ahmed Deedat dan konco-konconya. Contoh karyanya seperti 'Combat Kit', yang di alihbahasa sebagai 'Kit Kombat' merupakan penghinaan dan aniaya ke atas umat Kristen yang cukup jelas. Dalam Rencana ini, kami telah menanggapi karya polemis itu, dan para pembaca disaran supaya berfikir lebih mendalam lagi sebelum 'menelan dakyah kosong' lagi tidak beralasan si Deedat itu.
Beberapa topik dalam Combat Kit asli terbitan
Pustaka Al-Kautsar telah dikeluar daripada terbitan SABA ISLAMIC MEDIA.
Pengurangan ini dapat difahami dengan jelas karena topik tersebut sudah terlalu
jauh menyimpang dan tidak dapat dipertahankan lagi kedudukannya sehingga
penerbit SABA ISLAMIC MEDIA terpaksa membuat keputusan untuk tidak
memasukkannya ke dalam terbitan mereka. Kami telah membubuh tanda (*) bagi
memudahkan para pembaca untuk menilainya sendiri. Kami percaya kesimpulan yang
akan dibuat nanti akan sama dengan kesimpulan kami.
Satu hal lagi, semua terjemahan Combat Kit diambil
sepenuhnya dari terbitan Pustaka Al-Kautsar. Namun ada sedikit pembetulan ejaan
dan juga terjemahan supaya Combat Kit dalam bahasa Indonesia itu selari
dengan Combat Kit dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Inggeris.
Akhir sekali, diharapkan buku ini dapat memberikan
manfaat kepada para pencari kebenaran yang betul-betul ikhlas. Manakala bagi
orang-orang Kristen pula, semoga imanmu tetap kuat dan terus bersaksi serta
mampu memberikan pertanggungjawaban terhadap pengharapan yang ada padamu.
1 Petrus 3:15-16
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!
Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada
tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan
yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan
hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang
saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
Dengan ini, kami mempersembahkan Makalah ini dalam nama Tuhan
Yesus Kristus, Sayidina Rabboni Isa Al-Masih, Kalimatullah dan Junjungan Agung yang
sejati, yang Pertama dan yang Terakhir, Yang telah Wafat bagi kami semua dan Yang
telah Bangkit kembali, Yang Telah Nuzul [Turun] dari Syurga dan sudah kembali ke sana;
semoga kemuliaan-Mu terpancar ke dalam hati setiap manusia dan pembaca. Amin.
COMBAT KIT :
01. AIDS dan HOMOSEKSUAL:
Kitab suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini:
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan
gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, .... Karena itu Allah menyerahkan
mereka kepada ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling
mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme). Sebab mereka
menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk
dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Karena itu
Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan
laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab istri-istri mere-ka
menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar. Demikian juga
dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka
dan me-nyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga
mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, .... " (Injil -
Roma 1: 22-27).
JAWAB :
Kutipan konteks yang lengkap adalah seperti berikut :
Roma 1: 21-27
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak
memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana
dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung,
binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan
hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan
dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus
dipuji selama-lamanya, amin.
1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu
yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar
dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan
yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang
terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan
laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang
setimpal untuk kesesatan mereka.
Kitab Roma ditulis oleh Rasul Paulus. Paulus menulis surat
ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di Roma serta rencana pelayanan
ke Sepanyol. Tema Surat Roma diketengahkan dalam Rom 1:16-17, yaitu bahwa di
dalam Tuhan Yesus dinyatakan kebenaran Allah sebagai jawaban terhadap murka-Nya
kepada dosa.
Roma 1: 16-17
1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam
Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang
percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang
benar akan hidup oleh iman."
Seterusnya kita baca,
Roma 1: 28-32
1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui
Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk,
sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan,
keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu
muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah,
kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang
tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak
mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan
hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum
mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan
mereka yang melakukannya.
Jadi dengan mudah kita dapat lihat semua gejala-gejala
tersebut adalah akibat daripada murka Allah atas kefasikan dan kelaliman
manusia. Jadi apa sebenarnya yang ingin dipersoalkan oleh Ahmed Deedat?
PENTING :
Ahmed Deedat amat gemar menghilangkan ayat-ayat dengan
tanda tiga titik berturutan seperti ?? Oleh itu, para pembaca diminta untuk
memberikan secukup perhatian dalam hal ini. Perkara ini dapat membuktikan
sejauh mana kejujuran Ahmed Deedat dalam mencari kebenaran.
Seterusnya, semua perkataan dalam kurungan tiada terdapat
dalam bahasa asli Alkitab. Ia merupakan tambahan daripada Ahmed Deedat sendiri.
Hal ini juga harus diberi perhatian yang penting karena dengan cara inilah
Ahmed Deedat cuba memesongkan kebenaran Alkitab.
Satu hal lagi, Ahmed Deedat yang dikenali sebagai Muslim
Scholar of the Christian Bible?di kalangan peminatnya tidak berupaya
membedakan antara kitab Injil dengan buku-buku lain dalam Alkitab! Ini jelas
menunjukkan bahwa julukan atau gelaran itu merupakan perlantikan sendiri. Untuk
pengetahuan para pembaca, hanya ada 4 buah kitab sahaja yang disebut Injil
dalam Alkitab yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes.
COMBAT KIT :
02. ARAB dan ARABIA:
Di dalam Injil.
(a) "Beban bagi Arab .... " (Injil - Yesaya 21:
13)
Beban: berarti tanggung jawab Arab Muslim, dan tentu saja
semua umat Islam saat ini sekarang, untuk menyebarkan agama Islam.
Yesaya menyebutkan ini setelah melihat bayangan sebuah
pasukan keledai dan pasukan unta (Yesaya 21: 7). Pasukan keledai ternyata
adalah Yesus Alaihis-Salam yang memasuki Yerusalem dengan mengendarai dua
keledai (Matius 21: 7). Lalu siapa "pasukan unta"? Tidak lain adalah
Muhammad yang datang sekitar enam ratus tahun sesudah kedatangan Yesus
Kristus. Jika kesimpulan ini tidak dapat diterima, maka berarti kenabian masih
belum terpenuhi.
JAWAB :
Memandangkan Ahmed Deedat amat gemar mengutip ayat sepotong-sepotong
dan tidak lengkap, adalah lebih baik sekiranya kita kutip ayat tersebut secara
lengkap untuk memperolehi konteks keseluruhannya.
Yesaya 21:13-17
21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu
akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air
kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti!
21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya
terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap
kehebatan peperangan.
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam
setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar
akan habis.
21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari
bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah
mengatakannya."
Latar Belakang Yesaya 21
Yesaya 21 : 1 ?17 berbicara topik yang sama yaitu
penyerangan Sargon II raja Asyiria ke wilayah Babilon dan berlanjut ke wilayah
sekitar Mesir ditahun 720 - 715 SM. Suku-suku paling selatan yaitu Dedan dan
Tema harus menolong kerabat mereka yaitu suku Kedar yang tinggal disekitar
Sinai dari serbuan Sargon karena dilalui oleh jalur pasukan Sargon II saat akan
ke Mesir.
Manakala Yesaya 21: 7 pula tidak ada sangkut pautnya
dengan Yesus atau Muhammad. Itu adalah nubuat tentang jatuhnya Babilon yang
dapat kita pelajari dari ayat 9, dan ia menceritakan tentang peninjau
menyampaikan berita mengenai tertawannya kota dan hancurnya berhala-berhala.
Satu hal lagi yang penting adalah nubuat Yesus mengendarai keledai bukan
diambil dari ayat ini tetapi dari kitab Zakharia 9:9, Bersorak-soraklah
dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem!
Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan
mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.?
Sekiranya kita melihat konteks Yesaya 21:13-17, jelas
sekali ia merujuk kepada penghukuman ke atas Arab pada waktu itu. Ini dipenuhi
apabila Asyiria dan Babilon menyerang Arab sewaktu berada dalam kekuasaan
mereka. Dan lagi, pemenuhan nubuat ini terjadi lama sebelum Muhammad.
COMBAT KIT :
(b) ". . desa-desa yang
didiami Kedar" (Injil-Yesaya 42: 11).
"Arab dan semua pemuka Kedar.... " (Injil -
Yehezkiel 27: 21)
Ensiklopedi Injil standar Internasional mengutip yang
berikut ini dari A. S. Fulton:
" ... Dari rumpun Ismail, Kedar adalah yang paling
penting, dan oleh karena itu pada masa berikutnya nama tersebut diaplikasikan
untuk semua suku-suku liar padang pasir. Melalui Kedar (Arab Kedar) geneolog
Muslim menelusuri nenek moyang Muhammad dari Ismail."
JAWAB :
Apakah nabi Muhammad adalah keturunan Kedar ?
keturunan Ismail?
Kita lihat dulu silsilah pengasas agama Islam ini yang diambil dari :
http://media.isnet.org/islam/Silsilah/Muhammad02.html
(sebelah kiri)
http://www.ahle-sunnat.org.uk/PLINAGE3.html (sebelah kanan)
Kedua sumber sama untuk nama di bawah Adnan, namun berbeda
untuk nama diatas Adnan, berikut Nabit dan Kedar.
00 IBRAHIM ...vs 00 Prophet Ibrahim (Alaihi Salaam)
01 Isma'eel ?.vs 01 Prophet Ismail (Alaihi Salaam
02 NABIT ?....vs 02. QAIDAR (KEDAR)
03 Yashjub ?..vs 03. Nabt
04 Tayrah ?...vs 04. Al YAsa
05 Nahur ?...vs ??????
06 Muqawwam vs 05. Al Muqawwam
?????????.........vs 06 Yaqdud
?????????.........vs 07 Zayd
07 Udad ?.....vs 08. Adad
08 'ADNAN ......vs 09 Adnan
09 Mu'ad
10 Nizar
11 MUDAR
12 Ilyas
13 Mudrika
14 Khuzayma
15 Kinana
16 AL NADR (AL QURAYSH)
17 Malik
18 Fihr
19 Ghalib
20 Lu'ayy
21 Ka'ab
22 Murra
23 Kilab
24 Qussayy (Real name: Zayd)
25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira)
26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim
27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba)
28 'Abdullah
29 MUHAMMAD nabi pengasas Islam
Nama yang perlu mendapat perhatian adalah Nabit, Kedar,
Adnan, Mudhar dan Quraish.
Beberapa poin penting sehubungan dengan silsilah nabi
adalah :
PERTAMA :
Setidaknya ada 2 pendapat tentang asal usul nabi Muhammad, yaitu melalui Nabit dan melalui Kedar. Nabit adalah anak pertama Ismail,
sedang Kedar adalah anak ke-2 Ismail.
Kej 25 : 13 : ?Nebayot anak sulung Ismail, selanjutnya
Kedar
1. Dikutip dari Sirat Ibnu Ishaq
(Kitab Sejarah Nabi Tertua), buku 1,
Muhammadiyah University Press, 2002, halaman 4 :
Muhammad adalah anak dari Abdullah, bin Abdul Muttalib,
bin Hashim ? bin Mudhar ?bin Adnan ... bin Yashjub, bin Nabit, bin Ismail,
bin Ibrahim.
Nabi Muhammad adalah keturunan Nabit anak pertama
Ismail.
Siapa Ibn Ishaq?
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Ishaq Ibn Yasar. Lahir
di Medinah 704 M, meninggal di Baghdad 767 M. Mengumpulkan kisah-kisah tentang
kehidupan nabi Muhammad dengan sumber berasal dari ayah dan ke-2 pamannya. Buku
biografi tentang nabi yang direview kembali oleh Ibn Hisham adalah sumber
tertua tentang sejarah hidup nabi .
2. Dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad,
Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfury
Robbani Press, 2002, halaman 46 ?47 :
Kedua, bagian yang mereka perselisihkan, antara setuju
dan tidak, yaitu diatas Adnan sampai Ibrahim. ??.
Bagian kedua, yaitu diatas Adnan. Adnan adalah bin Ad bin Humaisi
?. bin Iram bin Qidar bin Ismail bin Ibrahim
Nabi Muhammad adalah keturunan Kedar anak kedua
Ismail.
Jadi sejarah tertua mengkaitkan nabi Islam Muhammad dengan
Nabit (anak pertama), sementara tulisan yang belakangan mengkaitkan nabi
Muhammad dengan Qaidar (Kedar ?anak kedua Ismail).
Kenapa terjadi perubahan?
Kemungkinannya karena pakar-pakar Islam awal cenderung
mengkaitkan dengan anak sulung yaitu Nabit yang secara tradisi umumnya menjadi
anak yang mendapat hak kesulungan.
Sementara pakar Islam modern setelah lebih mengetahui
Alkitab ternyata mendapati :
?Nabit sama sekali tidak memegang peranan dan hampir
tidak disebutkan namanya. Bahkan malah dihubungkan dengan domba-domba yang
akan akan dikurbankan orang Israel.
Yesaya 60 : 7 : Segala kambing domba Kedar akan
berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu;
semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan
kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.
Tentu saja ayat ini tidak mengenakkan bagi pakar-pakar
muslim sehingga pandangan bahwa nabi Islam ini keturunan Nabit tidak lagi perlu
dipertahankan.
?Nama Kedar disebutkan dalam konotasi “kegembiraan?:
Yesaya 42 : 11 : "..demikian pun segala dusun yang
diduduki ORANG KEDAR, baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu
?".
Kalimat dalam Yes 42 kemudian dipergunakan untuk
menjustifikasi bahwa nabi Muhammad telah diramalkan dalam Alkitab melalui
Kedar, sementara bukit batu berarti wilayah Mekah yang berbukit-bukit.
Itu sebabnya silsilah harus diganti dari Nabit menjadi
Kedar.
Ironisnya, Kedar justru dikonotasikan sebagai musuh
Israel.
Mazmur 120 : 5 ?7 :
Ayat 5 : CELAKALAH aku karena harus tinggal sebagai
orang asing di Mesekh, karena harus diam diantara kemah-kemah KEDAR.
Ayat 6 : Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan
orang-orang yang MEMBENCI PERDAMAIAN.
Ayat 7 : Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku
berbicara, maka MEREKA MENGHENDAKI PERANG.
Jadi Kedar muncul dalam konteks CELAKA, PEPERANGAN dan
KETIDAKDAMAIAN.
Jika muslim berkeras bahwa Kedar menubuatkan nabi
(bangsa Arab), maka NUBUAT ALKITAB INI TERPENUHI dengan PEPERANGAN-PEPERANGAN
yang dilancarkan oleh nabi dan muslim selanjutnya.
Jika ayat ini menjadi tidak mengenakkan muslim, MUNGKIN di
kemudian hari akan ada perubahan lagi bahwa nabi keturunan dari Tema, anak
ke-9 Ismail.
Kej 25 : 13 : ? Hadad, TEMA, Yetur, ??
Perubahan dimungkinkan karena adanya sebuah oase di gurun
Nefud di Arab Tengah yang bernama TEIMA. Jadi nabi bisa dikaitkan dengan
TEMA ?dengan Ismail.
KEDUA :
Sebetulnya garis keturunan nabi Muhammad diatas Adnan
tidak dapat ditentukan lagi.
Perhatikan kutipan-kutipan berikut :
1. The Life of the Prophet Muhammad
AL- SIRA AL- NABAWIYYA by IBN KATHIR , volume 1
Translated by Professor Trevor le Gassick
Paper Back Reviewed by Dr A Fareed / Dr.M Fareed
Garnet Publishing ?UK, halaman 50 - 52
Siapa Imam Ibn Kathir?
Namanya Abul Fida Ismail ibn Abi Hafs Shihabuddin Omar ibn
Kathir ibn Daw ibn Kathir. Lahir di Busra (Syria) tahun 1302 M, meninggal 1373
M. Mengarang kitab tafsir yang diakui oleh muslim sebagai satu yang terbaik.
Berikut kutipannya :
1. Dilaporkan bahwa ibn Abbas berkata, “Antara Adnan
dan Ismail ada 30 generasi yang TIDAK DIKETAHUI?
2. Umar ibn Khatab menyatakan, “Kami mengetahui daftar
nenek moyang hanya SAMPAI KEPADA ADNAN?
3. Abu al-Aswad menyatakan bahwa dia mendengar Abu Bakar
Sulayman ibn Abu Khaytam, salah satu orang yang paling terkemuka dalam sejarah
suku Quraysh berkata, “Kami tidak pernah mengatahui ada orang yang mengetahui
garis keturunan SEBELUM ADNAN, DALAM BENTUK APAPUN.?
4. Sementara menurut Malik - Allah mengasihinya - Malik
menunjukkan ketidaksetujuannya ketika seseorang menyatakan silsilah nenek
moyangnya hingga ke Adam dan berkata, “Kapan informasi itu sampai kepadanya??
Ketika Malik ditanya silsilah hingga Ismail, dia menunjukkan
ketidaksetujuannya, dan bertanya, SIAPA YANG DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI
SILSILAH ITU??
5. Ibn abbas dilaporkan ketika memeriksa silsilah nenek
moyang hingga Adnan, berkata, “Ahli silsilah telah BERBOHONG?
Jadi ada kebohongan untuk mengkaitkan nabi Muhammad
dengan Ismail dan Abraham dalam khazanah sejarah Islam.
Pada akhirnya Ibn Kathir hanya dapat meyakini nabi
Muhammad keturunan Kedar ?Ismail hanya atas dasar IMAN.
2. Ibn Sa'ad's Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir Volume I
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh
H.K. Ghazanfar M.A.
Halaman 50 ?53 :
Siapa Muhammad Ibn Sa’d ?
Lahir di Basrah 783 M dan meninggal tahun 845 M. Belajar
agama dari Muhammad ibn Umar al-Waqidi. Dalam pencariannya terhadap ilmu, Ibn
Sa’d belajar hingga ke Kufa dan Madina. Otoritasnya diakui oleh ulama
belakangan yaitu : Ibn Hajar, adh-Dhahabi, al-Khatib al-Baghdadi dan Ibn
Khallikan.
Berikut kutipannya :
1. ?. menurut Urwah : Kami tidak menemukan seorangpun
yang dapat mengetahui silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN.
2. ? Aku mendengar Abu Bakar Ibn Sulayman Ibn Abu
Hathamah berkata ? Kami tidak menemukan dengan pasti pengetahuan dari ilmuwan
ataupun dari sajak-sajak kuno tentang silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN?
Jelas bahwa silsilah nabi hanya diketahui sampai Adnan
saja. Jadi sebetulnya TIDAK ADA YANG TAHU garis keturunan sebelum Adnan.
Kalau memang tidak ada yang tahu, bagaimana bisa
mengkaitkan nabi dengan Adnan dan dengan Ismail?
KETIGA :
Bahkan silsilah nabi dari MUDHAR juga baru muncul
BELAKANGAN. Dan lagi-lagi muncullah Jibril yang menyelamatkan (mirip saat ingin
menikahi Zainab) dengan memberitahu garis keturunan nabi Muhammad melalui
Mudhar.
Ibn Sa'd, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, Volume I,
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh
H.K. Ghazanfar M.A.
halaman 4 :
Ma'n Ibn 'Isa al-Ashja'i al-Qazzaz (pedagang sutera)
menginformasikan : dia berkata : Muawiyah Ibn Salih menginfrmasikan menurut
Yahya Ibn Jabir yang telah melihat beberapa sahabat Rasulullah dan berkata
: Bani Fuhayrah mendatangi Rasulullah dan berkata kepadanya : “Rasulullah
adalah dari golongan kami? Rasulullah menjawab : “Sunguh, JIBRIL
TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADAKU BAHWA AKU TERMASUK KETURUNAN MUDHAR.?
Ini mengindikasikan bahwa :
1. Bani Fuhayrah tidak mengetahui bahwa nabi Muhammad
adalah dari keturunan Mudhar
2. Garis keturunan nabi Muhammad hanya diketahui setelah
menerima wahyu dari Jibril.
Konsekuensi lebih lanjut adalah garis keturunan bani
Quraish dari Mudhar, dari Adnan dan dari Ismail tidak diketahui sebelum
munculnya nabi Muhammad karena kalau pengetahuan ini sudah ada kan tidak
perlu Jibril mewahyukan sesuatu yang sudah diketahui ramai orang.
Atau dengan kata lain garis keturunan itu DIKARANG
kemudian.
KEEMPAT :
Pandangan bahwa Ismael adalah bapa bangsa Arab sebenarnya
baru muncul pada awal berkembangnya Islam. Pada jaman pra Islam, tidak ada yang
berpendapat bahwa Ismail adalah bapa bangsa Arab.
Beberapa pakar Islam mengakui hal tersebut :
1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari Mesir,
pendapatnya dikutip dalam buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi?
halaman 170 :
“Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah
cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang.
Islam mengeploitasi kisah ini untuk kepentingan agama?
Siapa DR. Taha Husayn?
Dikutip dari :
Encyclopaedia Britannica edisi 2003
Sub Topik : Taha Hussein
Terjemahan bebas :
Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir
Meninggal Oct. 28, 1973, Kairo
Figur yang menonjol dalam khasanah Mesir modern
?.Ditahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo ? Ditahun 1908 dia masuk
Universitas Kairo dan di tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar
doktor ? Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universitas Kairo, karirnya
dipenuhi dengan gejolak karena pandangan-pandangan kritisnya yang sering
membuat marah kaum Islam ortodoks. ?Tahun 1926 dia menerbitkan buku On
Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair
yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh muslim kemudian
karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan otoritas kepada
Al-Qur’an. Karena buku ini, dia dinyatakan kafir. ?. Taha kemudian menjabat
sebagai Menteri Pendidikan ditahun 1950 ?1952 ?.
2) W Aliyudin Shareef, dalam buku In Response
to Robert Morey’s Islamic Invasion? halaman 3 ?4 :
“Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH
DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab?
Jadi jelas bahwa :
TIDAK ADA BUKTI BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH KETURUNAN
KEDAR/NABIT - ISMAIL - IBRAHIM.
COMBAT KIT :
(c) ".... Dia (Muhammad )
tampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan datang dari tengah-tengah
puluhan ribu orang yang kudus (mengacu pada saat penaklukan Makkah oleh
Muhammad)." (Injil - Ulangan 33: 2).
JAWAB :
Perlu diingat bahwa semua tulisan dalam kurungan adalah imaginasi
Ahmed Deedat sendiri dan tiada dalam Alkitab. Tambahan-tambahan ini merupakan
satu usaha yang amat licik dan keji. Dia bukan sahaja berbohong tetapi juga
berjaya memerangkap umat Islam dalam kebohongannya itu. Kutipan yang lengkap
adalah,
Ulangan 33:2
33:1. Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu,
kepada orang Israel sebelum ia mati.
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan
terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan
datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya
tampak kepada mereka api yang menyala.
Paran ada di Semenanjung Sinai dan jelas tidak mungkin
Mekah dengan memperhatikan kutipan berikut.
PERTAMA
Kej 21 : 21
Maka tinggallah ia di padang gurun Paran dan ibunya
mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.
Jika Ismail tinggal di Mekah, apa perlunya Hagar sang ibu
harus pergi jauh-jauh ke Mesir untuk mencari istri bagi Ismail?
Bayangkan perjalanan yang harus diambil dengan melalui
jalur laut :
?Dari Mekah ke Jedah jarak sekitar 90 km
?Dari Jedah harus naik kapal menyeberang Laut Merah yang
lebarnya sekitar 200 km, mendarat di sekitar Port Sudan
?Dari Port Sudan ke kota kuno Mesir, misalkan ke Thebe
jaraknya sekitar 600 km
Perjalanan Hagar diatas bisa memakan waktu berbulan-bulan
hanya untuk sekadar mendapatkan menantu. Tidak masuk akal.
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka
penuturan Alkitab sangat masuk akal.
KEDUA
Bilangan 13 : 1 - 3
‘Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang
mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel ? Lalu Musa
menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan?
Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah yang
jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di
Qur’an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? Sebaliknya
jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.
KETIGA
1 Samuel 25 : 1
Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia
dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang
gurun Paran.
Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya sekitar
1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang
menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur
jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.
Jadi kutipan 3 ayat diatas, bisa disimpulkan bahwa PARAN
TIDAK MUNGKIN MEKAH KARENA JARAKNYA TERLALU JAUH.
Sudah sedia maklum bahwa ketika menakluki Mekah, Muhammad
bersama-sama dengan sepuluh ribu pengikutnya. Tetapi dalam ayat di atas
dikatakan bahwa “Ia?harus datang dari tengah-tengah PULUHAN ribu orang
kudus. Oleh itu, paling sedikit jumlah pengikut adalah dua puluh ribu orang.
Nampaknya Muhammad terkeluar dari maksud ayat ini karena kekurangan sepuluh
ribu orang kudus lagi. Sekiranya “Ia?merujuk kepada Allah, penuturan Alkitab
sangat masuk akal.
COMBAT KIT :
(d) "... dan Aku (Tuhan)
akan membangkitkan kecemburuan mereka (bangsa Yahudi) dengan yang bukan umat
(bangsa Arab) dan akan menyakiti hati mereka (bangsa Yahudi) dengan bangsa yang
bebal," (bangsa Arab sebelum Islam). (Injil - Ulangan 32: 21)
JAWAB :
Ayat yang lengkap,
Ulangan 32: 21
Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah,
mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan
membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati
mereka dengan bangsa yang bebal.
Orang-orang yang bukan umat adalah merujuk kepada
orang-orang non-Yahudi (gentiles) ataupun bangsa asing. Bangsa yang
bebal pula adalah bangsa yang tidak mempunyai hukum Taurat yang juga adalah
bangsa asing selain bangsa Yahudi. Dalam sejarah Israel, umat Yahudi banyak
sekali ditakluki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh itu, tidak ada justifikasi yang
tepat untuk menyatakan bahwa nubuat itu adalah HANYA untuk bangsa Arab.
Semua bangsa asing yang pernah menakluki Israel amat sesuai dengan nubuat ini.
COMBAT KIT :
03. IBRAHIM:
Dia mengawini saudara perempuannya sendiri (Sarah) (?)
(a) "Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan: dia (Sarah)
adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku? Sekarang, inilah
istrimu (Sarah), ambillah dan pergilah." (Injil - Kejadian 12: 19).
(b) "Lagipula ia (Sarah) benar-benar saudaraku, anak
ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi istriku."
(Injil - Kejadian 20: 12).
Hajar istri Ibrahim! "... dan (dia, Sarah)
memberikan-nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi istrinya." (Injil -
Kejadian 16: 3).
JAWAB :
Sarah adalah adik tiri Abraham, ayah sama tetapi berlainan
ibu (Kej 20:12). Walau bagaimanapun, hal ini nampaknya tidak menjadi masalah
pada waktu itu. Allah sendiri memanggil Sarah sebagai isteri Abraham yang sah.
Kejadian 17:15-16
15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham:
"Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi
Sara, itulah namanya.
16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan
memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya,
sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari
padanya."
Namun pada zaman Musa, hal ini sudah tidak diizinkan lagi.
Imamat 20:17
Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan,
anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan
sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang
itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung
kesalahannya sendiri.
Berhubung dengan Hajar, Allah tidak pernah mengangkatnya
menjadi isteri Abraham melainkan itu merupakan usaha Sara sendiri.
Kejadian 16:3
Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang
Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah
Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
Beberapa ayat lain yang harus ditelaah adalah seperti
berikut:
Kejadian 21:12
"Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah
sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara
kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu
ialah yang berasal dari Ishak.'"
Perhatikan ayat di atas di mana Allah memanggil Hajar
sebagai budak dan bukan isteri Abraham. Ungkapan "yang akan disebut
keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak", dapat dibandingkan dengan
penjelasan berikut ini:
Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan
Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah,
tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
COMBAT KIT :
Kenabian yang tidak Terpenuhi:
(a) "Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan
Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah
Kanaan (Palestina) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku
akan menjadi Allah mereka." (Injil-Kejadian 17: 8, juga Kejadian 13:15 dan
Keluaran 32: 13).
Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima sepetak
tanah pun secara cuma-cuma!
(b) "Dan Allah tidak memberikan milik pusaka
kepadanya (Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi Ia (Tuhan) berjanji
akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya ...." (Injil -
Kisah Para Rasul 7: 5).
JAWAB :
Kejadian 17:8, "Kepadamu dan kepada
keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni
seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan
Aku akan menjadi Allah mereka."
Kisah Para Rasul 7:5, "dan di situ
Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak,
tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan
kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak."
kai ouk edwken autw klhronomian en auth oude bhma podoV
kai ephggeilato autw dounai eiV katascesin authn kai tw spermati autou met
auton ouk ontoV autw teknou
kai ouk edôken aut?klêronomian en aut?oude bêma podos
kai epêggeilato aut?dounai eis kataskhesin autên kai t?spermati autou met
auton ouk ontos aut?teknou
Ada perbedaan antara harta pusaka (Yunani klhronomia-klêronomia,
pusaka, warisan) dengan milik (katascesiV-kataskhesis). Tanah Kanaan
bukanlah klhronomia-klêronomia bagi Abraham, tanah yang menjadi
pusakanya adalah ladang Efron yang terletak di Makhpela (Kejadian 23:17). Tanah
ini diperoleh dengan pembelian dan bukan merupakan pemberian langsung dari
Allah. Tanah Kanaan bukan merupakan klhronomia-klêronomia melainkan katascesiV-kataskhesis.
Dalam Alkitab kata klhronomia-klêronomia diterapkan kepada
milik-kepunyaan terhadap sesuatu bukan karena jasa dalam bekerja melainkan
karena pembelian, perolehan dalam perang, ataupun karena pembagian.
Milik, Yunani katascesiV-kataskhesis berasal dari
kata kerja katacw-katekho, berpegang teguh, menahan (seseorang, supaya
tinggal lebih lama)", jadi katascesiV-kataskhesis cenderung
bermakna spiritual ketimbang material.
2 Korintus 6:10, "sebagai orang
berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun
memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik (mhden-econteV, mêden
ekhontes), sekalipun kami memiliki segala sesuatu (panta kateconteV, panta
katekhontes)."
Allah memang berjanji memberikan tanah itu kepadanya
(Abram, sebelum bernama Abraham) dalam arti milik (katascesiV-kataskhesis)
kepada keturunan Abram karena milik keturunannya berarti miliknya. Ini adalah
ungkapan yang biasa dalam bahasa Ibrani.
Kejadian 12:7, "Ketika itu TUHAN
menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: 'Aku akan memberikan negeri ini
kepada keturunanmu.' Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah
menampakkan diri kepadanya."
Pusaka yang sesungguhnya, yang sudah diungkapkan secara
lebih spiritual dalam Perjanjian Lama, bukannya tanah Kanaan, melainkan berkat
ilahi, kota surgawi, tanah terjanji yang sesungguhnya, Kerajaan Allah, yaitu
hidup kekal yang diberikan sebagai jaminan harapan; akhirnya Allah sendiri.
Ulangan 10:9, "Sebab itu suku Lewi tidak
mempunyai bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; Tuhanlah
milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu."
Mazmur 16:5, "Ya TUHAN, Engkaulah
bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang
diundikan kepadaku."
Mazmur 73:26, "Sekalipun dagingku
dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."
COMBAT KIT :
04. KEMUSTAHILAN di dalam
kitab Tuhan (?) Injil:
a. KITAB BILANGAN: Seekor keledai berbicara.
22:27 Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu
dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu dipukulnyalah
keledai itu dengan tongkat.
22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga
ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau
memukul aku tiga kali?"
22:29 Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau
mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau
kubunuh sekarang."
JAWAB :
Malaikat Tuhan membuat keledai itu berbicara. Bileam yang
salah itu ditegur, melalui keledainya. Keledai tidak bisa maju tidak bisa lari
karena ia melihat malaikat yang membawa pedang. Karena keledainya berhenti,
Bileam marah memukul keledai itu supaya berjalan. Tiba-tiba Tuhan membuka mulut
keledai, berbicara dalam bahasa manusia, "Kenapa tuan memukuli saya?"
Kejadian ini menegur Bileam yang tidak taat kepada perintah Tuhan,
penjelasannya sebagai berikut :
Baca selengkapnya Bilangan 22 :
Bileam yang kelihatannya patuh pada Tuhan tetapi
sebenarnya tidak taat dan patuh pada Tuhan. Balak bertanya kepada Tuhan dan
Tuhan memerintahkan agar jangan Bileam ini pergi bersama-sama dengan Raja Moab,
dan jangan mengutuk bangsa Israel (ayat 9-12). Jika saja Bileam ini seorang
nabi yang takut akan Tuhan, dia akan langsung mengatakan tidak kepada
orang-orang suruhan Balak. That'll be the end of the story!
Tetapi ternyata kejadiannya tidak berhenti sampai di situ.
Bileam tergiur dengan upah penenung yangg dibawa oleh suruhan Raja Balak, dan
dengan janji-janji yang ditawarkan oleh Raja Balak, sehingga Bileam berani
untuk bertanya kepada Tuhan untuk yang ke 2 kalinya. Mungkin dia berpikir..
"hhmm siapa tahu Tuhan akan berubah pikiran?!"
Tuhan melihat isi hati Bileam, bahwa sebenarnya hati
Bileam itu tergiur dengan segala apa yang ditawarkan oleh Raja Balak. Oleh
karena itu, waktu Tuhan ditanya yang ke 2 kali oleh Bileam, Tuhan jawabnya :
"Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau,
bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan
Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan." (ayat 20)
Mengapa kali ini Allah mengizinkan Balak pergi?
Walaupun sebenarnya Tuhan punya kehendak Bileam untuk
tidak pergi. Tetapi karena Bileam adalah manusia yang punya free-will,
dan yang hatinya sedang tergiur akan upah yang dari Raja Balak, akhirnya pun
dia berani untuk bertanya lagi kepada Tuhan. Melihat itu Tuhan tahu bahwa
Bileam hanya ingin melakukan rencananya sendiri, dan seakan-akan dia minta
persetujuan dari Tuhan untuk memberkati rencananya. Dan pada akhirnya Tuhan
sepertinya mengabulkan kehendaknya itu, meskipun demikian Tuhan memberikan
Bileam batas-batas untuk hanya mengatakan apa yang Tuhan akan sampaikan untuk
bangsa Israel.
Prinsip ini juga ada di ayat Yehezkiel 14:4. Ini ayatnya
dari KJV;
Therefore speak unto them, and say unto them, Thus
saith the Lord GOD; Every man of the house of Israel that setteth up his idols
in his heart, and putteth the stumblingblock of his iniquity before his face,
and cometh to the prophet; I the LORD will answer him that cometh according to
the multitude of his idols..
LAI :
Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung
berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan
yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi--Aku, TUHAN
sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu..
Jadi kalau di dalam hati kita sudah ada idol/ilah lain
yang sangat kita ingini, atau kita nomer satukan... dan ketika kita berdoa sama
Tuhan, maka Tuhan akan menjawab doa-doa kita "according to"
idols/ilah-ilah yang ada di dalam hati kita. Dan kita akan berpikir bahwa Tuhan
itu SETUJU dengan apa yang kita sedang jalankan. Padahal sebenarnya Tuhan tidak
setuju.
Peristiwanya dengan keledai yang bisa berbicara akibat
kuasa Tuhan melalui malaikat yang menampakkan diri. Peristiwa ini merupakan
peristiwa kiasan / nubuat dan menjadi peringatan bagi orang yang jalannya
menuju kebinasaan. Bileam mengakui Aku telah berdosa, karena aku tidak
mengetahui bahwa engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Ayat 35: Maksud
ilahi dapat dilihat disini, bahwa Tuhan memperkenankan Bileam pergi bersama
pemuka-pemuka Balak, tetapi dia hanya boleh berkata-kata kepada Israel sesuai
yang difirmankan Allah.
Sebagai perbandingan:
1. QS 27 : 18 - 19 : Semut berbicara
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah
seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar
kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari"; maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan
semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
saleh".
2. QS 27 : 21 - 28 : Burung berbicara
Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan keras,
atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku
dengan alasan yang terang". Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud),
lalu ia berkata:"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum
mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang
diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan
dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku
mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah
menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi
mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka
tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di
bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai 'Arsy yang
besar". Berkata Sulaiman:"Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah
kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini,
lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu
perhatikanlah apa yang mereka bicarakan".
Lagi-lagi Deedat mengkritik kitabnya sendiri!
COMBAT KIT :
b. KITAB IMAMAT : Unggas berkaki empat.
11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan
dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
JAWAB :
Jangan salah mengartikan kalimat :
Imamat 11:20 : Konteks, binatang yang haram untuk
dimakan.
LAI TB : Segala binatang yang merayap dan bersayap dan
berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
NKJV : All flying insects that creep on all fours
shall be an abomination to you.
NIV : 'All flying insects that walk on all fours
are to be detestable to you.
KOL SHERETS HAOF HAHOLEKH AL-ARBA SHEKETS HU LAKHEM
Dalam Lexicon Ibrani :
Kata Sherets dibaca sheh'-rets artinya :
Teeming or swarming things, creepers, swarmers of insects,
animals, small reptiles, quadrupeds.
Kata ini berasal dari kata Sharats dibaca shaw-rats' (#
8317) yang arti dasarnya merangkak, mengeriap --> Sherets -->
binatang merayap.
Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TB :
“Segala binatang yang merayap dan bersayap?sudah jelas
artinya adalah binatang semacam serangga; tidak bisa diartikan sebagai unggas
(Apakah ayam merayap?).
Contoh : Lalat, bersayap dan berkaki lebih dari dua.
COMBAT KIT :
c. KITAB IMAMAT: Kelahiran
anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak.
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang
perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh
hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging
kulit khatan anak itu.
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan
itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena
kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus,
sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka
najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain;
selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran
dari darah nifas.
JAWAB :
Imamat 12 : 1-5 PENTAHIRAN SESUDAH MELAHIRKAN ANAK
12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang
perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh
hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging
kulit khatan anak itu (sunat).
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan
itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena
kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus,
sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka
najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain;
selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran
dari darah nifas.
Ayat diatas tidak boleh diartikan bahwa perempuan
mempunyai masa nifas 2X lebih banyak, penjelasannya sebagai berikut :
Peraturan pentahiran untuk wanita ini masuk dalam kategori
“Seremonial? Sehingga hal-hal yang rumit dalam peraturan pentahiran wanita,
dan istilah ‘perempuan najis (kotor)?yang seolah-olah peraturan itu kasar,
tetapi sebenarnya tidak.
Berdasarkan Ilmu pengetahuan yang mengkaji aspek
kesehatan. Peraturan-paraturan ini justru melindungi kaum wanita untuk
memberikan kepada mereka rehat, maka pemahaman kata “najis?ini sama sekali
berbeda dengan “orang berdosa? Kaum wanita memerlukan rehat dalam masa-masa
kodrati yang dialami kaum wanita ini (masa haid dan masa setelah melahirkan).
Lazimnya dalam tempo 7 hari dalam setiap 28 hari seorang wanita mengalami masa
subur, hukum ini lebih lanjut dalam rangka mengemban mandat dari Allah
(Kejadian 1:28 ). Penggenapan hukum-hukum ini terikat pada kehidupan
sehari-hari manusia. Hukum Tuhan berkuasa didalam keseluruhannya secara jasmani
maupun rohani ( 2 Kor 7:1).
Peraturan bagi kaum perempuan untuk tempo pentahirannya
ini mereka dilarang :
1. Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan)
2. Tidak menghadiri pertemuan jemaat
3. Tidak melakukan hubungan seksual.
Ini adalah tradisi Yahudi.
Hukum ini sebagian tetap dijaga baik oleh kaum Muslim yang
mempunyai peraturan perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan sholat,
tidak diperbolehkan berpuasa, tidak melakukan hubungan seksual, juga tidak
boleh menyentuh Kitab Suci.
Maka ayat-ayat diatas berkenaan dengan kesehatan atas
kodrati kaum wanita. Penting sekali kala itu peraturan ini diberikan agar
wanita memelihara kebersihannya dan mendapatkan rehat. Dan pada masa rehatnya
ini perlu juga ditaati oleh kaum pria.
Ayat-ayat yang seolah-olah merugikan kaum wanita justru
melindungi wanita, sehingga wanita mendapat masa rehat / masa kuarantina. Maka
dengan ini seorang lelaki yang mempunyai ikatan perkawinan dengan wanita itu
diwajibkan memandang serius peraturan ini terutama dalam mengemban mandat Allah
untuk beranak-pinak memenuhi bumi (Kejadian 1:28 ).
Jikalau yang dilahirkan adalah anak laki-laki : Masa najis
pertama berlangsung selama 7 hari setelah melahirkan, hari ke 8 setelah anaknya
lahir ada upacara ritual sunat (bandingkan dengan kejadian 21:4) Si ibu boleh
menghadirinya. Sesudah itu upacara ritual penyunatan itu, ibunya akan kembali
masuk dalam masa rehat selama 33 hari.
Jikalau yang dilahirkan adalah anak perempuan : (yang
notabene tidak melakukan upacara penyunatan). Masa kenajisannya ini dikalikan 2
yang berjumlah total 66 hari, pentahiran dari darah nifas. Tidak dijelaskan
dalam ayat tersebut mengapa hal ini diharuskan, mungkin dalam Kitab Ibrani
Talmud ada penjelasan-penjelasan lain, yang alasannya mungkin tidak hanya
terkait pada alasan biologis semata atau masa rehat wanita setelah melahirkan.
COMBAT KIT :
d. KITAB HAKIM-HAKIM: Samgar
membunuh 600 orang dengan sebuah tongkat penghalau lembu.
3:31. Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia
menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang
banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.
e. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson membunuh 1000 orang dengan
tulang rahang keledai.
15:15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai
yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu
orang dengan tulang itu.
15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai
bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."
JAWAB :
Dalam Alkitab ada banyak sekali kisah adi-kodrati yang
diluar akal manusia, contoh ayat diatas dan juga pada kisah-kisah lain:
Misalnya Daud melawan Goliat hanya dengan “batu? kisahnya ditulis dalam 1
Samuel 17:1-58 dan dengan batu tersebut, Daud mengalahkan Goliat oleh
pertolongan Tuhan yang ajaib, yang mengarahkan dengan tepat batu itu ke dahi
Goliat, bagian yang tidak terlindungi oleh pakaian perang Goliat, batu itu
terbenam ke dalam kepala dan mengenai otak Goliat sehingga membuat Goliat mati.
Juga kisah-kisah heroik lainnya ie. runtuhnya tembok Yeriko,
kemenangan-kemenangan Israel melawan Amalek yang dimenangkan ketika Musa
mengangkat tangannya, dan sebagainya.
Laut merah terbelah, tongkat menjadi ular dan lain-lain,
bukankah kisah ini juga diimani dalam kepercayaan agama samawi lainnya? Bisakah
diterima akal?
COMBAT KIT :
f. KITAB WAHYU: Seekor macan
tutul (harimau bintang) berkepala tujuh.
13:1Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam
laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh
mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul,
dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu
memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
JAWAB :
Kitab Wahyu ditulis dengan bahasa-bahasa kias, maka
ungkapan diatas tidak boleh diartikan secara harfiah. Untuk menafsirkannya
perlu pemahaman latar belakang tentang Eskatologi.
Binatang berkepala tujuh artinya : KEPALA = KERAJAAN,
BAGIAN-BAGIAN KERAJAAN
Rujukan ayat-ayat yang lain :
Daniel 7: 6: "Lagipula binatang itu
berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan."
Wahyu 12: 3: "Seekor naga merah padam yang
besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh."
Wahyu 13: 1: "Lalu saya melihat seekor
binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh."
Wahyu 17: 3: "Dan aku melihat seorang
perempuan duduk di atas Seekor binatang yang merah ungu.... Mempunyai tujuh
kepala dan sepuluh tanduk."
Wahyu 17: 9, 10 "Ketujuh kepala itu adalah
tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh
raja (kerajaan)."
COMBAT KIT :
g. KITAB 2 RAJA-RAJA: Memakan
tahi dan meminum air kencing (lihat juga Yesaya 36:12).
18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah
kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada
hamba-hambamu ini, sebab kami mengarti; tetapi janganlah berbicara dengan kami
dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka:
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini
hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk
di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama
dengan kamu?"
JAWAB :
Kutipan ayat :
2 RAJA RAJA 18:13-37 YERUSALEM DIKEPUNG OLEH SANHERIP
18:13 Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah
Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu
merebutnya.
18:14 Hizkia, raja Yehuda, mengutus orang kepada raja
Asyur di Lakhis dengan pesan: "Aku telah berbuat dosa; undurlah dari
padaku; apa pun yang kaubebankan kepadaku akan kupikul." Kemudian raja
Asyur membebankan kepada Hizkia, raja Yehuda, tiga ratus talenta perak dan tiga
puluh talenta emas.
18:15 Hizkia memberikan segala perak yang terdapat dalam
rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja.
18:16 Pada waktu itu Hizkia mengerat emas dari pintu-pintu
dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang telah dilapis oleh Hizkia, raja
Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja Asyur.
18:17 Sesudah itu raja Asyur mengirim panglima, kepala
istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada raja Hizkia di Yerusalem
disertai suatu tentara yang besar. Mereka maju dan sampai ke Yerusalem. Setelah
mereka maju dan sampai di situ, mereka mengambil tempat dekat saluran kolam
atas yang di jalan raja pada Padang Tukang Penatu.
18:18 Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja,
keluarlah mendapatkan mereka Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna,
panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara.
18:19 Lalu berkatalah juru minuman agung kepada mereka:
"Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur:
Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini?
18:20 Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat
merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau
berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?
18:21 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu
yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan
orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi
semua orang yang berharap kepadanya.
18:22 Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap
kepada TUHAN, Allah kami, -- bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya
dan mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda
dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud
menyembah!
18:23 Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja
Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup
memberikan dari pihakmu orang-orang yang mengendarainya.
18:24 Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu
orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir
dalam hal kereta dan orang-orang berkuda!
18:25 Sekarang pun, adakah di luar kehendak TUHAN aku maju
melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku:
Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!"
18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah
kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada
hamba-hambamu ini, sebab kami mengarti; tetapi janganlah berbicara dengan kami
dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka:
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini
hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang
duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya
bersama-sama dengan kamu?"
18:28 Kemudian berdirilah juru minuman agung dan
berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata:
"Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur!
18:29 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan
kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!
18:30 Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN
dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; dan kota ini tidak akan
diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.
18:31 Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata
raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar
kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan
dari pohon aranya serta minum dari sumurnya,
18:32 sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri
seperti negerimu ini, suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, suatu
negeri yang beroti dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun,
berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup dan tidak mati. Tetapi
janganlah dengarkan Hizkia, sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN
akan melepaskan kita!
18:33 Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan
negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?
18:34 Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di
manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah
melepaskan Samaria dari tanganku?
18:35 Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang
telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan
Yerusalem dari tanganku?"
18:36 Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab
dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu
menjawab dia!"
18:37 Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana,
dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap
Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepadanya perkataan
juru minuman agung.
PENJELASAN :
Kita mundur sedikit dengan membaca 2 Raja-Raja 18 :
1-12 HIZKIA RAJA YEHUDA :
Hizkia berbeda sekali dengan ayahnya, ia bahkan
disejajarkan dengan Daud! Hizkia tidak hanya dianggap berjasa menghancurkan
sisa-sisa penyembahan berhala Ahas, ayahnya. Tetapi Hizkia juga menyingkirkan
ular tembaga yang dibuat Musa (lihat Bilangan 21:9). Sebab pada saat itu orang
memberhalakan ular ini yang mereka sebut Nehustan. Kesetiaannya ini mendapat
ganjaran masa pemerintahan 29 tahun, kemakmuran, kemenangan atas kota-kota
Filistin, dan jaminan kemerdekaan dari Asyur di awal masa pemerintahannya,
persis pada saat Israel dikalahkan.
Selanjutnyakita baca 2 Raja-Raja 18: 13-16 YERUSALEM
DIKEPUNG
Bandingkan dengan Yesaya 36:1-39:8
Bagaimanapun juga Asyur tetap merupakan ancaman serius,
dialog yang disajikan disini berfokus pada siapa yang harus dipercayai. Hizkia
yang disertai Allah atau Raja Asyur yang berkuasa (bandingkan Yesaya 36 dan 1
Raja-Raja 18 ). Hizkia dibuat kelihatan lemah, sementara kemenangan Asyur
dimasa lalu diceritakan.
Sanherip naik tahta pada tahun 14 pemerintahan Hizkia
(kira-kira 705SM). Yerusalem dalam kepungan pasukan Asyur. Hizkia membayar
upeti : 30 talenta emas, 800 talenta perak, ditambah dengan banyak
barang-barang lain.
2 Raja-Raja 18: 17-37 EJEKAN JURU MINUMAN
Diceritakan bahwa Raja Asyur mengirim panglima, kepala
istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada Raja Hizkia. Juru minuman ini
mencela / mengejek dengan taruhan.
Dihadapan Kepala Istana raja Hizkia (Elyakim bin Hilkia)
Juru minuman mengejek dengan bualan bahwa ia telah datang atas perintah Tuhan.
Juru minuman itu berkata-kata dengan tidak sopan (ayat 19-25). Kemudian ayat
26, Elyakim bin Hilkia meminta agar Juru minuman bicara dalam bahasa Aram saja
(bahasa ini adalah bahasa yang digunakan oleh para diplomat dan pedagang pada
masa itu). Supaya ejekannya ini tidak didengar rakyat Yehuda (yang ada diatas
tembok). Bahasa Aram waktu itu tidak digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh
rakyat Yehuda pada zaman itu. Jadi bisa kita tafsirkan sebelumnya Juru minuman
itu berbicara dalam bahasa Ibrani atau berbicara dalam bahasa Aram dengan
perantaraan penterjemah.
Juru minuman itu tidak menggubris permintaan Elyakim, dan
ia terus mengejek, pada ayat ke 27 (lihat Yesaya 36:12). Jawaban Juru minuman
itu sangat menghinakan bangsa Yehuda dengan menyebut kata-kata tidak senonoh
"Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini
hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang
duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya
bersama-sama dengan kamu?". Dan tidak berhenti sampai disitu,
seruannya itu diteruskan dihadapan orang-orang Yehuda menunjukkan
kecongkakannya dan penghinaan kepada rakyat Yehuda dan Allah orang-orang Yehuda
(ayat 29-35).
Rakyat Yehuda berdiam diri tidak menimpali ejekan juru
minuman itu (ayat 36) sebab ada perintah raja “jangan kamu menjawab dia?
Kemudian Elyakim bin Hilkia dan Sebna dan Yoab menghadap Hizkia dengan pakaian
dikoyakkan menghadap Raja Hizkia (ayat 37)
Jadi jelas disini ayat 27 yang “tidak senonoh?itu adalah
perkataan seorang yang sombong dari kerajaan Asyur yang saat itu menguasai
Yehuda, mereka adalah bangsa penyembah berhala yang tidak takut-takut
melecehkan TUHAN Allah bangsa Yehuda.
Dalam kisah selanjutnya, di Pasal 19. Raja Hizkia dengan
Nabi Yesaya, secara tegas menentang persekutuan dengan Mesir (bandingkan dengan
Yesaya 30:1-7,15; 31:1-9). Selanjutnya Pasal 19:35-37 dicatat bahwa Kerajaan
Yehuda terbebas dari Asyur (kekuasaan Sanherip) bandingkan dengan Yesaya
37:36-38, 2 Tawarikh 32:21-23. Dan akhir masa pemerintahan Hizkia dicatat pada
pasal 20:1-21.
Dalam kisah ini kita diajar bahwa Kesetiaan Tuhan dan
perjanjian akan membawa keberhasilan. Percaya kepada kekuatan asing dan bangsa
yang menyembah berhala akan membawa kehancuran.
COMBAT KIT :
h. KITAB MALEAKHI: Kotoran
hewan pada muka para imam.
2:1. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini,
hai para imam!
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan
melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan
orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini
kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta
alam.
JAWAB :
Ayat diatas itu adalah bagian dari teguran keras kepada
para imam yang menodai perjanjian Tuhan. Bahwa mereka adalah para imam, utusan
Tuhan yang bertugas mengajar dan memimpin umat, dan mereka mengabaikan dan
menodainya dengan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh para imam.
Kita baca pasal 1 dahulu supaya kita mengarti konteks dan
kontain ayat diatas.
Kitab Maleakhi ini berisi tentang Nubuat-nubuat. Nubuat
pertama adalah “Kasih Tuhan terhadap Israel? Dan Nubuat kedua adalah “Dosa
para Imam? Kita baca mulai Maleakhi 1 ayat 6 dan seterusnya. Delapan nubuat
telah digabungkan untuk membahas 2 dosa utama para imam : mempersembahkan
korban yang tercemar (Maleakhi 1:6-14) dan menarik kembali peranan guru dan
para pemimpin (Maleakhi 2:1-9).
Teguran 1 : MALEAKHI 1:6-14 PENCEMARAN KORBAN-KORBAN
1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba
menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu?
Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta
alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata:
"Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara
menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk
dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang
dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah
ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN
semesta alam.
1:9 Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah,
supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan
Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta
alam.
1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu,
supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka
kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima
persembahan dari tanganmu.
1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya
matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar
dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab
nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka:
"Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh
dihinakan!"
1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah
payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu
membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit,
kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari
tanganmu? firman TUHAN.
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang
jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia
mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang
besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
Dosa mempersembahkan korban tercemar digambarkan dalam 2
bagian (ayat 6-9 dan ayat 10-14). Tuhan mempertanyakan kesetiaan dari mitra
perjanjian. Nada pertanyaan retoris mengisyaratkan bahwa hubungan perjanjian
telah dinodai di manakah hormat yang kepada-Ku itu? di manakah takut yang
kepada-Ku itu??(ayat 6b) bandingkan dengan Keluaran 4:22, Hosea 11:1 dan
Yesaya 1:2. hai para imam yang menghina nama-Ku? Penghinaan kepada
nama Tuhan adalah pelanggaran yang sangat serius, ini sama dengan penghinaan
terhadap Tuhan sendiri.
Selanjutnya persoalan imamat (ayat 6c-7, lihat ayat 12).
Telah ada aturan standard yang sangat ketat dalam mempersembahkan korban yang
sesungguhnya (lihat Imamat 22:18-25 dan Ulangan 15:21). Jelas ada aturan-aturan
yang mengharuskan untuk menjaga kesucian ritual.
Ungkapan “meja Tuhan?yang dimaksud adalah meja untuk
menyembelih korban yang terletak pada bilik sebelah dalam Bait Suci. Satu meja
diletakkan di tempat yang kudus, dimana menurut peraturan Yudaisme, hanya iman
saja yang diperbolehkan masuk (lihat Yehezkiel 40:39-43).
Pemberian korban yang cemar sangat jelas ditulis pada ayat
8 (lihat ayat 3-5) binatang yang buta, lumbuh dan sakit merupakan “makanan yang
tercemar?apabila persembahan ini diberikan kepada seorang bupati yang adalah
manusia itu, ini dianalogikan dengan “perasaan?Tuhan. Pada ayat 9, Maleakhi
menuliskan suatu pertanyaan ironis yang menutup nubuatan ini.
Jawaban Tuhan kepada persembahan korban yang tercemar itu
(ayat 10-14) : Biarlah diberhentikan semua korban di Bait Suci?
(bandingkan dengan Yehezkiel 40:39-41). Tuhan memilih tanpa korban ?Aku
tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima
persembahan dari tanganmu? Pernyataan ini menimbulkan keresahan para imam.
Pada ayat 11 dijelaskan bahwa pada masa itu bahkan
orang-orang non Yahudi membersembahkan korban yang lebih sungguh-sungguh
daripada yang di Yerusalem. Partimbangan Maleakhi ini mungkin disejajarkan
dengan “agama Persia?yang rupanya jauh lebih murni. Ayat ini menyajikan
kelakuan yang kontras antara imam dan bangsa-bangsa lain. Nubuat terakhir
mengemukakan sebuah kutukan kepada para imam yang menipu diri sendiri dan jemaat
dengan mengorbankan binatang yang “dikebiri?dan menahan binatang yang jantan
(ayat 14a, lihat Imamat 22:18 ). Suatu kontras yang tersirat antara jemaat
perjanjian dan “bangsa-bangsa?Tuhan adalah Raja besar yang nama-Nya ditakuti
bangsa-bangsa (ayat 14b). Pengulangan kata “besar?(ayat 5,11,14) dan “nama?
(ayat 6,11,14) dalam teguran terhadap “korban yang tercemar?(ayat 6-14)
menekankan hakekat Tuhan dan bagaimana tanggapan para imam yang tidak layak.
Teguran ke-2 :MALEAKHI 2:1-6 MURKA TUHAN TERHADAP PARA
IMAM
2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini,
hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak
memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka
Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi
kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak
memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan
melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang
akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini
kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta
alam.
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah
kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain
ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan
orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak
orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi,
firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi
seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan,
tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu
Teguran ini diberikan atas kegagalan para imam sebagai
guru dan pemimpin karena mereka telah meninggalkan integritas pribadi (2:1-9).
Seluruh bagian ini adalah ungkapan perjanjian. Para imam akan dikutuk jika mereka
tidak memperhatikan peringatan Tuhan (ayat 1-2, lihat Ulangan 27:14; 28:68 ).
Ayat 2 : “Lengan?adalah bagian binatang kurban yang
dipilih untuk para imam (lihat Ulangan 18:3). Maknanya disini adalah para imam
akan terhalang dalam melaksanakan tugasnya di mezbah. “Kotoran?atau
"Peresh" yang dimaksud adalah isi perut dari binatang-binatang yang
disembelih (bandingkan dengan Imamat 4:11). Dan orang akan menyeret kamu ke
kotoran itu?menyatakan bahwa para imam itu tidak sanggup dalam
tugas-tugasnya, para imam itu akan diberi malu terang-terangan dan dihinakan
sedalam-dalamnya, jika mereka tidak belajar menjadi wakil-wakil Allah yang
layak dari perjanjian Allah dengan Lewi (ayat 4). Lihat Bilangan 25:12,13 dan
Ulangan 33:9.
Maleakhi 2:3
Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan
melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan
orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Hebrew Transliteration :
HINNI GOER LAKHEM ET-HAZERA VEZERITI FERESH AL-PENEIKHEM
PERESH KHAGEIKHEM VENASA ETKHEM ELAV
Tuhan memberikan tanda kepada para imam, bahwa
perintah-perintah ditujukan kepada mereka. Itu adalah “perjanjian dengan Lewi?
Lewi megajarkan Taurat yang benar dan dengan hormat, hidup dalam kejujuran
(ayat 6). Para imam harus setia kepada perjanjian sebab mereka adalah utusan
TUHAN semesta alam (ayat 7b). Ayat ini sangat istimewa, bahwa hanya di ayat
inilah dalam Perjanjian Lama, yang menyebutkan bahwa seorang imam adalah
“utusan TUHAN? biasanya kata “utusan?ini selalu dikaitkan dengan Nabi. Jadi
jelas disini bahwa peranan imam juga mengemban sebagai utusan Tuhan, dan ini
adalah sebagai dasar dari penghakiman para imam itu (ayat 8-9).
Para Imam telah tidak setia kepada kewajiban-kewajiban
dari perjanjian/peranan mereka sebagai pengajar dan pemimpin (ayat 8 ). Karena
mereka menolak mentaati perjanjian Tuhan dan mengajar jemaat dalam
hukum-hukumnya. Mereka mengajar dengan pandang bulu (terhadap orang kaya).
Kesemuanya menunjukkan bahwa mereka telah meniadakan perjanjian Lewi. Tuhan
mengambil kedudukan mereka. Mereka menjadi hina dan rendah bagi seluruh umat
(ayat 9).
COMBAT KIT :
i. KITAB YEHEZKIEL: Memakan
roti dengan tahi.
4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan
engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan
mereka."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang
orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan
rotinya najis di sana."
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya,
aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah
kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke
mulutku ini daging yang sudah basi."
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu
Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah
rotimu di atasnya."
JAWAB :
Untuk mengarti ayat diatas kita harus baca keseluruhannya
:
Judul Perikop pada Yehezkiel 4 adalah LAMBANG
PENGEPUNGAN KOTA YERUSALEM
Dalam bahasa Inggris ditulis dengan THE SIEGE OF
JERUSALEM PORTRAYED
Telah kita pelajari di atas tentang Perzinahan Rohani dan
bahasa-bahasa Alegoris banyak sekali diungkap pada kitab Yehezkiel ini, juga
dalam kitab-kitab lain Yesaya, Yeremia dan sebagainya.
Yehezkiel Pasal 4 dan Pasal 5 maksud dan topiknya adalah
Tindakan simbolis pengepungan dan pembuangan. Ada 4 tindakan simbolis dalam
Yehezkiel 4:1-5:17 menggambarkan nasib orang-orang Yehuda yang tidak masuk ke
pembuangan. Yehezkiel bartindak dalam berbagai cara. Ia melaksanakan peran
Allah terhadap umat Yehuda dan sekelilingnya, yang akan dihukum.
Dalam tindakan simbolis pertama (4:1-3), Nabi
menggambarkan Yerusalem yang dikepung di atas sejenis batu bata yang digunakan
di Babel untuk pembangunan. Dengan "menunjukkan pandangannya" (4:3)
kepada yang digambar, Yehezkiel mendramatisasi kekuasaan Allah yang aktif atas
Yerusalem dengan bahasa Alegoris.
Dalam tindakan simbolis yang kedua (4:4-8 ), Yehezkiel
berbaring beberapa hari lamanya pada sisi kirinya menghadap ke utara.
Selanjutnya dalam waktu singkat berbaring di sisi kanan dengan menghadap ke
selatan, untuk menunjukkan jumlah tahun bahwa Israel Utara dan Yehuda harus
mengalami pembuangan. Pembuangan Yehuda disini ditentukan empat puluh tahun (4:6).
Penyebutan Allah mengikat Yehezkiel (4:8 ) adalah kiasan dari penindasan yang
dialami oleh nabi demi bangsanya.
Tindakan simbolis ketiga (4:9-17) menggambarkan kekurangan
makanan di Yerusalem selama pengepungan. Nabi hanya mendapat sedikit sekali
jatah makanan dan air. Ia dengan hati-hati makan campuran gandum yang sesuai
dengan perintah harus ia masak dengan menggunakan kotoran manusia sebagai api
(4:12). Tindakan demikian membuat Yehezkiel jijik, sehingga Allah memberikan
ijin untuk mempergunakan kotoran lembu yang memang biasa dipakai untuk memasak
(4:15).
Tindakan simbolis keempat (5:1-17) menggambarkan kematian
dan kekerasan yang akan dialami umat di tangan musuh. Yehezkiel memotong rambut
di kepala dan janggutnya, dan membagikannya menjadi tiga bagian dengan berat
yang sama. Sebagian dibakar dalam api, sebagian lagi dibuang ke udara dan
dicerai-beraikan dengan sabetan pedang, sementara bagian ketiga dibiarkan
dihembus angin. kekacauan besar akan menimpa penduduk kota yang dikepung.
Tafsiran terperinsi dari tindakan simbolis ini barangkali diperluas oleh
komunitas di kemudian hari. Kanibalisme yang diisyaratkan dalam ayat 10,
seperti terdapat di bagian lain Perjanjian Lama, merupakan ungkapan hukuman
berat Allah (lihat Imamat 26:29, 2 Raja-raja 6:29; Yeremia 19:9).
Beberapa penafsir mengisyaratkan bahwa Yehezkiel melakukan
tindakan simbolis dari Firman Tuhan karena ia tidak dapat berbicara sehabis
menerima pengelihatan. Tafsiran ini bisa jadi benar. Tindakan nabi yang tidak
dapat berbicara merupakan cara yang sangat mengesankan untuk menyampaikan pesan
Allah. Pemunculan keempat tindakan simbolis bersama-sama dalam bab 4-5, dan
fakta bahwa nabi-nabi lain juga melakukan tindakan simbolis, mengisyaratkan
bahwa tafsiran di atas tidak sepenuhnya benar. Kumpulan ini mungkin sekali
dibuat oleh beberapa pengikut Yehezkiel yang menggolong-golongkan tradisi untuk
menggambarkan pengepungan Yerusalem. Tindakan dramatis ini mengingatkan kepada
tindakan Yesaya, yang berjalan mengelilingi Yerusalem dengan telanjang dan
tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda, bahwa penduduk Yerusalem
hendaknya jangan percaya kepada Mesir ataupun Etiopia (Yesaya 20:2-6). Tindakan
itu mengingatkan juga kepada tindakan Yeremia, yang diperintahkan untuk membeli
ikat pinggang dari kain dan memakainya beberapa waktu, lalu menguburnya,
kemudian menggalinya kembali tetapi sudah hancur dan tidak berharga sama
sekali. Ini dimaksudkan untuk melambangkan kehancuran "kebanggan
Yerusalem" (Yeremia 13:1-11). Para nabi biasanya menggunakan baik tindakan
maupun kata-kata dan pengelihatan ataupun mimpi untuk melukiskan kehendak Allah
secara simbolis. Dalam Kitab Yehezkiel, penggolongan tindakan simbolis ini
mendahului ucapan-ucapan Firman Allah oleh nabi.
Tidak ada kata-kata atau nubuat langsung dari Yehezkiel
yang menunjukkan dosa mana dari umat yang mendatangkan penghakiman Allah.
Penggarapan tindakan simbolis terakhir (bab 5) menunjukkan kepada pengingkaran
Israel atas ketetapan dan perintah-perintah Allah 95:6) kepada penodaan tempat
kudus (5:11). tetapi, mungkin sekali bahwa penunjukkan-penunjukkan ini berasal
dari tradisi kemudia. Rupanya Yehezkiel pada mulanya melakukan beberapa
tindakan simbolis, yang menggambarkan nasib Yerusalem dan Yehuda, tanpa
menunjukkan mengapa Allah mendatangkan kehancuran. Namun, bab 6-11 memaparkan
dengan terperinci kejelekan hidup orang Israel dan ibadahnya. menurut pandangan
Yehezkiel, inilah yang mnyebabkan Allah terus menghancurkan kota suci dan
sekelilingnya.
Sumber :
TAFSIR ALKITAB PERJANJIAN LAMA/ Dianne Bergant &
Robert J Karris
halaman 594-595.
COMBAT KIT :
j. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson
berhubungan sex dengan pelacur di Gaza.
16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza,
dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.
JAWAB :
Harus dibaca kisah keseluruhan dari SIMSON ini dalam dalam
Kitab Hakim-Hakim pasal 16 ; Apa akibat dari kelakuan Simson yang tidak bisa
mengendalikan hasrat seksualnya; konsekwensi apa yang dia terima.
Alkitab mengajarkan secara gamblang; sebab akibat
dari orang yang tidak bisa menahan nafsu.
Ini bukanlah cerita porno, seperti yang dimaksud oleh
Deedat.
COMBAT KIT :
k. KITAB RUT: Rut tinggal
bersama sebagai suami-istri dengan Boaz di tempat pengirikan.
3:6. Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan
dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya
gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai
itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam,
disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah
orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang
perempuan berbaring di sebelah kakinya.
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?"
Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi
hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh
TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari
pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang
muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang
kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami
tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
3:12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib
menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih
dekat dari padaku.
3:13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia
mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus
engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. Berbaring
sajalah tidur sampai pagi."
3:14. Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai
pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas:
"Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat
pengirikan."
JAWAB :
Klaim tentang Ruth dan Boas berzinah jelas tidak benar.
Sebab Alkitab mencatat Ruth dan Boas berhubungan sebagai suami istri ketika
Boas secara resmi menikahinya :
Baca di :
Rut 4:13
Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya
dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki.
Jika kita membaca Rut pasal 3 secara keseluruhan kita akan
mengarti betapa Boas adalah seorang laki-laki tang bertanggung jawab. Sungguh
suatu figur yang mengagumkan dan patut menjadi panutan bagi orang lain. Boas
bukan hanya seorang yang beriman, cekatan, takut akan Tuhan, murah hati dan
tidak mata keranjang, tetapi ia juga seorang yang bijaksana dan bertanggung
jawab. Bagaimana bijaksana dan bertanggung jawabnya Boas dapat dilihat dari
tindakan dan keputusannya yang sungguh mencerminkan kearifan seorang yang takut
akan Tuhan.
Ketika Boas terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa ada
Rut yang masuk ke dalam selimutnya di tengah malam di mana tidak ada orang lain
yang hadir, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk menodai Rut. Ia juga
tidak mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rut karena telah berani datang
sendirian kepadanya di tengah malam yang mungkin dapat merusak nama baiknya.
Perkataan yang keluar dari mulut Boas justru adalah perkataan yang memberkati
Rut, “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku!?Bahkan Boas tetap
menyapa Rut dengan sebutan anakku! Boas juga bahkan memuji tindakan Rut yang
telah menunjukkan kasihnya kepada mertuanya dan sekarang memintanya untuk
menjadi pelindung bagi dirinya sesuai hukum yang berlaku.
Juga Boas dengan bijaknya tidak mengusir Rut untuk pulang
sendirian di tengah malam, tetapi ia mengatakan kepada Rut agar tidur saja di
tempatnya hingga menjelang pagi. Dan ketika Rut mau pulang, Boas masih
memikirkan keberadaan mertua Rut dan membekali Rut dengan enam takar jelai atau
sekitar 30 kg jelai.
Tindakan Boas yang bertanggung jawab juga terlihat ketika
ia tidak menerima begitu saja permintaan Rut untuk menjadi penebusnya karena
masih ada orang yang lebih berhak untuk menjadi penebus Rut. Boas berjanji akan
menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang lebih berhak itu, apakah ia mau
menebus Rut atau tidak. Dan memang, Boas melakukan apa yang telah dijanjikannya
kepada Rut dengan penuh tanggung jawab. Keesokan harinya ia pergi ke pintu
gerbang dan duduk di sana agar dapat bertemu dengan orang yang ia maksudkan.
Ketika orang yang dimaksudkan lewat, Boas langsung menanyakan apakah ia bersedia
menebus ladang Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang sekarang dimiliki oleh Naomi
sebagai janda mendiang Elimelekh dan Rut sebagai janda dari mendiang Mahlon ?
Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat menjauhkan kita
dari berbagai macam masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. Berlaku bijak
dan bertanggung jawab dapat membuat suasana menjadi penuh damai sejahtera. Oleh
karena itu, mari kita belajar dari Boas, dengan berlaku bijak dan penuh
tanggung jawab di dalam setiap keputusan dan permasalahan yang kita hadapi.
Mintalah hikmat dan tuntunan kepada Tuhan agar kita semua dapat menjadi orang
yang bijak dan bertanggung jawab.
COMBAT KIT :
l. KITAB 1 RAJA-RAJA: Daud
(kakek Yesus) tidur dengan perawan yang masih muda.
1:1. Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun
ia diselimuti, badannya tetap dingin.
1:2 Lalu para pegawainya berkata kepadanya:
"Hendaklah dicari bagi tuanku raja seorang perawan yang muda, untuk
melayani dan merawat raja; biarlah ia berbaring di pangkuanmu, sehingga badan tuanku
raja menjadi panas."
1:3 Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang gadis
yang cantik, dan didapatlah Abisag, gadis Sunem, lalu dibawa kepada raja.
JAWAB :
Deedat sengaja tidak menyertakan ayat 4 :
1 Raja-Raja 1:4
Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan
melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.
Maka, tidak ada cerita porno seperti yang dituduhkan. Di
mana kejujuran Deedat dan juga para penerbit buku-bukunya (Pustaka Al-Kautsar
dan SABA ISLAMIC MEDIA)?
COMBAT KIT :
05. ALKOHOL
Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam kitab Tuhan (?)!
(a) 'Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan binasa,
dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minum dan melupakan kemiskinan
dan kesusahannya." (Dari "Good News Bible in Today's English")
(Injil - Amsal 31: 6-7).
JAWAB :
Amsal 31:6-7
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan
binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
31:7 Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan
tidak lagi mengingat kesusahannya.
Anggur mempunyai kebaikan dan juga keburukan.
Menyalahgunakan anggur amat ditentang keras dalam Alkitab.
Amsal 20:1
Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut,
tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
Dalam Amsal 31:6-7 menjelaskan salah satu aspek positif
minuman keras jika digunakan dengan betul. Ia dapat melegakan penderitaan badan
serta tekanan mental. Dalam ayat ini tidak disarankan untuk menggunakan minuman
keras untuk suka-suka mahupun tanpa tujuan tertentu. Walau bagaimanapun, dalam
Alkitab, keburukan minuman keras adalah melebihi daripada kebaikannya. Itulah
sebabnya ada saranan keras dari Alkitab berhubung dengan hal ini:
Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan
hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh
COMBAT KIT :
Alkohol direkomendasikan lebih
baik dari air!
(b) "Janganlah lagi minum air saja, melainkan
tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu
sering lemah." (lnjil - 1 Timotius 5: 23).
JAWAB :
Seperti yang telah dijelaskan di atas, anggur mempunyai
kebaikan jika digunakan dengan betul. Rasul Paulus menyarankan Timotius supaya
meminum air yang telah ditambah dengan sedikit anggur. Ini karena pencernaan
Timotius terganggu dan tubuhnya sering lemah. Sekali lagi dalam ayat ini
tidak disarankan untuk menggunakan minuman keras untuk suka-suka mahupun tanpa
tujuan tertentu.
COMBAT KIT :
Apa yang dikatakan para peminum
alkohol yang anonim?
(c) "Alkohol adalah perbuatan syaitan ...."
(Al-Qur'an - Al-Maidah 5: 90).
JAWAB :
Ayat Al-Quran yang lengkap adalah,
QS. 5:90
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar,
berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.
Tetapi apa yang menarik adalah kita menjumpai ayat lain
dalam Al-Quran seperti ini:
QS. 2:219
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.
Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat
bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan
mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah:"Yang lebih
dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu
supaya kamu berfikir...
Kenapa khamar dan judi yang merupakan perbuatan syaitan
dikatakan mempunyai manfaat?
Satu lagi ayat menarik adalah:
QS. 47:15
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang
bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa
dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai
dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari
madu yang disaring...
Bagaimana hasil kerja syaitan boleh menyusup masuk ke
dalam syurga?
COMBAT KIT :
06. KEMURTADAN:
"... Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang
yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya. "Tetapi
bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia
...." (Injil -Ulangan 13: 8,9).
JAWAB :
Ayat yang lengkap,
Ulangan 13:6-11
6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu
laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu
membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang
tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang
dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah
mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah
mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah
yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
Konteks ayat tersebut adalah untuk kalangan Israel
sendiri, pada waktu itu. Penyembahan kepada berhala/ilah-ilah lain dalam
pemahaman Judaisme itu sama dengan melawan Allah, dan seringkali ketetapan ini
mengakibatkan "perang suci" bagi umat Israel. Sehingga siapapun akan
menjadi musuh Allah jika mereka berpaling dari Allah nenek moyang mereka (Allah
Abraham, Ishak dan Yakub).
Hukum-Hukum yang diberikan kepada Bani Israel termasuk
Hukuman Rajam sebagai faktor pendisiplinan Bani Israel sebagai Umat Pilihan
Tuhan. Hukum-hukum itu diberikan ketika orang Israel bersiap masuk ke tanah
Perjanjian, mereka diperintahkan Allah untuk hidup disiplin. Ada tiga disiplin
yang harus mereka terapkan Hukum Taurat yang berlaku bagi Umat Israel :
Pertama, disiplin seorang ayah. Orang Israel yang
mempunyai lebih dari satu isteri dan memiliki anak-anak laki-laki dari
isteri-isterinya itu, harus berlaku adil terhadap semua anak laki-laki itu.
Bila anak laki-laki sulungnya adalah berasal dari isteri yang tidak
dikasihinya, maka ia tidak boleh memberikan hak kesulungan itu kepada anak
laki-laki dari isteri yang lebih dikasihinya.
Kedua, disiplin dalam mendidik anak dan ketaatan anak.
Orang Israel diperintahkan untuk mendisiplin anak-anak mereka. Anak-anak
diperintahkan untuk menuruti disiplin orang tuanya. Apabila mereka tidak
mendengarkan orang tuanya, maka ada hukuman yang lebih fatal, yaitu rajam.
Ketiga, orang Israel dituntut untuk disiplin di dalam
menghukum kejahatan yang sepadan dengan hukuman mati. Orang yang dihukum ini
akan digantung di sebuah pohon dan harus dikuburkan sesuai dengan hukum yang
berlaku.
Banyak aplikasi yang kita bisa pelajari dari firman
untuk orang Israel ini. Kita diajak untuk lebih disiplin di dalam hidup
kita, menghargai firman Tuhan yang mendisiplinkan diri kita agar hidup kita
teratur.
Paulus di 1 Korintus 14:40 mengajarkan agar kehidupan
Kristian dapat menjadi teratur. Keteraturan melambangkan hidup yang sesuai
dengan ajaran firman Tuhan.
COMBAT KIT :
07. BACCA adalah MAKKAH
Ka'bah yang suci dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihis-salam
dan anaknya Ismail Alaihis-salam di Makkah. Nama Makkah disebut dalam Al-Qur'an
dalam surat Al-Fath (48) : 24. Nama lain Makkah adalah Bakka, tergantung dialek
sukunya: hal ini juga disebut sekali dalam Surat Ali 'Imran (3): 96, yaitu:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dlbangun (un-tuk
tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang
diberkahi dan menjadi petunjuk bagi se-mua manusia."
Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh Nabi Daud
Alaihis-salam dalam Injil:
"Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuatnya
menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya
dengan berkat." (Injil - Mazmur 84:7).
JAWAB :
Kutipan Ahmed Deedat sengaja memotong ayat ke-8
karena menjelaskan lokasi yang hendak dituju yaitu Yerusalem.
Maz 84 : 7-8
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi
tempat yang bermata air; Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak
menghadap Allah di Sion.?
Sion Adalah Nama Lain Dari Yerusalem.
1 Raja 8 : 1
Pada waktu itu raja Salomo menyuruh semua para tua-tua Israel
dan semua kepala suku ?berkumpul di hadapannya di Yerusalem ? yaitu Sion.
Kita lihat dari konteks kalimatnya :
Penulis kitab Mazmur menggambarkan orang-orang Yahudi yang
hendak berziarah ke Yerusalem dimana harus melalui lembah Baka. Tidak
logis jika orang-orang Yahudi yang berdiam di tanah Israel saat hendak ke
Yerusalem harus menuju Mekah dulu yang jaraknya sekitar 1400 km kemudian
berbalik lagi sejauh 1400 km ke Yerusalem. Jika dalam 1 hari orang bisa
berjalan sekitar 40 km saja, berarti perjalanan pulang pergi ini harus dijalani
selama 70 hari non-stop! Salah satu lokasi yang sangat mungkin adalah Lembah
Beka di Lebanon yang lokasinya jelas sangat dekat dengan Yerusalem. Orang
Yahudi dapat melewati Lembah Beka di Lebanon saat berziarah ke Yerusalem. Tidak
perlu pergi jauh-jauh ke Mekah.
Sumber :
Encyclopaedia Britannica
Edisi 2003
Sub Topik : Al-Biqa
Kutipannya:
also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele
Syriabroad valley of central Lebanon,
(juga disebut Bekaa atau Beqaa ? Lembah di Lebanon
tengah...)
The valley contains nearly half of Lebanon's arable land
(Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon yang
dapat ditanami...)
Sumber : http://www.the-lebanon.com/lebanon_country/map/lebanon_sm02.gif
COMBAT KIT :
08. ANAK HARAM (Bastard)
Di dalam Injil perkataan ini hanya dinyatakan tiga kali :
(a) "Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan,
bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan."
(Injil - Ulangan 23: 2)
(b) "Dan seorang anak haram akan tinggal di Asdod
...." (Injil - Zakharia 9: 6).
(c) "Tetapi jika kamu bebas dari ganjaran, yang harus
diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak haram " (Injil
- Ibrani 12: 8).
JAWAB :
Menurut kamus The NEW OXFORD Dictionary of ENGLISH,
bastard?membawa maksud :
Noun :
1 archaic or derogatory a person born of parents not
married to each other.
2 informal an unpleasant or despicable person.
Adjective [attrib.] :
1 archaic or derogatory born of parents not married to
each other; illegitimate.
2 (of a thing) no longer in its pure or original form;
Usage:
In the past the word bastard was the standard term
in both legal and non-legal use for ‘an illegitimate child? Today, however, it
has little importance as a legal term and is retained today in this older sense
only as a term of abuse.
Kami kurang pasti apa yang dipermasalahkan oleh Deedat?
COMBAT KIT :
09. KHITAN
Sebuah perjanjian abadi dengan Tuhan.
(a) "Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang
engkau beli dengan uang (budakmu) harus disunat: maka dalam dagingmulah
perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal." (Injil - Kejadian 17:
13).
(b) "Orang yang tidak disunat, harus
"dipotong" (dibunuh)." (Injil - Kejadian 17: 14).
JAWAB :
Silakan baca selengkapnya Galatia 5:1-12. Pokok persoalan
adalah sunat.
Galatia 5:1-12
1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah
memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan
kuk perhambaan.
2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau
kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang
menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan
kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan
kebenaran yang kita harapkan.
6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal
bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang
bekerja oleh kasih.
7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang
menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?
8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari
Dia, yang memanggil kamu.
9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak
mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang
mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia.
11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih
memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian,
salib bukan batu sandungan lagi.
12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan
saja dirinya!
Sebagai tanda dari Yahudi ortodoks, sunat dipandang mutlak
hakiki untuk kesetiaan kepada syariat Taurat dan keselamatan. Sekalipun
demikian, sunat adalah tindakan manusia untuk kebenaran. Karena itu, siapa
Kristus dan apa yang dilakukan-Nya sedikit sekali artinya bagi orang yang hanya
mementingkan pemenuhan dirinya akan syariat Taurat.
Keselamatan tidaklah datang oleh Kristus ditambah dengan
syariat Taurat, melainkan oleh Kristus saja.
Seseorang tidak mungkin mampu sempurna melaksanakan
syariat Taurat karena Syariat Taurat menuntut kesetiaan yang sempurna, padahal
hal itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin.
Dengan penyerahan demikian, dan keinginan untuk dibenarkan
karena amal perbuatan sedemikian rupa, seorang pada prinsipnya dan dalam
kenyataannya memisahkan dirinya dari lingkungan "kasih karunia" dan
dari kesetiaan iman dalam Yesus Kristus. Dengan demikian seseorang membuat
anugerah itu tidak berhasil.
"Hidup di luar kasih karunia", harfiah
"jatuh, hilang, karam, dari kasih karunia, tidak berarti jatuh ke luar
keselamatan, melainkan mereka telah jatuh terpisah dari suatu hidup yang
berpautan dengan anugerah kepada suatu hidup yang terkungkung dalam legalisme.
Kedua jalan tersebut saling berlawanan. Untuk menerima legalisme, berarti
menolak Kristus. Seorang tidak dapat mencoba-coba menyelamatkan dirinya
sendiri, dan pada saat yang sama menaruh seluruh kepercayaan kepada Kristus
untuk keselamatan.
LATAR BELAKANG SUNAT
Musa hidup kira-kira 4000 tahun Sebelum Masehi, sedangkan
Islam berkembang sekitar 700 Masihi. maka bisa dipastikan bahwa keharusan sunat
terhadap anak laki-laki dan larangan makan babi adalah warisan dari Hukum
Taurat dan sampai sekarangpun orang-orang Yahudi disunat dan tidak makan babi,
karena masih mengikuti hukum Taurat ini.
Bagaimana Musa bisa mengetahui hal ini ribuan tahun
sebelumnya, bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya. Bahkan nabi Musa telah
memberikan keterangan yang lebih rinci lagi mengenai darah kita yang tercantum
di dalam perintah Tuhan mengenai sunat.
Kejadian 17:12
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni
setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu,
maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk
keturunanmu.
Kenapa Tuhan memerintahkan untuk menyunat anak-anak pada
usia "lapan hari" bukannya pada usia sebelum/sekitar 13 tahun seperti
yang dilakukan oleh penganut agama Islam?
Para ilmuwan dibidang kesihatan, telah membuktikan bahwa
luka yang terbuka, akan lebih cepat sembuhnya apabila darah berhenti tidak
mengalir keluar lagi. Apabila darah mengalir terus dan lukanya tidak menjadi
kering, ini bisa mengakibatkan infeksi. Dua faktor yang berbeza bisa menutup
dan memberhentikan darah mengalir keluar ialah Vitamin K dan Prothrombin.
Telah terbuktikan bahwa kedua faktor ini mencapai
puncaknya yang tartinggi di dalam diri tubuh manusia ialah pada saat usianya
"lapan hari" (110% dari normal). Dan telah terbuktikan bahwa Vitamin
K di proses di dalam darah manusia pada saat bayi itu berusia antara lima s/d
tujuh hari. Maka dari itu penyunatan pada saat bayi itu berusia "lapan
hari" adalah waktu yang paling optimal di dalam kehidupan manusia sebab
pada saat tersebut Vitamin K dan Prothrombin mencapai puncaknya di dalam tubuh
manusia.
Bagaimana Musa bisa mengetahui ini semuanya kalau dia
tidak mendapatkan "inspirasi" dari Allah?
Pada hari ke 8 itu faktor sebelas terbentuk/ faktor
pembeku darah/ trombosit keluar. Jadi akan aman bagi bayi jika kulit kathan-nya
disayat dan menimbulkan luka, bayi tersebut tidak mengalami pendarahan karena
sudah mempunyai zat pembeku darah.
Kenapa sunat diperintahkan? Karena iklim di Israel/ tanah
Kanaan/ di padang gurun "penuh debu", jarang ada air, mereka tidak
mungkin untuk selalu mencuci agar "kemaluannya" bersih.
Dalam masa itu beza dengan orang-orang di daerah dingin
"Eropah" misalnya, lelaki tidak "bersunat" tidak menjadi
masalah, karena iklim-nya berbeza. Walaupun sekarang banyak kita jumpai orang
yang bukan Islam/ Yahudi banyak yang bersunat karena alasan kesihatan.
Apa yang tertulis dalam "HUKUM TAURAT" sebagian
bersifat lahiriah. Hukum ini menjadi "faktor pendisiplinan" bagi umat
Pilihan Tuhan (bani Israel), menjadi suatu TANDA bagi orang percaya Tuhan.
Mengapa orang yang tidak bersunat disebut "Kafir" saat itu? Karena
Umat Tuhan/ Umat pilihan Tuhan saat itu ditandai dengan tanda-tanda fisik dan
cara hidup/ adat istiadat Yahudi yang tercermin dalam HUKUM TAURAT.
COMBAT KIT :
10. PERTENTANGAN di dalam
Injil
(a) "Tuhan menghasut Daud ... " (Injil - 2
Samuel 24: 1) atau "setan membujuk Daud ....." (Injil - 1 Tawarikh
21: 1).
JAWAB :
2 Samuel 24:1, "Bangkitlah pula murka TUHAN
terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya:
"'Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.'"
1 Tawarikh 21:1, "Iblis bangkit melawan orang
Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel."
Kedua ayat ini tidak bertentangan. Tuhan Allah
kadang-kadang memakai Iblis untuk maksud-maksud-Nya. Banyak ayat dalam Alkitab
yang menyatakan bahwa Allah mengizinkan Iblis menguji umatnya, misalnya dalam
ayat-ayat berikut ini:
Ayub 1:12, "Maka firman TUHAN kepada
Iblis: 'Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau
mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari
hadapan TUHAN.'"
Ayub 2:6, "Maka firman TUHAN kepada Iblis:
'Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.'"
1 Petrus 4:19, "Karena itu baiklah juga mereka
yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu
berbuat baik, kepada Pencipta yang setia."
1 Petrus 5:8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya."
Dalam kes ini baik Allah maupun Iblis terlibat. Allah
mengizinkan Iblis untuk mencobai Raja Daud karena kesombongan dan
ketidakpercayaannya. Allah itu Mahakuasa, jangankan malaikat diperintahkan
oleh-Nya, Iblis pun takluk akan kedaulatan-Nya dan dapat diperintah oleh-Nya.
COMBAT KIT :
(b) 700 atau 7000?
"penunggang kuda" atau "pejalan kaki".... ? (Injil - 2
Samuel 10: 18 vs 1 Tawarikh 19: 18)
JAWAB :
2 Samuel 10:18, "tetapi orang Aram itu lari dari
hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor
kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima
tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."
VAYÂNÂS 'ARÂM MIPENÊY YISR?ÊL VAYAHAROG DÂVID M?ARÂM
SYEVA' M?OT REKHEV VE'ARB?ÏM 'ELEF PÂRÂSYÏM VE'ÊT SYOVAKH SAR-TSEV?O HIKÂH
VAYÂMÂT SYÂM
1 Tawarikh 19:18, "tetapi orang Aram itu lari
dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu
ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh,
panglima tentara itu, dibunuhnya."
VAYÂNÂS 'ARÂM MILIFNÊY YISR?ÊL VAYAHAROG DÂVÏD M?ARÂM
SYIV'AT 'ALÂFÏM REKHEV VE'ARB?ÏM 'ELEF 'ÏSY RAGL?VE'ÊT SYOFAKH SAR-HATSÂV?
HÊMÏT
Tujuh ratus ekor kuda kereta dalam 1 Samuel 10:18
mengangkut 10 orang di dalamnya menurut 1 Tawarikh 19:18, sebagaimana
diterjemahkan oleh Authorized Version 1769, "But the Syrians fled
before Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought
in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of
the host."
Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat membuktikan
kebenaran ayat Alkitab di antaranya adalah arkeologi. Kereta dengan roda berat,
ditarik oleh keledai, dipakai untuk perang untuk upacara-upacara di Mesopotamia
Selatan pada milenium ketiga sebelum Masehi, demikian ditunjukkan oleh
penemuan-penemuan di Ur, Kis, dan Tell Agrab. Tapi kereta perang yang
sebenarnya, yang konstruksinya lebih ringan dan ditarik oleh kuda, belum muncul
sampai milenium kedua sebelum Masehi.
Sifat asing kereta itu ditekankan oleh kenyataan, bahwa di
banyak bahasa Semit dari dunia kuno, kata untuk kereta perang dibentuk dari
akar bkr, RKB "menunggang". Misalnya dalam bahasa Akad NARKABTU,
bahasa Ugarit MRKBT, bahasa Ibrani MERKAVA, dan bentuknya bahkan diterima di Kerajaan
Mesir Baru (MRKBT). Pada paroan kedua milenium kedua sebelum Masehi, suatu
golongan masyarakat yang anggotanya dikenal sebagai MARIANNU, dibuktikan di
Alalah dan Ugarit dalam Surat-surat Amarna, juga di Kerajaan Mesir Baru. Ini
menunjukkan tingkatan mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta perang.
Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai empat orang
dalam satu kereta perang, umumnya dua orang, seorang sais dan seorang prajurit,
tapi Raja Asyur menambah orang ketiga, yang disebut SALSU RAKBU, penunggang
ketiga, yang memainkan tameng untuk melindungi sang Raja. Inilah jumlah
yang paling umum, yang juga dianut oleh orang Het. Tapi pada zaman Asyurbanipal
kadang-kadang ditempatkan lebih dari empat orang dalam satu kereta kuda.
Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani brk REKEV, KJV chariots
ada beberapa jenis, ada kuda kereta ala Mesir, Kanaan, Salomo, Asyur, Persia,
Yunani dan lain-lain. Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh
tanah Mesir, dinaikkan dan dihormati di atas kuda kereta. Ini adalah kuda
kereta ala Mesir yang biasanya diisi dua orang saja. Kereta perang orang Kanaan
berbeda dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab Yosua dan
Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini.
Di zaman Daud dan Salomo, khusus untuk kuda kereta yang
dinaiki raja biasanya diisi oleh raja plus pengawal dan pengemudi kereta,
misalnya 1 Raja-raja 22:34, namun kereta kuda yang digunakan oleh pasukan
biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta kuda dengan dua atau tiga orang
jelas sarana utama dalam pertempuran di tanah datar, tapi dapat menjadi
penghalang di daerah yang tidak rata. Wilayah Israel adalah daerah pegunungan
yang tidak rata, bandingkan dengan kisah Gideon, pintu gerbang Perunggu dari
Salmaneser III melukiskan kesulitan yang dijumpai dalam suatu pertempuran di
hulu Sungai Tigris di mana banyak orang berada di atas kereta perang untuk
membantu kesulitan ini. Penggalian-penggalian di Hazor menunjukkan betapa
besarnya kereta dapat dimuat oleh orang pada zaman itu.
Kereta perang Israel umumnya mengangkut tiga orang sesuai
dengan kondisi geologis tanah Kanaan namun kereta kuda yang diperangi oleh Daud
adalah kereta kuda orang Aram (Syrians) yang daya tampungnya jauh lebih besar.
Untuk jelasnya, bandingkan 1 Tawarikh 19:18 menurut King James Version,
"But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians seven
thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed
Shophach the captain of the host.", perhatikan ungkapan seven thousand
men which fought in chariots, sedangkan 2 Samuel 10:18 menulis 'the men
of seven hundred chariots'
Selanjutnya, ada 40.000 yang berjalan kaki (Ibrani ylgr,
RAGLI, KJV footmen) dan ada 40.000 yang bertempur di atas kuda (Ibrani
Mysrp PARASYIM, KJV horsemen), jadi keseluruhannya 80.000 orang ditambah
dengan 7.000 orang yang diangkut dalam 700 kereta kuda, ini pendapat Kimchi.
Sementara itu Yosefus dalam bukunya Antiquities 1.7.c.6. sect 3 dalam
sub ut supra menulis bahwa 40.000 yang bertempur di atas kuda itu pun
bertempur di tanah, jadi penulis Samuel menulis Mysrp PARASYIM sedangkan
penulis Tawarikh menulis ylgr, RAGLI padahal sama saja.
COMBAT KIT :
(c) Sulaiman memiliki 2000 kamar
mandi atau 3000 kamar mandi? (Injil - 1 Raja-raja 7: 26 vs 2 Tawarikh 4: 5).
JAWAB :
1 Raja-raja 7:26, "Tebal 'laut' itu
setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang
berkembang. 'Laut' itu dapat memuat dua ribu bat air."
VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASÊH SEFAT-KOS PERAKH SYOSYÂN
'ALPAYIM BAT YÂKHÏL
Septuaginta, "kai to ceiloV authV wV ergon ceilouV
pothriou blastoV krinou kai to pacoV autou palaisthV"
Transliterasi, "kai to kheilos autês hôs ergon
kheilous potêriou blastos krinou kai to pakhos autou palaistês"
2 Tawarikh 4:5, "Tebal 'laut' itu
setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang
berkembang. 'Laut' itu dapat memuat tiga ribu bat air."
VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASÊH SEFAT-KOS PERAKH
SYOSYANÂH MAKHAZÏQ BATÏM SYELOSYET 'ALÂFÏM YÂKHÏL
Septuaginta, "kai to pacoV authV palaisthV kai to
ceiloV authV wV ceiloV pothriou diageglummena blastouV krinou cwrousan metrhtaV
trisciliouV kai exetelesen"
Transliterasi, "kai to pakhos autês palaistês kai to
kheilos autês hôs kheilos potêriou diageglummena blastous krinou khôrousan
metrêtas triskhilious kai exetelesen"
Bat, ukuran isi untuk material cair, 1/10 homer,
sebesar ukuran Inggris 8 gallons (?36 liter) dan 3 quarts (?3 liter) atau
total ?39 liter (sama dengan efa). Besar bat itu berubah-ubah,
sedangkan periode penulisan kedua kitab itu tidak sama.
Nilai takaran-takaran bahan cair tergantung pada nilai
bat. Ini tidak dapat dipastikan, sebab bejana-bejana bertera yang masih ada
dengan tanda tb, bat dan dengan tanda klml tb, bat raja adalah tidak
lengkap dan tidak dapat disusun kembali dengan pasti; karena itu nilai bat
dihitung dengan berbagai cara, antara 20, 92 dan 46,6 liter. Berdasarkan
anggapan bahwa takaran bat adalah separo dari besarnya bat raja, dan bahwa
teraan-teraan itu menunjukkan daya muat penuh bejana-bejana itu, maka usul
mengenai daya muat 22 liter pada zaman Alkitab dan 21,5 liter pada zaman
Helenistik biasanya diterima sebagai dasar untuk penghitungan, sebab usul ini
memperoleh sokongan dari perbandingan dengan daya muat laut Salomo, yang
menampung ?45.000 liter.
Targum Yahudi memberi penjelasan bahwa kapasitas laut itu
3000 bat jika tidak digunakan untuk berendam sedangkan jika digunakan untuk
mandi berendam - oleh Salomo - maka hanya diisi 2000 bat saja. Tidak dapat
dibayangkan wadah yang dapat menampung 117.000 liter air!
Satu hal yang menarik, ternyata 1 Raja-raja 7:26 menurut
Septuaginta, ungkapan laut itu dapat memuat dua ribu bat air itu tidak
ada. Alkitab Ibrani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani yang usianya jauh
lebih tua dari naskah Masora hanya menulis metrhtaV trisciliouV, metrêtas
triskhilious, tiga ribu buyung dalam 2 Tawarikh 4:5 sedangkan tidak
menuliskan takaran ini dalam kitab Raja-raja.
COMBAT KIT :
(d) Sulaiman memiliki 4000 atau
40.000 kandang kuda? (Injil - 2 Tawarikh 9:25 vs 1 Raja-raja 4:26)
JAWAB :
1 Raja-raja 4:26, "Lagipula Salomo mempunyai
kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang
berkuda."
VAYH?LISYLOMOH 'ARB?ÏM 'ELEF 'URVOT SUSÏM LEMERKÂVO
USYENÊYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYÏM
2 Tawarikh 9:25,
"Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan
kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam
kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem."
VAYH?LISYLOMOH 'ARBA'AT 'ALÂFÏM 'URYOT SUSÏM UMARKÂVOT
USYENÊYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYÏM VAYANÏKHÊM BE'ÂRÊY HÂREKHEV VE'IM-HAMELEKH
BÏRUSYÂLÂIM
Banyak penafsir mengatakan telah terjadi kesalahan
penyalinan dari naskah asli, Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM (empat puluh)
seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT (empat) dari ebra, 'RB', 'ARBA karena
kombinasi aksara My, YOD + MEM di mana y, YOD hampir tidak kelihatan, mirip
dengan t, TAU sehingga seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT menjadi Myebra,
'RB'YM, 'ARB?IM
Penulis Yahudi Ben Gersom menafsirkan lain sembari merujuk
pada aksara y, YOD dari Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM yang adalah angka numeral
untuk sepuluh sehingga terjemahannya bukan empat puluh ribu kandang
kuda melainkan empat puluh ribu kuda dalam kandang, di mana satu
kandang berisi sepuluh (y, YOD) ekor.
COMBAT KIT :
(e) Apakah Saul meminta petunjuk
dari Tuhan atau tidak meminta petunjuk? (Injil - 1 Samuel 28: 6 vs 1 Tawarikh
10: 13-14).
JAWAB :
Ayat yang lengkap:
1 Samuel 28:6
Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak
menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para
nabi.
1 Tawarikh 10:13-14
10:13 Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak
setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan
juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,
10:14 dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN
membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.
Saul memang ada bertanya kepada Tuhan (1 Samuel 28:6),
tetapi dalam keadaan seolah-olah sama seperti tidak meminta petunjuk dari Tuhan
(1 Tawarikh 10:13-14). Ini dapat dilihat dengan jelas melalui sebab-sebab
berikut :
a) Saul mempunyai rencana sendiri. Jika Tuhan tidak
menjawabnya, dia akan meminta petunjuk daripada Iblis (1 Samuel 28:7). Dia
tidak meminta petunjuk dengan iman, tetapi dengan minda ganda dan tidak stabil.
b) Saul bertanya kepada Tuhan setelah keadaan sudah
terlambat yaitu apabila tempoh percobaannya sudah tamat dan dia akhirnya
ditolak. Carilah TUHAN selama Dia berkenan ditemui (Yesaya 55:6) karena ada
suatu ketika Dia tidak akan ditemui.
c) Saul telah memusnahkan semua faedah cara-cara meminta
petunjuk. Adakah dia yang telah membenci dan menghukum Samuel dan Daud
(kedua-duanya nabi) menjangka akan dijawab melalui Nabi-nabi? Adakah dia yang
telah membunuh Imam Besar menjangka akan dijawab melalui Urim? Atau adakah dia
yang telah berdosa terhadap anugerah Roh menjangka akan dijawab melalui mimpi?
Tidak. “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena
apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya? (Galatia 6:7)
COMBAT KIT :
(f) Tidak ada seorang pun yang
telah naik ke sorga" (Injil - Yohanes 3: 13).
Bertentangan dengan: "Elia naik kesorga" 2
Raja-raja 2: 1 l, "Henokh naik ke sorga", Kejadian 5: 24.
JAWAB :
Yohanes 3:13, "Tidak ada seorangpun
yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga,
yaitu Anak Manusia."
Meskipun Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun bukan
oleh kekuatan dan kemampuan mereka sendiri, dan Yesus Kristus jelas tidak
menghubungkan hal ini dengan kenaikan Henokh dan Elia. Yesus senantiasa
menghubungkan diri-NYA dengan kitab Perjanjian Lama dan saat itu Yesus Kristus
sedang berbicara dengan Nikodemus, seorang Farisi, seorang pemimpin agama
Yahudi (Yohanes 3:1) yang tentu saja tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke
surga. Dia tidak membantah karena ia tahu apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus
jika kita baca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya terutama ayat ini:
Ulangan 30:12, "Tidak di langit
tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk
mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita
melakukannya?"
Amsal 30:4, "Siapakah yang naik ke surga lalu
turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang
telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung
bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!"
Tidak ada seorang pun yang sudah atau dapat naik ke surga,
membawa dari sana pengetahuan tentang keilahian dan hal-hal surgawi selain
daripada Yesus Kristus yang telah turun dari surga. Nikodemus mengetahui bahwa
Yesus Kristus datang sebagai guru yang diutus oleh Allah sehingga dia berkata,
"kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah"
(Yohanes 3:2) oleh karena itulah Yesus Kristus menggunakan ungkapan ini.
Nikodemus pasti tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun dia pun
tahu pula dengan pasti bahwa bukan hal itu yang dimaksud oleh Yesus Kristus.
COMBAT KIT :
(g) Yesus tidak kehilangan
seorangpun dari murid-muridnya. (Injil - Yohanes 18: 9)
Bertentangan dengan: "Dia hanya kehilangan seorang.
(Injil - Yohanes 17: 12).
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam
nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga
mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia
yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam
Kitab Suci.
Yohanes 18:9
Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah
dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak
seorangpun yang Kubiarkan binasa."
Sangat jelas Yohanes 17:12 merupakan suatu perincian.
Jadi, kedua-dua ayat tersebut bukan bercanggah melainkan saling melengkapi.
COMBAT KIT :
(h) "Semua berdosa."
(Injil - 2 Tawarikh 6: 36) Bertentangan dengan: "Setiap orang yang lahir
dari Allah; tidak berbuat dosa Iagi ..." (Injil - 1 Yohanes 3: 9).
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
2 Tawarikh 6:36
Apabila mereka berdosa kepada-Mu--karena tidak ada manusia
yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada
musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri yang jauh atau yang dekat,
1 Yohanes 3:9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa
lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa,
karena ia lahir dari Allah.
Kedua-dua ayat di atas menceritakan hal-hal yang berbeza.
Bagi ayat pertama, memang benar tidak ada manusia yang tidak berdosa. Hal ini
diulangi sekali lagi dalam Perjanjian Baru,
Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah
Itulah sebab semua umat manusia memerlukan penebusan Yesus
Kristus. Hanya dalam Yesus Kristus sahaja ada jaminan untuk memperolehi hidup
yang kekal.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kisah Para Rasul 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di
dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Kisah Para Rasul 16:30-31
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata:
"Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab
mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu."
1 Yohanes 5:11-12
Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup
yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa
memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak
memiliki hidup.
Bagi ayat yang kedua pula, ungkapan Setiap orang yang
lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi?bermaksud pengikut-pengikut
Yesus yang sejati tidak akan melakukan dosa sewenang-wenangnya atau
terus-menerus. Ini dapat dilihat melalui ayat sebelumnya:
1 Yohanes 3:8
Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari
Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah
menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis
itu.
Pengikut-pengikut Yesus yang sejati tetap mempunyai
kemungkinan melakukan dosa. Tetapi dalam kitab yang sama kita diberitahu,
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan
adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan.
Sekiranya ada yang tetap melakukan dosa walaupun mengaku
dirinya pengikut Kristus, ucapan Yesus di bawah akan menjadi peringatan kepada
mereka.
Matius 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan
berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
COMBAT KIT :
11. DAUD:
Seorang laki-laki yang sesuai hati Tuhan berbuat zina
dengan istri Uria yang bernama Batsyeba:
(a) "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia
(Batsyeba). Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengannya
(berhubungan seksual) ..." (Injil - 2 Samuel 11: 4).
(b) "Daud dengan jahat menyebabkan kematian Uria,
suami Batsyeba." (Injil - 2 Samuel 11: 6-25).
(c) "Daud tanpa malu-malu menari dalam keadaan
telanjang, lihat indeks dengan judul Nabi, tetapi telanjang."
JAWAB :
2 Samuel 11:4, "Sesudah itu Daud
menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur
dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya.
Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya."
Alkitab tidak menutup-nutupi kesalahan seseorang, biarpun
ia seorang nabi sekalipun.
Meskipun kisah Daud tidak ditulis lengkap di dalam
Al-Qur'an, namun kisah di atas diceritakan oleh penulis Islam dengan beragam
versi. Bandingkan tulisan dalam buku "Menyingkap Kisah 25 Nabi/Rasul
lewat Al-Qur'an" oleh Maftuh Ahnan berikut ini:
"Pada masa nabi Daud diutus, seorang laki-laki tidak
dibatasi dalam memiliki istri, orang laki-laki satu boleh mempunyai istri dua,
tiga, empat, dan seterusnya. Tidak ada larangan dalam syari'at kitab Zabur.
Nabi Daud sendiri mempunyai istri sembilan puluh sembilan jumlahnya. Pada suatu
ketika Daud diliputi kelupaan/kelalaian. Ada salah seorang yang mempunyai istri
cuma satu, oleh nabi Daud istri orang tersebut mau dimintanya. Suami dari istri
tadi berkata kepada nabi Daud: Bagaimana kamu ini, istriku hanya satu, kamu
minta sekali, padahal istrimu sudah sembilan puluh sembilan? Nabi Daud
menjawab: Untuk menggenapi sehingga menjadi seratus jumlahnya."
Dalam tulisan lain "Buku Pintar Agama Islam"
diceritakan bahwa Nabi Daud tertarik kepada Sabid binti Sya'ik -- entah berasal
dari mana nama ini -- istri Orie bin Hannan. Raja Daud pun segera menikahinya,
sebab sudah cukup lama Orie bin Hannan tidak terdengar kabar beritanya. Apakah
masih hidup atau sudah mati. Sesungguhnya Orie bin Hannan masih hidup. Hal ini
diketahui dari kedatangan malaikat yang menyamar sebagai manusia dan menegur
nabi Daud, bahwa ia telah merebut istri orang.
Dua tulisan dengan dua versi berbeda. Apakah tulisan
penulis Muslim di atas tidak menyatakan bahwa Daud berzina? Bandingkan ayat
Al-Qur'an di bawah ini:
Q.S. 38:23
"Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh
sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata:
'Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan'.
Daud berkata: 'Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta
kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan
dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada
sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini'. Dan Daud mengetahui bahwa Kami
mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat."
Dosa apakah yang diperbuat oleh Daud sehingga ia meminta
ampun kepada Tuhan? Bandingkan pula ayat Al-Qur'an di atas dengan ayat Alkitab
di bawah ini:
2 Samuel 12:1-7
12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada
Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang
kaya, yang lain miskin.
12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan
lembu sapi;
12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor
anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu
menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan
minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan
baginya.
12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia
merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk
memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak
domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang
kepadanya itu."
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan
ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu
harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya
empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak
kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud:
"Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang
mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau
dari tangan Saul.
Kisah yang ditulis dalam 2 Samuel 11:1-24:25 mencatat
kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur
hidupnya.
Kisah dosa-dosa dan aneka tragedi yang menyusul dalam
kehidupan pribadi dan keluarga Daud menjadi suatu peringatan dan contoh yang
serius untuk setiap orang percaya Perjanjian Baru, bukan hanya untuk bangsa
Israel. Mengenai aneka peristiwa yang mirip pada masa keluaran, Roh Kudus
melalui Paulus menekankan, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai
contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu,
di mana zaman akhir telah tiba" (1 Kor 10:11); oleh karena itu kita
harus berhati-hati supaya tidak menginginkan hal-hal jahat, bartindak mesum,
dan mencobai Tuhan.
Pengalaman Daud menunjukkan bagaimana seorang dapat jatuh
apabila dia berbalik dari Allah dan pimpinan Roh Kudus. Ketika Allah mula-mula
memanggilnya untuk menjadi raja, Daud menjadi orang yang berkenan di hati
Allah; akan tetapi dengan membunuh Uria dan mengambil istrinya, Daud telah menghina
Allah dan Firman-Nya.
Sekalipun Daud bertobat dari dosa-dosanya dan menerima
pengampunan Allah, Allah tidak meniadakan akibat dosanya. Demikian pula,
seorang percaya mungkin melakukan dosa-dosa yang hebat, dan kemudian melalui
dukacita menurut kehendak Allah dan pertobatan yang sungguh-sungguh menerima
kasih karunia dan pengampunan Allah. Sekalipun demikian, pulihnya hubungan
seorang dengan Allah tidaklah berarti bahwa orang itu akan lolos dari hukuman
jasmani atau dibebaskan dari dampak-dampak dosa tertentu.
Allah tidak memaafkan dan mengampuni dosa-dosa Daud dengan
alasan bahwa Daud itu manusia biasa, bahwa dosa-dosanya hanyalah sekedar
kelemahan atau kegagalan manusiawi, atau bahwa dapatlah dimaklumi sebagai raja
ia bisa mengambil jalan kejahatan dan kekejaman. Peristiwa-peristiwa yang
tercatat menunjukkan bahwa Daud tidak perlu melakukan semuanya itu. Bahkan
dengan penebusan perjanjian yang lama yang belum sempurna, orang seperti nabi
Samuel menunjukkan suatu kesetiaan dan iman yang tekun kepada Allah dengan
kasih karunia yang tersedia bagi mereka.
Penulis kitab ini dengan jelas menyalahkan dan bukan
memaafkan semua pelanggaran besar Daud.
Reaksi yang benar terhadap dosa ialah bertobat dengan
sungguh-sungguh, menghampiri Allah untuk menerima pengampunan, kasih karunia,
dan kemurahan-Nya, serta bersedia menerima hukuman Allah tanpa dendam atau
pemberontakan. Daud menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat, mengarahkan
kembali hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan kerendahan hati.
Combat Kit #11 (c) akan dibahas dalam Combat Kit
#47(c).
COMBAT KIT :
12. ELOHIM (*):
Dalam bahasa Ibrani, secara harfiah berarti
"Tuhan-tuhan". Kata Elohim ini secara konsisten diterjemahkan menjadi
"Tuhan-tuhan" dalam 196 tempat di Perjanjian Lama. Meski begitu, umat
Kristen membuat pengecualian ketika istilah ini terdapat pada bagian awal
Injil. Secara mengagumkan hal ini mereka lakukan pada kitab pertama, pasal
pertama dan ayat pertama dari yang dinamakan kitab Tuhan:
"Pada mulanya Tuhan (secara harfiah seharusnya
Tuhan-Tuhan) menciptakan langit dan bumi. "(Injil - Kejadian 1: 1).
JAWAB :
STUDI KATA : 'ELOHIM
Kejadian 1:1, "Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi."
BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {Dia menciptakan} 'ELOHIM
{Allah} 'ET HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}
'ELOHIM, 'alef - lamed - he' - yod - mem, adalah kata
benda jamak maskulin bermakna Allah, ilah-ilah, dewa, hakim-hakim, dan
malaikat-malaikat. Kata ini muncul lebih dari 2.600 kali dalam Tanakh Ibrani
(Perjanjian Lama), pada umumnya merujuk pada Allah yang benar dan sering
berpadanan dengan nama unik Allah yaitu YHVH (ditulis YEHOVAH tetapi dibaca
'ADONAY).
Meskipun bentuk kata 'ELOHIM adalah jamak, kata itu --
terutama jika merujuk kepada Tuhan Allah -- berarti tunggal dengan menggunakan
kata kerja tunggal.
Sebagai contoh :
Kejadian 1:3, "Berfirmanlah Allah:
'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi."
"VAYO'MER 'ELOHIM YEHI 'OR VAYHI-'OR"
Kata "VAYO'MER" adalah kata "'AMAR",
"berkata", "berfirman" ditambah kata sandang
"VAV" (dan) di depannya dalam bentuk Qal Imperatif, namun menjadi Qal
Perfect dengan adanya 'dagesy forte' (titik) di tengah-tengah huruf 'YOD', dibaca
VAY-YO-MER dengan pengucapan ganda pada huruf YOD'. Bentuk ini disebut VAV
KONVERSIF, membalikkan tense. Kata "VAYO'MER" adalah kata kerja untuk
orang ketiga tunggal, bukan jamak, digunakan buat 'ELOHIM (Allah), "dan
Dia berfirman", bukan "dan mereka berfirman".
Bentuk jamak 'ELOHIM dikenal dengan istilah 'plural of
majesty', "jamak keagungan", mengandungi pengartian jamak dalam
kesatuan, Allah yang "'EKHAD" (esa) dengan pengartian kesatuan yang
kompleks, bukan Allah yang "YAKHID" (tunggal) dengan pengartian absolut,
tunggal yang tidak dapat digabung-gabungkan.
Bandingkan kata "EKHAD" dan "YAKHID"
dalam dua ayat berikut ini:
Ulangan 6:4, "Dengarlah, hai orang
Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu 'esa' ('EKHAD)!"
"SYEMA' YISRA'EL YEHOVAH 'ELOHEYNU YEHOVAH
'EKHAD"
Kejadian 2:24, "Sebab itu seorang laki-laki
akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga
keduanya menjadi 'satu' ('EKHAD) daging."
"'AL-KEN YA'AZAV-'ISY 'ET-'AVIV VE'ET-'IMO VEDAVAQ
BE'ISYTO VEHAYU LEVASAR 'EKHAD"
Hakim-hakim 11:34, "Ketika Yefta pulang ke
Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan
memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang 'tunggal' ('YAKHID');
selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan."
"VAYAVO' YIPHTAKH HAMITSPAH 'EL-BEYTO VEHINEH VITO
YOTSE'T LIQRA'TO VETUPIM UVIMKHOLOT VERAQ HI' YEKHIDAH 'EYN-LO MIMENU BEN
'O-VAT"
COMBAT KIT :
13. SILSILAH YESUS (*):
Umat Kristen telah menyusun dua daftar silsilah Yesus yang
berbeda; yaitu Matius 1: 1-16 dan Lukas 3: 23-38. Pada kedua daftar ini
terdapat 66 nama. Hanya ada satu nama yang sama dari keduanya, yaitu Yusuf si
tukang kayu, padahal dia seharusnya tidak perlu disebutkan karena Yesus bukan
berasal dari benihnya.
JAWAB :
Banyak pendapat tentang silsilah Yesus Kristus. Ada yang
berpendapat bahwa yang satu ialah silsilah Yusuf, dan yang lain adalah silsilah
Maria, dan ada yang menghubungkannya dengan adanya perkawinan ganda antar dua
ipar misalnya Yusuf berasal dari keturunan Salomo, sedangkan Maria dari
keturunan Natan, kedua-duanya adalah putera Daud. Ada pula yang berpendapat
bahwa Matius ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Daud, sedangkan Lukas
berusaha memperlihatkan asal-usul universal Yesus dari Adam.
Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang
merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi
ketika itu. Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis, ia tetap
merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias
akan menjadi keturunan Abraham dan Daud, maka Matius merunut silsilah Yesus
sampai ke kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus
mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.
Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud yang
sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud.
Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai
anak Yusuf dan menurut hukum adalah anak Daud.
Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan
Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan
Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi
sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa
Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis.
Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4,
Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:
Lukas 3:23-24, "Ketika Yesus memulai
pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan
orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak
Yanai, anak Yusuf."
kai autoV hn o ihsouV wsei etwn triakonta arcomenoV wn wV
enomizeto uioV iwshj tou hli tou matqat tou leui tou melci tou ianna tou iwshj
kai autos ên ho iêsous hôsei etôn triakonta arkhomenos ôn
hôs enomizeto huios iôsêph tou hêli tou matthat tou leui tou melkhi tou ianna
tou iôsêph
Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis
menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli
adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus,
ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud. Kata uioV, huios dari jenis maskulin
bermakna anak laki-laki, keturunan; jika dihubungkan dengan genitif
seperti ayat diatas (uioV iwshj, huios iôsêph) bermakna seseorang yang
sangat akrab atau mirip dengan orang lain atau dengan sesuatu, murid, pengikut.
Setiap nama dalam silsilah Lukas menurut teks Yunani - kecuali Yusuf -
didahului oleh kata tou tou yang identik dengan the dalam bahasa Inggris
yaitu definite article (kata sandang definitif) dan kasusnya genitif,
menyatakan sumber atau milik. Setiap orang Yunani atau yang membaca teks Yunani
menyadari bahwa silsilah ini ditulis berdasarkan garis isteri Yusuf yaitu
Maria. Dari mana Lukas mengetahui bahwa ayah Maria adalah Eli? Lukas menulis
Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah Para Rasul dengan ungkapan
kami berarti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem,
bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis Injil Lukas berdasarkan
penyelidikannya.
Kisah Para Rasul 21:17-18, "Ketika
kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada
keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus;
semua penatua telah hadir di situ."
Lukas 1:3, "Karena itu, setelah aku
menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku
mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu."
Daftar dalam Lukas menyebut 20 atau 21 generasi antara
Daud dan pembuangan ke Babel, dan jumlah yang sama antara masa Pembuangan dan
Yesus, sementara daftar Matius hanya menyebut 14 generasi bagi masing-masing
periode itu. Tapi beberapa generasi dalam kurun waktu Daud ke Pembuangan jelas
tidak dimasukkan dalam daftar Matius, dan beberapa generasi lainnya tidak
dimasukkan dalam daftar pada kurun kedua. "Resa" dalam Lukas 3:27,
aslinya bukanlah nama orang, tapi meminjam bahasa Aram avyr, RESYA' (pangeran)
sebagai gelar Zerubabel (daftar Lukas berasal dari sebuah dokumen Aram).
COMBAT KIT :
14. TUHAN:
Kualitas yang tidak pantas bagi Tuhan :
(a) Tuhan bersuit (?) (Injil-Yesaya 5: 26, 7: 18, Zakharia
10: 8).
(b) Tuhan mengaum (?) (Injil - Yesaya 42: 13, Yeremia 25:
30).
(c) Tuhan mencukur (?) (Injil - Yesaya 7: 20).
(d) Tuhan menyesal (?) (Injil - Yeremia 15: 6, Kejadian 6:
6).
(e) Tuhan mengendarai kerub." (Injil - 2 Samuel 22:
11).
JAWAB :
Anthropomorphisme
Dalam teologi (ilmu tentang Allah) ada istilah yang
disebut "anthropomorphisme" yang berasal dari kata 'anthrôpos'
(manusia) dan 'morph? (bentuk, wujud), jadi bermakna mengambil bentuk atau
wujud manusia.
Allah yang tidak terbatas itu tidak dapat dipahami oleh
akal manusia yang terbatas, namun Allah dapat dikenal oleh manusia karena Dia
berkenan menyatakan diri-Nya kepada manusia lewat para nabi dan tertulis pula
di Alkitab. Untuk mempermudah pengenalan akan Allah yang tidak terbatas, maka
digunakanlah bentuk-bentuk yang lazim pada manusia, yang disebut
"anthropomorphisme", misalnya:
Allah mendengar, apakah Allah memiliki telinga?
Allah melihat, apakah Allah memiliki mata?
Allah berjalan, apakah Allah memiliki kaki?
Hakekat Allah tidak akan bisa dimengarti/dipahami manusia.
Tetapi Allah bisa dikenal oleh manusia. Pengenalan manusia terhadap Allah tentu
akan berpijak pada tempurung otak manusia/ tergantung kemampuan pemahaman
manusiawi.
Misalnya pemahaman bahwa “Tuhan Tidak Berubah atau Tetap
Sama? hal tersebut bukan berarti, bahwa Tuhan tidak bergerak, seperti gunung
atau batu yang mati. Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam
Firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah
atau tetap sama, berarti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah
menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap
Tuhannya. Hal ini disebabkan karena Tuhan Allah terharu terhadap nasib
sekutu-Nya. Bahwa Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama ada hubungannya
yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Tuhan Allah yang
diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama justru
terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru karena Tuhan Allah tidak berubah
atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala sesuatu yang
merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi Sekutu umat-Nya.
Hakekat Allah yang tidak akan bisa dipahami manusia, tidak
menutup suatu kemungkinan bahwa manusia tidak akan bisa mengenalNya. Allah atas
inisyatifNya sendiri menyatakan diriNya. Dalam Perjanjian Lama, ada banyak
sekali bukti bahwa Dia yang tidak mungkin dapat dilihat manusia menyatakan
diriNya dalam wujud-wujud dan penglihatan tertentu.
Ayub 11:7
Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami
batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?
Alkitab menuliskan tentang pribadi Allah yang disesuaikan
dengan bahasa Manusia. Allah maha besar, besarnya seberapa besarnya tak
terhingga, dan tak terhingga inilah yang tidak akan bisa dijelaskan secara
rinci.
COMBAT KIT :
(f) Tuhan membunuh 50. 070 karena
melihat tabut Tuhan (?) (Injil - 1 Samuel 6: 19).
JAWAB :
Tabut Tuhan melambangkan kehadiran Allah yang maha Kudus.
Kita dimaklumkan HANYA suku Lewi sahaja yang boleh
menyentuh Tabut Tuhan.
Yosua 3:3
…dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya:
"Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang
diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari
tempatmu dan mengikutinya--
Yosua 15:24
Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi
pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu--juga
Abyatar ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.
Setelah itu, kita diberitahu bahwa hukuman bagi
orang-orang yang melihat Tabut Tuhan yang kudus itu adalah kematian yang
serta-merta.
Bilangan 4:5, 20
Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan
anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya
kepada tabut hukum…Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat
barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."
Begitu juga jika ada orang yang memegang Tabut Tuhan.
2 Samuel 6: 6-7
Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza
mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena
lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu
Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat
tabut Allah itu.
Sebabnya amat jelas. Dengan melihat ataupun memegang Tabut
Tuhan adalah suatu perbuatan perlecehan terhadap Allah yang maha Kudus.
COMBAT KIT :
15. GOD (TUHAN) DENGAN "g" KECIL
Dalam bahasa Arab, Ibrani dan Yunani tidak ada perbedaan
antara huruf besar "G" untuk God (Tuhan), dan huruf kecil
"g" untuk god, sebagaimana pada bahasa negara-negara Barat saat ini;
namun umat Kristen bekerja terlalu bebas dan longgar ketika menterjemahkan
Injil, misalnya:
(a) "Yaitu orang orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh god (setan) zaman ini .... "(Injil - 2
Korintus 4: 4).
(b) "Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 'Lihat, Aku
mengangkat engkau sebagai god bagi Firaun, dan Harun abangmu akan menjadi
nabimu." (Injil - Keluaran 7: 11 ).
Bandingkan dengan Yohanes 1: 1, dimana umat Kristen
menggunakan huruf besar "G" (untuk God=Tuhan) dan "W"
(untuk Word=Firman) ketika mengacu kepada Yesus.
JAWAB :
Tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Apabila dipandang
suatu terjemahan "kurang tepat" maka kita melihat Alkitab bahasa asli
sebagai pemegang otoritas Final.
Terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TB Perjanjian Baru,
demikian juga terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggris (KJV, NASB dll)
menggunakan huruf awal kapital untuk kata "God/Tuhan" dan
“Word/Firman?yang merujuk kepada Yesus Kristus, hal ini sebagai suatu
penyajian terjemahan yang konsisten, bahwa Yesus Kristus itu Allah. Sehingga
gelar yang ditujukan kepada-Nya ditulis dengan awalan huruf kapital.
COMBAT KIT :
16. TUHAN:
Sifat-sifat-Nya yang bertentangan:
(a) "Tak seorangpun pernah melihat Tuhan."
(Injil -Yohanes 1: 18)
(b) "Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia
memang tidak dapat melihat-Nya...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
(c) "Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan
memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat
hidup." (Injil - Keluaran 33: 20).
Bertentangan dengan:
(a) "Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berha-dapan
muka seperti seorang berbicara kepada temannya." (Injil - Keluaran 33:
11).
(b) "Lalu mereka (Musa, Harun dan 70 orang lainnya)
melihat Allah Israel...." (Injil - Keluaran 24: 10).
"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku
telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong." (Injil -
Kejadian 32: 30).
JAWAB :
Keluaran 33:11, "Dan TUHAN berbicara
kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya;
kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang
yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu."
VEDIBER {dan Dia berbicara} YEHOVÂH {baca: 'adonay, TUHAN}
'EL-MOSYEH {kepada Musa} PÂNÏM {wajah} 'EL-PÂNÏM {kepada wajah} KA'ASYER
{seperti yang} YEDABÊR {ia berbicara} 'ÏSY {seseorang} 'EL-R?ÊHU {kepada
temannya} VESYÂV {dan ia kembali} 'EL-HAMAKHANEH {ke perkemahan itu} UMESYÂRTO
{dan yang melayaninya} YEHOSYUA' {Yosua} BIN-NUN {anak Nun} NA'AR {orang muda}
LO' {tidak} YÂMÏSY {ia akan berangkat} MITOKH {dari tengah-tengah} H?OHEL
{kemah itu}
PÂNÏM 'EL-PÂNÏM atau wajah kepada
wajah adalah ungkapan khas Ibrani yang dimengarti dengan jelas dengan kata-kata
berikutnya KA'ASYER YEDABÊR 'ÏSY 'EL R?ÊHU, seperti
seseorang berbicara kepada temannya. Itulah persekutuan yang tidak berhingga,
di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak ada sesuatu yang
terselubung.
Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:
Kejadian 32:30, "Yakub menamai
tempat itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka,
tetapi nyawaku tertolong!'"
VAYIQR? YA'AQOV SYÊM HAMÂQOM PEN?ÊL K?R?ÏT?'ELOHÏM
PÂNÏM 'EL-PÂNÏM VATINÂTSÊL NAFSY?
Keluaran 33:9, "Apabila Musa masuk ke dalam
kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah
TUHAN dengan Musa di sana."
VEHÂYÂH KEVO' MOSYEH H?OHELÂH YÊRÊD 'AMUD HE'ÂNÂN VE'ÂMAD
PETAKH H?OHEL VEDIBER 'IM-MOSYEH
Bilangan 12:8, "'Berhadap-hadapan Aku
berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang
rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'"
PEH 'EL-PEH 'ADABER-BO UMAR'EH VELO' VEKHÏDOT UTEMUNAT
YEHOVÂH YABÏT UMADUA' LO' YER?TEM LEDABÊR BE'AVD?VEMOSYEH
Ulangan 5:4, "TUHAN telah bicara dengan
berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-"
PÂNÏM BEFÂNÏM DIBER YEHOVÂH 'IMÂKHEM BÂHÂR MITOKH H?ÊSY
Ulangan 34:10, "Seperti Musa yang dikenal
TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang
Israel,"
VELO'-QÂM NÂV? 'OD BEYISR?ÊL KEMOSYEH 'ASYER YED?O
YEHOVÂH PÂNÏM 'EL-PÂNÏM
Oleh itu wajah Allah dalam Alkitab Ibrani adalah ungkapan
khusus untuk kehadiran atau hadiran Allah. Melihat Allah hanya mungkin melalui
penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah merupakan perasaan
belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu merupakan kehadiran suatu
Allah yang dikenal, yang pribadi dan yang tersendiri.
Selanjutnya,
Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat
Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari
batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah."
Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran kemuliaan
Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan Allah yang
tartinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani yang terjadi
di era Perjanjian Lama senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi atau malaikat
atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.
Dalam perjanjian lama TUHAN saat menampakkan diriNya
mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3 : 11 dimana menampakkan
dalam bentuk tiang awan atau Kej 32 : 30 dalam wujud manusia. Penampakan inilah
yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH
tidak pernah dilihat manusia.
Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan
TUHAN dalam perwujudan kayu:
QS 28 : 30
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, DISERULAH
DIA dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang
diberkahi, DARI SEBATANG POHON KAYU, yaitu : “Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah
Allah, Tuhan semesta alam
COMBAT KIT :
Dan sebagai hadiah khusus, Tuhan
menunjukkan punggung-Nya kepada Musa:
"Kemudian Aku (Tuhan) akan menarik tangan-Ku dan
engkau akan melihat punggung-Ku ...." (Injil - Keluaran 33: 23).
JAWAB :
Terjemahan Resmi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ditulis
sebagai,
Keluaran 33: 21-23
21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di
mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan
engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku,
sampai Aku berjalan lewat.
23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan
melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Exodus 33: 21-23 (NIV)
21 Then the LORD said, "There is a place near me
where you may stand on a rock.
22 When my glory passes by, I will put you in a cleft in
the rock and cover you with my hand until I have passed by.
23 Then I will remove my hand and you will see my back;
but my face must not be seen."
Dalam buku NIV Bible Commentary dinyatakan
bahwa, memandangkan Tuhan adalah Roh dan tidak berbentuk serta tidak ada orang
yang melihat Tuhan dapat hidup (Keluaran 33:20), perkataan my back?
seharusnya lebih tepat diterjemahkan sebagai kesan selepas?dari
pancaran kemuliaan Tuhan yang baru saja melalui tempat itu.
COMBAT KIT :
17. TUHAN:
Bukanlah pembuat kekacauan :
(a) "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi
damai sejahtera." (Injil - 1 Korintus 14: 33).
Bertentangan dengan:
(a) "... Aku membuat kedamaian, dan membuat kejahatan
...." (Injil - Yesaya 45: 7)
(b) "Tetapi Roh Tuhan telah meninggalkan Saul, dan
sekarang ia diganggu oleh roh jahat dari Tuhan" (Injil - 1 Samuel 16: 14).
(c) "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan
atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta." (Injil - 2
Tesalonika 2: 11).
JAWAB :
Keempat-empat ayat di atas berbeda konteksnya dan ruang
lingkupnya.
1 Korintus 14:33, "Sebab Allah tidak
menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera."
ou gar estin akatastasias ho theos all eirênês hôs en
pasais tais ekklêsiais tôn hagiôn
1 Korintus 14:26-40 adalah tentang ibadah yang teratur. Kekacauan,
Yunani akatastasia-akatastasia dari akastatoV-akastatos artinya
adalah tidak stabil, tidak tartib, tidak teratur, sama sekali tidak
berhubungan dengan ketiga-tiga ayat yang dikutip oleh Deedat itu.
COMBAT KIT :
18. TUHAN:
Kontradiksi lebih lanjut :
(a) Keberadaan Tuhan Sebagai Yang Maha Kuasa:
"Dan Yesus berkata ... segala sesuatu adalah mungkin
bagi Allah." (Injil - Markus 10: 27 juga Matius 19: 26).
Bertentangan dengan:
"Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di
lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta besi." (Injil - Hakim-hakim
1: 19).
JAWAB :
Markus 10:17-27
10:17. Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan
perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil
bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus
kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak
seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah:
Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi
dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya
itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih
kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu:
pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin,
maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah
Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu
pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di
sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang
beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya
itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk
ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari
pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang
lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi
manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala
sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
Matius 19:16-26
10:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata:
"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup
yang kekal?"
10:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya
kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau
ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
10:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang
mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri,
jangan mengucapkan saksi dusta,
10:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri."
10:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu
telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
10:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak
sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah
ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu,
pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke
dalam Kerajaan Sorga.
10:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor
unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan
Allah."
10:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah
mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat
diselamatkan?"
10:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi
manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada
kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan
kehidupan kekal. Dalam Yesaya 64:6 tertulis,
Yesaya 64:6
“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala
kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun
dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin?
Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan dengan
perbuatan baik, untuk apa Tuhan Yesus datang?. Sejauh mana kebaikan
manusia bisa meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih mencengkeram
manusia.Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah (akibat dosa
manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam satu perikop
tersebut, tetapi kita tahu dari bagian-bagian lain dari Alkitab banyak
menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna mungkin,
namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam neraka
selamanya. Jadi manusia itu benar-benar membutuhkan seorang Penebus. Yesus
Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk menyelamatkan
manusia dari kutuk dosa.
Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah dosa-dosa
kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal seperti
yang diharapkan oleh orang kaya itu. Justeru itu, bagi manusia hal ini tidak
mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.
Hakim-hakim 1: 18-19
18 Selanjutnya suku Yehuda merebut Gaza dengan daerahnya,
Askelon dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya.
19 Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di
lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.
Menurut Adam Clarke's Commentary on the Bible,
ungkapan pertama yaitu dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka
menduduki pegunungan itu?merujuk kepada ayat 18. Itulah sebabnya suku
Yehuda berjaya merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan
Ekron dengan daerahnya. Manakala ungkapan kedua yaitu tetapi mereka tidak
dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai
kereta-kereta besi?merujuk kepada masa yang lain ataupun masa di mana suku
Yehuda memberontak menentang Tuhan sehingga menyebabkan Tuhan tidak lagi
menyertai mereka.
COMBAT KIT :
(b) Murka Tuhan Hanya Sesaat:
"Sebab sesaat saja Ia (Tuhan) murka, ......."
(Injil - Mazmur 30: 6*)
Bertentangan dengan:
"Sebab itu bangkitlah murka Tuhan kepada orang
Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun
lamanya, ...." (Injil - Bilangan 32: 13).
JAWAB :
Mazmur 30:5
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah
hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Bilangan 32:13
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel,
sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun
lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata
TUHAN.
LATAR BELAKANG KITAB MAZMUR
Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah tehillim,
yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa
Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah psalmoi, yang berarti
"nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".
Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw
15:16-22; bd.Mazm 149:1-150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel.
Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis
dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran
pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya
menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran
antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran
sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur.
Mazmur 30 merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan
semua harus diartikan secara literal. Ia harus diartikan menurut method-method
pemahaman puisi. Mazmur 30:5 memaparkan Allah yang murah hati dan tidak
menyukai kemurkaan. Allah yang penuh kasih merupakan inti kepada pengajaran
Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.
Manakala Bilangan 32:13 membicarakan hukuman Allah ke atas
ketidaktaatan Israel semasa Israel ingin memasuki Tanah Kanaan. Hukuman yang
dijatuhkan ke atas segenap angkatan yang berbuat jahat di mata-Nya menunjukkan kasih-Nya
dengan sempurna sekali. Sekiranya Tuhan tidak berbuat demikian, sudah tentu
segenap orang Israel akan terpengaruh untuk bangun memberontak terhadap Tuhan.
COMBAT KIT :
(c) Tuhan Tidak Menampakkan
Perbuatan Cela Apapun:
"Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga
bukan anak manusia sehingga ia menyesal ...." (Injil - Bilangan 23: 19)
Bertentangan dengan:
".... Dan Tuhan menyesal karena Ia menjadikan Saul
raja atas Israel" (Injil - 1 Sarnuel 15: 35).
Juga: "Dan Tuhan menyesal karena malapetaka yang
dirancang-Nya atas umat-Nya (Israel)." (Injil - Keluaran 32: 14).
JAWAB :
Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan anak
manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya,
atau berbicara dan tidak menepatinya?
Bilangan 23:18-20 adalah firman Tuhan yang diberikan dalam
bentuk sajak dalam suatu irama 3:3, yang mengumumkan bahwa Allah bukanlah
manusia, sehingga Ia berdusta atau menyesal. Telah menjadi kehendak-Nya untuk
memberkati umat-Nya.
Bahwa Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama, hal itu tidak
berarti, bahwa Ia tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. Allah
tidak berubah atau tetap sama justru di dalam firman dan karya-Nya, supaya
menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama, berarti
bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya itu,
sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini
disebabkan karena Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Allah tidak
berubah atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya.
Dalam hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau
yang tetap sama justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru
karena Allah tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna
menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya
untuk menjadi sekutu umat-Nya.
Di dalam terang inilah kita harus melihat hal sesal Allah
yang sering diungkapkan di dalam Alkitab.
1 Samuel 15:29, "Lagi Sang Mulia
dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia
yang harus menyesal."
Ayat di atas umpamanya disebutkan, bahwa Sang Mulia
(harfiah Yang Kuat atau Kekuatan) dari Israel tidak berdusta dan IA TIDAK TAHU
MENYESAL, sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal. Firman ini diucapkan oleh
Samuel kepada raja Saul, ketika raja Saul kembali dari memerangi bangsa Amalek.
Di dalam memerangi bangsa Amalek itu raja Saul makin menampakkan kekerasan hatinya,
dengan secara terang-terangan melanggar perintah Allah. Raja Saul menawan raja
Amalek dan merampas lembu-lembu bangsa Amalek dengan alasan akan dipersembahkan
kepada Allah. Padahal Allah dengan tegas memerintahkan supaya Saul menumpas
segala orang Amalek dengan segala harta-bendanya. Sebagai raja yang mewakili
umat Allah, Saul harus menampakkan ketaatannya yang sebesar-besarnya kepada
Tuhan. Dengan perbuatannya itu raja Saul membahayakan kedudukan umat Israel
sebagai sekutu Allah. Oleh karena Allah telah sekali berfirman, bahwa Ia
menjadi sekutu Israel, maka Ia tidak akan berubah dari putusan-Nya itu. Ia
memegang teguh kepada apa yang telah direncanakan. Tiada seorangpun yang boleh
mengeraskan hatinya guna meniadakan atau menggagalkan rencana Allah itu. Karena
Saul berbuat demikian (akan menggagalkan kedudukan Allah sebagai sekutu
umat-Nya) maka ia ditolak oleh Tuhan. Tuhan mengambil kerajaan dari tangan
Saul, dan akan memberikannya kepada orang lain. Sekalipun Allah sendiri yang
telah memanggil Saul untuk menjadi raja, akan tetapi karena Saul akan merusak
rencana Allah, Tuhan menarik kembali keputusan-Nya yang telah diambil terhadap
Saul dengan alasan bahwa Saul membahayakan rencana Allah yang mengenai
umat-Nya.
Perubahan sikap Allah terhadap Saul adalah reaksi Allah
yang penuh emosi terhadap perbuatan manusia. Allah disakitkan hati-Nya,
sehingga harus menarik kembali keputusan-Nya yang semula yang mengenai Saul.
Oleh karena Tuhan tidak tahu menyesal, artinya: tidak pernah menyesali
keputusan-Nya untuk menjadi sekutu Israel, maka Tuhan menyesalkan perbuatan
Saul yang membahayakan keputusan Allah yang pokok tadi (1 Sarnuel 15: 35).
Demikianlah Allah bukanlah Allah yang dingin, yang tidak
pernah tergerak hati-Nya. Ia bereaksi terhadap perbuatan untuk-Nya. Firman dan
karya-Nya adalah konkrit bersejarah. Ia benar-benar turut menghayati kehidupan
umat-Nya. Ia dapat berubah setiap waktu, artinya: Ia dapat mengubah setiap saat
sikap-Nya terhadap umat-Nya, justru karena Ia tidak tahu menyesal, artinya:
justru karena Ia tidak menyesal menjadi sekutu umat-Nya.
Kejadian 6:6, "maka menyesallah
TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan
hati-Nya."
Di dalam terang inilah Kejadian 6:6 di atas harus
ditinjau. Di situ disebutkan, bahwa TUHAN MENYESAL, bahwa Ia telah menjadikan
manusia di bumi, dan bahwa hal itu memilukan hati-Nya.
Bahwa Allah menyesal di sini ditujukan kepada perbuatan
manusia yang membahayakan rencana Allah, menyelamatkan dunia ini. Manusia pada
zaman Nuh membahayakan rencana Allah untuk menjadi sekutu manusia, yaitu dengan
berbuat dosa yang menyolok sekali. Perbuatan mereka sama dengan perbuatan raja
Saul. Oleh karena Allah setia kepada rencana-Nya, artinya oleh karena Ia tetap
sama atau tidak berubah terhadap rencana-Nya; maka Ia MENYESALKAN PERBUATAN
MANUSIA pada zaman Nuh itu.
Demikianlah gagasan yang terkandung di dalam 1 Samuel
15:29 itu sebenarnya sama dengan gagasan yang terkandung di dalam Kejadian 6:6,
sekalipun pengungkapannya berbeda. Keduanya menunjukkan, bahwa Allah tidak
menyesal bahwa Ia menjadi sekutu umat-Nya atau menjadi sekutu manusia, dan oleh
karenanya Allah menyesalkan perbuatan manusia yang membahayakan maksud-Nya yang
mulia itu.
Masih ada ayat-ayat lainnya yang senada dengan ayat-ayat
yang telah kita bicarakan, sebagai umpamanya Keluaran 32:13-14, yang
menyebutkan bahwa TUHAN menyesal karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas
umat-Nya; Yunus 4:2 yang menyebutkan, bahwa Allah adalah Allah yang pengasih
dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal
karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya; Ibrani 13:8 yang menyebutkan,
bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kelmarin maupun hari ini dan sampai
selama-lamanya. Akan tetapi ayat-ayat ini tidak akan dibicarakan.
Mengenai hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya
yang tidak berubah atau yang tetap sama, dapat disimpulkan demikian, bahwa
Allah di dalam segala perubahan sikap-Nya itu adalah Allah yang tetap setia
kepada diri-Nya sendiri. Bahwa Ia setia kepada diri-Nya sendiri, ini dapat
diungkapkan dengan pengalimatan, bahwa Ia tidak menyesal, atau bahwa Ia
menyesal, atau bahwa Ia tidak berubah, atau bahwa Ia meninjau
kembali keputusan-Nya. Jika Allah disebut Yang Tidak Berubah atau Yang
Tidak Menyesal, hal itu diterapkan kepada keputusan-Nya untuk menjadi
sekutu umat-Nya, sedang jika disebutkan, bahwa Allah adalah Yang Berubah
atau Yang Menyesal hal itu ditetapkan kepada sikap umat-Nya yang
membahayakan keputusan Allah untuk menjadi sekutu umat-Nya tadi.
Di dalam Alkitab hubungan Allah dengan manusia terjadi di
dalam kejadian-kejadian yang konkrit di dalam sejarah. Di sepanjang sejarah
itulah Allah membuktikan dengan firman dan karya-Nya, bahwa Ia tetap sama,
bahwa Ia Tidak Berubah, bahwa pada-Nya tidak ada perubahan, di
dalam menjadi sekutu umat-Nya. Ia setia kepada keputusan itu sampai
selama-lamanya. Jelaslah bahwa kesetiaan Allah terhadap diri-Nya sendiri dan
terhadap rencana-Nya adalah kekal selama-lamanya. Agar Allah dapat setia kepada
diri-Nya dan kepada maksud-Nya, sering Ia harus mengubah jalan-Nya demi
keselamatan umat-Nya yang sering tidak setia itu.
Berdasarkan hal itu semuanya, hakekat Allah yang
diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah itu barangkali lebih tepat
dikalimatkan dengan ungkapan keteguhan-Nya atau bahwa Allah dapat
dipercaya.
COMBAT KIT :
(d) Kasih Tuhan Abadi Selamanya:
"Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk
selama-lamanya ...." (Injil - Mazmur 100: 5).
Bertentangan dengan:
"Aku (Tuhan) ingat apa yang dilakukan Amalek kepada
orang Israel (400 tahun yang lalu) ... Pergilah sekarang, kalahkan orang
Amalek, tumpaslah segala apa yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan
kepadanya. bunuhlah semuanya, laki-laki atau perempuan, kanak-kanak maupun anak
yang masih menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai." (Injil - 1
Samuel 15: 3).
JAWAB :
Mazmur 100:5
Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,
dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
Seperti yang telah dinyatakan di atas, Mazmur 100 juga
merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan semua harus diartikan secara
literal. Ia harus diartikan menurut method-method pemahaman puisi. Mazmur 100:5
memaparkan Allah yang baik dan kasih setia-Nya adalah untuk selama-lamanya. Ini
tidak berarti Allah yang baik hanya berdiam diri jika umat-Nya melakukan dosa.
Justeru Allah yang baiklah yang akan mendidik umat-Nya jika mereka melakukan
dosa. Tidak kira hukuman itu berat atau tidak bergantung kepada betapa besarnya
dosa yang telah dilakukan. Walau bagaimanapun, semua perkara ini termasuk dalam
ruang lingkup kasih Allah itu.
1 Samuel 15:3
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah
segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah
semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang
menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."
Kita harus menyadari mengapa kemarahan Tuhan begitu besar
sehingga menggunakan tangan orang Israel untuk menghukum mereka.
Ulangan 25:17-19
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek
kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua
orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan
lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan
keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka
haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit.
Janganlah lupa!"
1 Samuel 15:32-33
15:32 Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag,
raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya:
"Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."
15:33 Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat
perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di
antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan
TUHAN di Gilgal.
Namun dalam Perjanjian Lama, hukuman Tuhan ini tidak hanya
dilakukan terhadap musuh-musuh Israel, namun juga secara adil terhadap orang
Israel sendiri bila mereka menjadi musuh Tuhan seperti dalam kasus 'Penyembahan
Berhala Lembu Emas' (Keluaran 32).
COMBAT KIT :
(e) Tuhan Bersemayam Dalam
Terang:
".. (Tuhan) bersemayam dalam terang yang tak
terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak pernah
melihat Dia ...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
Bertentangan dengan:
"Berkatalah Sulaiman ... Tuhan telah memutuskan untuk
diam dalam kekelaman," (Injil- 1 Raja-raja 8: 12).
JAWAB :
Ayat pertama,
1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam
dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang
manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
Terang di mana Tuhan bersemayam adalah terlalu hebat
sehingga mata yang fana tidak dapat menahannya. Ini adalah suatu pernyataan
yang biasa mengenai tempat tinggal Tuhan. Syurga secara konsisten dinyatakan
sebagai suatu tempat yang amat suci dan terang sehingga tidak memerlukan cahaya
matahari atau bulan ataupun bintang.
Wahyu 21:23-24
23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk
menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah
lampunya.
24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan
raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya
Ayat kedua,
1 Raja-Raja 8:10-13
10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah
awan memenuhi rumah TUHAN,
11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk
menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi
rumah TUHAN.
12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah
menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu,
tempat Engkau menetap selama-lamanya."
Salomo melihat dalam awan (kekelaman) itu satu simbol
kehadiran Tuhan yang dapat dilihat dan menerima petanda itu sebagai satu bukti
bahwa Tuhan telah menerima rumah kediaman yang telah didirikan itu sebagai
milik-Nya. Oleh itu Dia telah menetap di dalamnya (1 Raja-Raja 8:13).
COMBAT KIT :
(f) Tuhan Tidak Mencoba Manusia:
"Apabila seorang dicoba, janganlah ia berkata,
'Percobaan ini datangnya dariAllah!' Sebab Allah tidak dapat dicoba oleh yang
jahat, dan Ia sendiri tidak mencoba siapa pun." (Injil - Yakobus 1: 13).
Bertentangan dengan:
"Setelah semuanya itu Allah Mencoba Ibrahim ...
(Injil - Kejadian 22: 1).
JAWAB :
Ada perbedaan antara mencobai dengan menguji.
Menguji berhubungan dengan kualitas, tulen atau palsu, murni atau tidak,
dan sebagainya sedangkan mencobai adalah tindakan sebaliknya, mengubah
agar kualitas semula berubah. Contoh yang sederhana adalah pencobaan yang
dilakukan oleh Iblis terhadap Yesus Kristus di padang gurun. Iblis tidak menguji
bahwa Yesus Kristus itu Anak Allah atau tidak, tetapi ia mencobai agar
Yesus Kristus jatuh, berubah statusnya dari taat kepada Allah menjadi taat
kepada Iblis.
Kejadian 22:1, "Setelah semuanya itu
Allah mencoba Sayidina Ibraham. Ia berfirman kepadanya: 'Ibraham,' lalu sahutnya: 'Ya,
Tuhan.'"
Kata yang diterjemahkan oleh Lembaga AlKitab Indonesia
dengan mencoba adalah NÂSÂH yang jika ditinjau dari kontekstual berarti menguji.
Jika kita baca kisah ini selanjutnya, nyata sekali bahwa Allah tidak mencobai
Abraham atau dengan perkataan lain Allah tidak berusaha membuat Abraham yang
taat menjadi tidak taat, melainkan menguji apakah ketaatan Abraham dapat
diandalkan.
Bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, kata NÂSÂH
dapat pula bermakna mencobai dan untuk membedakan makna kontekstual,
kita harus melihat kemungkinan yang akan terjadi. Jika kemungkinan yang muncul
adalah kekudusan, maka kata itu bermakna menguji, sebaliknya jika
kemungkinan itu adalah dosa, maka bermakna mencobai. Oleh itu, ayat-ayat
yang disajikan di atas sama sekali tidak bertentangan. Allah menguji Abraham
dengan maksud mengetahui apakah kualitasnya tidak berubah, dan Allah tidak mencobai
siapa pun dengan maksud agar orang itu jatuh ke dalam dosa.
Agar lebih jelas makna kata NÂSÂH, berikut tujuan
penggunaannya, dapat dibandingkan dengan ayat ini:
Keluaran 16:4, "Lalu berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti
bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang
perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, APAKAH MEREKA HIDUP MENURUT HUKUM-KU
ATAU TIDAK.'"
Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita,
tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan
bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa.
COMBAT KIT :
19. ROH KUDUS:
Setiap sekte dan golongan Kristen mengklaim
"Pemberian" Roh Kudus. Pemberian ini sangat murah karena 75,000,000
orang Kristen Amerika penganut "lahir kembali" juga menyatakan
memilikinya.
(a) ".... Dan ia (Yohanes Pembaptis) akan penuh dengan
Roh Kudus, mulai dari rahim ibunya." (Injil - Lukas 1: 15).
Saya bahkan belum mengarti benar apa yang sesung-guhnya
dimaksud dengan "....dari rahim ibunya". Kasihan Yesus yang harus
menunggu "tiga puluh tahun" sesudah kelahirannya untuk mendapatkan
pemberian Roh Kudus pada pembaptisannya yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis.
(Injil - Matius 3:16)
(b) "... dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus."
(Injil - Lukas 1: 41 ).
(c) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus
" (Injil - Lukas 1: 67).
(d) "Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi
mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus' (Injil - Yohanes 20: 22).
(e) "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia
tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah karena berbuat dosa
kekal." (Injil - Markus 3: 29).
JAWAB :
Ternyata Deedat nampaknya bingung terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan Roh. Dalam Al-Quran dinyatakan,
QS. 17:85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah:"Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit".
Jadi tidak hairan jika Deedat masih belum mengarti apa
yang sesungguhnya dimaksudkan dengan ?..dari rahim ibunya? Deedat juga
terkesan kebingungannya apabila dia mencampuraduk hal-hal seperti the gifts
of Holy Spirit ?karunia-karunia Roh? filled with Holy Spirit ?
dipenuhi Roh Kudus?dan juga conceived from the Holy Spirit ?dikandung
oleh Roh Kudus.?Dia dengan jelasnya tidak dapat membedakan ketiga-tiga hal
ini.
Setelah Yesus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan
Allah Bapa, Ia memberikan karunia-karunia-Nya pada hari Pentakosta (Kisah Para
Rasul 2:1-4) untuk melengkapi jemaat-Nya dengan kuasa dalam melakukan
pekerjaan-Nya. Karunia-karunia ini merupakan kuasa Allah sendiri dan bukan
kecekapan manusia. Karunia-karunia Roh yang lain dapat dibaca dalam 1 Korintus
12.
Bagi menjelaskan maksud filled with Holy Spirit ?
dipenuhi Roh Kudus?dan juga conceived from the Holy Spirit ?dikandung
oleh Roh Kudus? kita lihat ayat-ayat di bawah:
Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempartimbangkan maksud itu, malaikat
Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud,
janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di
dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah
anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus.
Kita melihat di sini Elizabeth dipenuhi dengan Roh Kudus;
perbedaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih Roh
Kudus.
Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua
orang percaya.
Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak
Allah.
Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh umat
percaya lainnya.
Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut :
Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari
Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri"
Akhirnya, apa yang dimaksudkan dengan Menghujat Roh Kudus?
Markus 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak
mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa
kekal."
Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih
buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat
diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang
percaya.
Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi
secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh
orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat
diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia
membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia
mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.
Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa
ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus.
Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum
melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah
melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu
berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni
menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.
Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam
khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata,
"Hai orang-orang yang keras kepala kamu selalu menentang Roh Kudus"
(Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama,
seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan
utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam
dosa yang sama.
Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan,
memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu
diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh.
Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika
mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih,
yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi
dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan
selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat
selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan
menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang
atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh
orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup
lama, akan membawa malapetaka yang kekal.
Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat
diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada
Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya
berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja
di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang
Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa
Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari
dosa-dosa kita.
Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda
telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak
perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin
mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan
minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan
keragu-raguan yang telah menindas Anda.
Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan itu.
Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah
bahwa dosa itu " dosa apa saja" bukanlah dosa yang tak dapat
diampuni.
Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda
telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu
mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus.
Sumber:
Billy Graham
Informasi Tambahan:
APAKAH BENAR ROH KUDUS ADALAH MALAIKAT JIBRIL?
Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Allah adalah Allah sendiri
karena Allah adalah Roh.
Matius 3:16
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan
pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat 'Roh Allah' seperti burung
merpati turun ke atas-Nya,"
Lukas 3:22
"dan turunlah 'Roh Kudus' dalam rupa burung merpati
ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: 'Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.'"
Yohanes 4:24
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang menulis bahwa Roh
Kudus adalah malaikat Jibril, kalau pun ada hanyalah tambahan penerjemah dalam
tanda kurung. Jadi, tidak ada dalam bahasa Arab yang tulis demikian.
Q.S. 2:87
"WA LAQAD AATAINAA MUUSAL KITAABA WA QAFFAINAA MIM
BA'DIHII BIR RUSULI WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI
RUUHIL QUDUSI A FA KULLAMAA JAA-AKUM RASUULUM BI MAA LAA TAHWAA ANFUSUKUMUS
TAKBARTUM FA FARIIQAN KADZDZABTUM WA FARIIQAN TAQTULUUN"
"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab
kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan
telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami
memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul
membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka
beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh?"
Q.S. 2:253
"TILKAR RUSULU FADHDHALNAA BA'DHAHUM 'ALAA BA'DHIM
MINHUM MAN KALAAMALLAAHU WA RAFA'A BA'DHAHUM DARAJAATIW WA AATAINAA 'IISABNA
MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ
TATALAL LADZIINA MIM BA'DIHIM MIN BA'DI MAA JAA-AT HULUM BAYYINAATU WALAAKINIKH
TALAFUU FA MINHUM MAN AAMANA WA HIMHUM MAN KAFARA WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ
TATALUU WALAAKINNALLAAHA YAF'ALU MAA YURIID"
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas
sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan
sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa
putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan
kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang sesudah
rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan
tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada di
antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka
berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."
Q.S. 5:110
"IDZ QAALALLAAHU YAA 'IISABNA MARYAMADZKUR NI'MATIL
'ALAIKA WA 'ALAA WAALIDATIKA IDZ AYYATTUKA BI RUUHIL QUDUSI TUKALLIMUN NAASA
FIL MAHDI WA KAHLAW WA IDZ 'ALLAMTUKAL KITAABA WAL HIKMATA WAT TAURAATA WAL
INJIILA WA IDZ TAKHLUQU MINATH THIINI KA HAI-ATITH THAIRI BI IDZII FA TANFUKHU
FIIHAA FA TAKUUNU THAIRAM BI IDZNII WA TUBRI-UL AKMAHA WAL ABRASHA BI IDZNII WA
IDZ TUKHRIJUL MAUTAA BI IDZNII WA IDZ KAFAFTU BANII ISRAA-IILA 'ANKA IDZ
JI'TAHUM BIL BAYYINAATI FA QAALAL LADZIINA KAFARUU MINHUM IN HAADZAA ILLAA
SIHRUM MUBIIN"
"ketika Allah mengatakan: 'Hai 'Isa putra Maryam,
ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu
dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam
buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat
dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung dengan
ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung dengan
seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan
ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu kamu
mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu Aku
menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: 'Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata'".
Q.S. 16:102
"QUL NAZZALAHUU RUUHUL QUDUZI MIR RABBIKA BIL HAQQI
LI YUTSABBITAL LADZIINA AAMANUU WA HUDAW WA BUSYRAA LIL MUSLIMIIN"
"Katakanlah: 'Ruhul Qudus menurunkan Al Qur'an itu
dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri".
COMBAT KIT :
20. INCEST:
"Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai
hubungan yang sangat dekat." (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah
dan anak perempuannya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu
perempuannya, kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya.
Perzinahan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang Ayah
dan Anak Perempuannya:
(a) "Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot)
memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua
berhubungan seksual dengannya. Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada
adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini
kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia,
sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah
pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak
perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; .... Dengan
cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Injil -
Kejadian 19:33-36). Dari "Good News Bible in Today's English".
Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King James
dan Katholik-Roma, "Hubungan Seksual" dengan samar dilukiskan dengan
"Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita."
JAWAB :
Lot bukanlah NABI seperti yang disebut diatas. Nabi adalah
utusan Tuhan yang menyampaikan pesanNya kepada umat manusia. Contohnya Musa,
yang menyampaikan pesan kepada Bangsa Israel. Apa yang dikisahkan Alkitab
adalah apa yang terjadi, dan tidak ada perintah untuk mengikuti tindakan ke 2
anak Lot tersebut dalam seluruh Alkitab. Kemudian bacalah Alkitab secara lengkap
Kisah ini. Jangan cuma mencuplik beberapa ayat untuk menyerang saja :
Apakah Allah tidak memberikan hukuman DOSA tersebut?
Keturunan Lot dari ke 2 anak perempuannya adalah :
Kej 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari
ayah mereka.
Kej 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak
laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
Kej 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak
laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Bangsa Moab dan Bangsa Amon tertulis dalam Alkitab adalah
Bangsa-bangsa yang melawan Tuhan. Kita lihat nasib dari bangsa Amon dan Moab
berikut ini. Kutipan berikut diambil dari :
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid 1 dan 2
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1992
Bagaimana nasib bani Amon (jilid 1 halaman 42 ) :
Orang-orang Amon hidup terus hingga abad ke 2 SM ...
Keluarga Tobia hidup terus hingga abad ke 2 SM seperti ditunjukkan oleh bukti
arkeologis dari Transyordania dan Mesir
Bagaimana nasib bani Moab (Jilid 2 halaman 93) :
.. akhirnya Moab ditundukkan Nebukadnezar dan
berturut-turut diperintah oleh orang Persia dan berapa kelompok bangsa Arab.
Orang Moab tidak ada lagi sebagai bangsa merdeka ?Alexander Yaneus menundukkan
mereka abad 2 SM.
Jadi bangsa Amon dan Moab lenyap dari panggung sejarah
sekitar abad ke 2 SM.
Mungkin karena bangsa ini dihasilkan dari hubungan sedarah
sehingga mereka relatif lebih lemah sehingga tidak dapat bersaing dengan bangsa
disekitarnya.
Dengan demikian meskipun Lot adalah orang benar (Yunani
'dikaios', 2 Petrus 2:7), namun ia bukanlah orang yang tidak bersalah, apalagi
orang yang tidak berdosa.
Lot adalah anak laki-laki Haran, adik Abraham yang paling
muda, sehingga Lot adalah kemenakan Abraham. Terkecuali riwayat hidupnya dalam
Kitab Kejadian, namanya tidak disebut lagi dalam Perjanjian Lama kecuali
sebagai acuan untuk turunannya.
Nama Lot disebut oleh Yesus dalam Lukas 17:28-32 dan juga
oleh Petrus dalam 2 Petrus 2:7 dan ayat-ayat berikutnya.
Lot menyertai Terah, Abram dan Sarai tatkala mereka
berjalan dari Ur ke Haran, dan pergi bersama Abram dan Sarai ke Kanaan, terus
ke Mesir, dan kemudian kembali ke Kanaan lagi. Kelemahan wataknya pertama kali
nampak tatkala ia demi partimbangan mementingkan diri sendiri memilih lembah
Yordan yang diairi dengan baik. Keputusan ini membawanya ke tengah-tengah orang
Sodom yang jahat, dan ia harus ditolong dari akibat kebodohannya, mula-mula
oleh Abraham, kemudian oleh dua malaikat. Pada peristiwa yang kemudian itu ia
menunjukkan kelemahan dan kecenderungannya untuk melakukan kompromi.
Penyelamatannya dari Sodom secara jelas dikaitkan dengan ingatan Allah terhadap
Abraham dalam Kejadian 19:29.
Melalui kemabukannya dua anak perempuannya memperoleh anak
dari dia, dan mereka menjadi leluhur dari bangsa Moab dan bangsa Amon.
Alkitab menceritakan kejadian yang sebenarnya dan kejadian
itu memiliki makna tersendiri seperti yang diuraikan di atas.
COMBAT KIT :
Perzinahan Antara Ibu dan Anak
Laki-lakinya:
(b) "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat
ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ...."
(Injil - Kejadian 35: 22).
Pada Injil versi yang lebih lama, kata
"berbaring" digunakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual".
JAWAB :
Pertama : Kutipan Ayat tersebut tidak benar.
Kejadian 35:22
"Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa
Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu
kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya."
Menurut tradisi Talmud, sesudah kematian Rahel, Yakub
memindahkan tempat tidurnya ke kemah budak perempuan Rahel yang bernama Bilha.
Rubenlah yang mengangkat dan memindahkan tempat tidur itu dan meletakkannya di
sana. Kata Ibrani yang digunakan dalam ayat ini 'syakav' secara harfiah
bermakna "berbaring" atau "mempersiapkan tempat tidur",
namun seringkali digunakan sebagai eufemisme untuk berhubungan seksual. Benar
atau tidak, karena kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya.
Ia kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya.
Di sinilah letak "kejujuran" Alkitab,
menceritakan secara gamblang perbuatan tokoh-tokoh di dalamnya, entah itu
tindakan positif atau negatif.
Kedua : Harus diteliti dengan cermat bahwa Ruben MENDAPAT
HUKUMAN dari Yakub, baca :
Kejadian 49 : 4
Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang
terutama sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu ; waktu itu engkau
telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku.
1 Tawarikh 5:1
Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar
kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan
dari Yusuf.
Adakah dalam Alkitab menyatakan bahwa perbuatan Ruben itu
benar?
Alkitab justru memberikan pengajaran bahwa perbuatan ini
tidak untuk diikuti sebab itu adalah perbuatan dosa!
COMBAT KIT :
Perzinahan Antara Mertua dan Menantu Perempuannya:
(c) "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu
perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi
mukanya.
Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi
jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, " (ia tidak tahu
bahwa perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan
kau berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya:
"Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing
dombaku." Perempuan itu berkata: "Asal engkau memberikan
tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepada-ku. " "... Lalu
dlberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan
karenanya perempuan itu mengandung" (Injil - Kejadian 38: 15-18)
Dikutip dari Good News Bible:
Dari hubungan zinah antara ayah dan menantunya ini, lahirlah
anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat Matius 1:
3,
"Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar ..
"
JAWAB :
Baca kisah selengkapnya dalam Kejadian 38.
Kejadian 38:1-30 Yehuda dan Tamar
38:1. Pada waktu itu Yehuda meninggalkan
saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan;
nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan
menghampirinya.
38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang
anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu
melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki
sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika
anak itu dilahirkan.
38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya,
seorang isteri, yang bernama Tamar.
Pemisahan Yehuda lebih lanjut menggambarkan tidak adanya
kesatuan dalam keluarga Yakub. Hal ini tentunya terjadi segera sesudah Yusuf
dijual, sebab selama waktu hingga hijrahnya Yakub ke Mesir, yang kira-kira
lebih dari 20 tahun, Yehuda telah menikah dan mempunyai beberapa anak lelaki,
dan mereka juga menikah. Pasal 38 ini meliputi waktu hingga Kejadian 42:1.
Yehuda turun dari Hebron di pegunungan ke tanah orang Filistin yang
berbukit-bukit. Gerak ini turun, juga secara kiasan, dilihat dari ukuran
perjanjian, sebab hasilnya ialah bersaudara dengan orang Kanaan Hira dan kawin
dengan orang Kanaan Syua.
38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di
mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.
Dalam kematian mendadak dari anak sulungnya ini Yehuda
diperhadapkan dengan kemerosotan keturunannya yang cepat, yang disebabkan
persekutuannya yang terlalu erat dengan orang-orang Kanaan.
38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan:
"Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu
dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."
Perkawinan levirat demikian itu dilaksanakan secara luas
(bandingkan bangsa Het dan kode hukum Asyur Tengahan, dan bandingan
'pagodanghon' dalam masyarakat Batak) dan kemudian diatur bagi Israel oleh Musa
(Ulangan 25:5 dan ayat berikutnya). Anak sulung yang dilahirkan dari perkawinan
baru ini dihitung sebagai ahli waris saudara yang telah mati, untuk menyambung
kelangsungan namanya. Onan menginginkan bagian warisan anak sulung itu untuk
namanya sendiri.
38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya
keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu,
ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada
kakaknya.
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata
TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu:
"Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu
besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya
itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
Dalam penolakan Onan yang hina untuk menunaikan tugasnya
terhadap iparnya itu dan dalam penghakiman Allah, Yehuda menerima peringatan
akan dosanya terhadap saudaranya Yusuf. Tapi ia juga bersepakat jahat terhadap
hak Tamar dan nama Er.
38:12. Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri
Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang
menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam
itu.
38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu
sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia
bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di
jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak
diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia
seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang
di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri
engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya
perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau
menghampiri aku?"
38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor
anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau
memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
Akhirnya Tamar tahu juga hal itu dan merencanakan untuk
mendapat kepuasan dari Yehuda, yang sekarang adalah seorang duda. Hal ini
memang memiliki dasar yang sah, sebab di beberapa daerah bapa seorang yang mati
boleh mengambil janda anaknya.
38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus
kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta
kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah
semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari
padanya.
"Cap meterai" (Ibrani: KH?T?M); sebuah meterai
panjang bulat yang dikalungkan dengan sebuah tali di leher, suatu tanda
pengenal pribadi. "Tongkat" (Ibrani: MATEH); ini kadang-kadang
berfungsi sebagai lambang dalam hal jual-beli.
38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi,
ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu
dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali
tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya
lagi.
38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu:
"Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim
itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."
"Perempuan jalang". Dalam bahasa Asli ditulis
dengan istilah "QED?SY?H", "pelacur kuil", seorang yang
mempersembahkan seluruh hidupnya bagi pelayanan keagamaan, yang dipakai bagi
Tamar, mencerminkan kerusakan yang tidak terduga dari peradaban Kanaan. Padahal
keluarga perjanjian itu dijajakan terhadap peradaban demikian itu karena
perbuatan-perbuatan seperti dilakukan Yehuda itu. Dalam kultus kesuburan
orang-orang Kanaan, orang-orang lelaki dan perempuan disendirikan bagi
imoralitas seksual sebagai fungsi-fungsi suci (seperti tampak dalam arti akar
kata "QED?SY?H").
38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata:
"Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak
ada perempuan jalang di sini."
38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang
itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah
anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan
itu."
38:24. Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada
Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari
persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya
dibakar."
Dengan mengutus Tamar kembali ke rumah bapanya, Yehuda
bermaksud membebaskan diri daripadanya. Tapi sekarang ia sebagai bapa leluhur
meneguhkan hak pengadilannya, ketika ia melihat suatu jalan untuk bebas
daripadanya yang sekaligus tampak sebagai adil juga. Menurut peraturan hukum
Musa yang kemudian, pembakaran, yaitu penghukuman yang paling berat,
diperuntukkan bagi kejadian-kejadian yang luar biasa, sedangkan pelontaran batu
adalah hukuman yang diperuntukkan bagi kejadian yang terjadi pada Tamar,
sebagai tunangan Syela.
38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang
kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang
inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang
empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata:
"Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak
memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan
perempuan itu.
Keduanya melakukan penipuan, tapi Tamar melakukan hal itu
untuk mendapatkan kepastian atas hak-haknya yang sah, sedangkan Yehuda
memutarbalikkan tugas-tugasnya yang sah sebagai bapa leluhur.
PELAJARAN YANG DIPETIK :
Pertama, kisah ini mengungkapkan standar-standar moral
yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
Kedua, peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel
(Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap
tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka
karena kawin campur. Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang Mesir dan
oleh karenanya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah kepada Allah.
Ketiga, kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang,
bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.
Terakhir, kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat
Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan
hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam
Perjanjian Baru bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani.
MENGAPA KISAH ITU DITULIS DALAM KITAB SUCI?
Kalau kita perhatikan dengan benar-benar isi Kitab Suci,
memang isinya sering bercerita secara terus terang mengenai keadaan manusia,
tidak dibuat-buat atau direkayasa dan dari keadaan manusiawi demikian itulah
diberitakan Kebenaran Allah kepada umat manusia!
Alkitab adalah KITAB yang jujur; bahwa tidak ada manusia
yang luput dari dosa. Nabi-nabi-pun tidak terhindar dari dosa.
Disini kita mempunyai perbedaan pandangan; dimana mereka
(kaum muslim) selalu menganggap bahwa seorang tokoh Alkitab adalah manusia
sempurna/ tidak tersentuh dosa; sedangkan dalam pengartian Kristiani
"tidak ada manusia yang luput dari dosa".
Hanya Yesus yang tidak pernah berbuat dosa ; disini kita
melihat betapa pentingnya Yesus datang ke dunia; supaya manusia diselamatkan;
terbebas dari kutuk dosa dan beroleh hidup yang kekal.
Alkitab tidak pernah membenarkan Perzinahan!
APA HUKUMAN BAGI TAMAR SEBAGAI PELAKU DOSA PERZINAHAN
TERSEBUT?
Kejadian tersebut bukanlah kesalahan Tamar seorang, tetapi
Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Yehuda turut andil dalam dosa perzinahan
tersebut. Kisah ini ditulis oleh Alkitab sebagai pembelajaran moral, bandingkan
dengan pasal selanjutnya yaitu pasal 39 yang menceritakan penolakan Yusuf untuk
berbuat zinah dengan istri Potifar.
Tokoh Yehuda dan Yusuf diceritakan dalam pasal yang
berurutan dengan tujuan mengkontraskan kejahatan Yehuda dengan kebaikan / kesalehan
Yusuf, yang justru menolak perzinahan (Kejadian 39).
Hukuman atas dosa tersebut secara tidak langsung tentu
ada: bukankan keturunan Israel (yang termasuk juga keturunan Yehuda-Perez ini)
mengalami kesusahan hidup di Mesir. Dan kemudian lahirlah keturunan Lewi (salah
satu anak dari Israel) yang menjadi pembebasnya yaitu MUSA.
Pencatatan kisah Kelahiran Peres dari Yehuda-Tamar ini
penting, karena Peres ini akhirnya menurunkan KRISTUS (bandingkan Matius 1:3
dan Lukas 3:33).
Diceritakannya skandal Yehuda-Tamar dalam Alkitab
menunjukkan:
a) Alkitab tidak diedit / diubah oleh para ahli Taurat,
seperti yang dituduhkan oleh orang-orang agama lain! Kalau memang Kitab Suci
diedit, maka pastilah bagian yang menceritakan tindakan memalukan dari nenek moyang
mereka ini (juga pembunuhan dan perampokan oleh Simeon dan Lewi dalam Kej 34,
dan incest Ruben dengan Bilha dalam Kejadian 35:22) akan mereka hapuskan.
Alkitab adalah Kitab yang jujur.
b) Dengan demikian terlihat bahwa Yehuda dipilih untuk
menurunkan Kristus, bukan karena ia baik tetapi semata-mata karena kasih
karunia Allah! Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah berdosa, dan lahir
dari keturunan orang-orang yang tidak pernah berdosa. Maka untuk itulah KRISTUS
datang!!
COMBAT KIT :
Perzinahan dan Perkosaan
Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:
(d) "... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya,
jangan campur adukkan dengan Tamar pada "(c)" di atas) "Marilah
tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku. " "Tetapi gadis
itu berkata kepadanya, "Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki
Daud), jangan perkosa aku ... " "Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan
perkataan-nya, dan karena ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya),
lalu tidur dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 10-14).
JAWAB :
2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan
putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom,
sedangkan pasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di
sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak
senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahwa seluruh peristiwa
pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh
Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan.
Tamar adalah adik tiri Amnon dan adik kandung Absalom.
Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap "mustahil" untuk
melakukan sesuatu terhadap Tamar. "Mustahil" sebab hal itu dilarang.
Tapi Tamar menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut
(bagaimanapun juga, sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara
tirinya). Tapi dalam bagian ini kata "mustahil" rupanya ada
sangkut-pautnya dengan kenyataan bahwa Tamar dengan cermatnya diasingkan.
Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak memperkosanya, bukan untuk
memperisterikan dia.
Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon membuktikan
bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawaban Tamar supaya jangan memperkosanya
karena orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan bahwa kesusilaan
bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa sekelilingnya. Kelakuan Amnon
yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar untuk selama-lamanya. Amnon
bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman Tuhan atasnya adalah dibunuh
oleh Absalom.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian peristiwa
dalam 2 Samuel 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah
untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.
2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu,
zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan dengan sesama
saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu
Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.
Karena Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah
menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan
penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang
lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa.
Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak
meneliti dengan cermat, bahwa :
Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh
perintah Absalom.
2 Samuel 13 : 28,32
Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon,
maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah
terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.
COMBAT KIT :
Perkosaan dan Perzinahan
Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya!
(e) "Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak
laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual
dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. " "... di
depan mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi
"di depan mata seluruh Is-rael. "Hal ini sesuai dengan janji Tuhan
kepada raja Daud: "Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan
Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan
mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain
(pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur
(melakukan hubungan seksual) dengan istri-istrimu di siang hari (dengan semua
orang mehhat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara
tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu
di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12:
11-12).
Anda dapat menerka darimana majalah
"Penthouse" dan "Playboy" mendapatkan inspirasinya.
Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya yaitu kitab ini? (Variasi tipe-tipe
perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamat 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).
Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam terbitan
SABA ISLAMIC MEDIA.
JAWAB :
2 Samuel 12:11-12
"Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan
Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan
mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain;
orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah
melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan
seluruh Israel secara terang-terangan."
King James Version, "Thus saith the LORD, Behold, I
will raise up evil against thee out of thine own house, and I will take thy
wives before thine eyes, and give [them] unto thy neighbour, and he shall lie
with thy wives in the sight of this sun. For thou didst [it] secretly: but I
will do this thing before all Israel, and before the sun."
New International Version, "This is what the LORD
says: 'Out of your own household I am going to bring calamity upon you. Before
your very eyes I will take your wives and give them to one who is close to you,
and he will lie with your wives in broad daylight. You did it in secret, but I
will do this thing in broad daylight before all Israel.'"
Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan lewat nabi
Natan. Perbuatan, yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud, telah
terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata. Nubuat
nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat Allah yang
berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahwa Daud tidak menduga bahwa kunjungan
nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan sesuatu yang
tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan menyatakan
kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk menyalahkan
dirinya sendiri -- tanpa disadarinya --, tapi juga merupakan tuntutan kepada
raja selaku kepala hakim.
Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat kekerasan
yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di kemudian hari
hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2 Raja-raya 11:1),
demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara terang-terangan mengambil
gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22).
Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan
sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang secara
pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman
yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung.
Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada maksud,
"Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan
mengambil isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan
hal itu di depan seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari
anak-anaknya sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel
13:7-14); dan pemerkosaan istri-istrinya oleh Absalom.
Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh
di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah
mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata karena Daud
bertobat, tetapi karena Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya
secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa
hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin
rohani yang telah berbuat dosa besar.
Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :
Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan
cara yang unik :
2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun Absalom
menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat dibawah jalinan dahan-dahan pohon
tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang besar
itu. Pada saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab : ... Lalu
diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada Absalom?
lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).
COMBAT KIT :
21. ISMAIL ATAU ISHAK: (*)
Sering terjadi kontroversi antara umat Kristen dan umat
Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang
diberikan sebagai kurban. Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan
sebagai kurban:
Firman-Nya (Tuhan): "Ambillah anakmu yang tunggal
itu, yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana
sebagai korban bakaran... " (Injil Kejadian 22: 2).
Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim
Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai "anakmu yang tunggal"
karena selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu--satunya anak dan keturunan
Ibrahim. Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu
bahwa Ismael adalah "anak dan keturunan" Ibrahim. Tidak ada masa
dimana Ishak adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim!
JAWAB :
Mengapa ISHAK disebut 'the only son' dalam
Kejadian 22:2?
Mari kita baca ayat yang sudah ditulis sebelumnya. Istilah
itu mengacu pada ayat ini :
Kejadian 21:12
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal hatimu
karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu,
haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang
berasal dari Ishak.'
Padahal dalam Tawarikh Ismael diakui juga sebagai anak
Abraham :
1 Tawarikh 1:28
Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.
Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang
berasal dari Ishak" dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini:
Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan
Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah,
tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."
Jadi, Kejadian 21:12 lebih menekankan sisi moral dan
religius ketimbang keturunan langsung secara fisik.
Sekarang kita kaji ayat mengenai 'anakmu yang
tunggal' dalam bahasa aslinya :
Kejadian 22:2
LAI TB : Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal
itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan
persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang
akan Kukatakan kepadamu.
TR : VAYOMER KAKH-NA ET-BINKHA ET-YEKHIDKHA {anakmu
yang tunggal} ASHER-AHAVTA ET-YITSKHAK {Ishak} VELEKH-LEKHA EL-ERETS
HAMORIYA VEHAALEHU SHAM LEOLA AL AKHAD HEHARIM ASHER OMAR ELEIKHA
Kejadian 22:16
LAI TB : kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku
sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian,
dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
TR : VAYOMER BI NISHBATI NEUM-ADONAI KI YAAN ASHER ASITA
ET-HADAVAR HAZE VELO KHASAKHTA ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA
ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA / Anakmu Yang Tunggal
BINKHA kata asal Ben / Bin, menurut Leksikon Ibrani :
son, grandson, child,
son, male child
grandson
children (pl. - male and female)
youth, young men (pl.)
young (of animals)
sons (as characterisation, i.e. sons of injustice [for un-
righteous men] or sons of God [for angels]
people (of a nation) (pl.)
of lifeless things, i.e. sparks, stars, arrows (fig.)
a member of a guild, order, class
YEKHIDKHA dari kata YAKHID, menurut Leksikon
Ibrani, artinya :
only, only one, solitary, one
only, unique, one
solitary
only begotten son
one
COMBAT KIT :
Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang
melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang diratapi Nabi Yeremia:
"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan
kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah membuatnya
menjadi bohong." (Injil - Yeremia 8: 8). (*)
JAWAB :
Nabi Yeremia diutus kepada kerajaan Israel Selatan
(Yehuda). Pada waktu itu kehidupan rohani di Yehuda sangat melenceng, banyak
yang menyembah dewa-dewa (Yer 7 : 30) dan hidup tidak sesuai dengan ajaran
Taurat (Yer 7 : 31). Kepada kaum inilah nabi Yeremia diutus. Diantara kaum ini
ada yang telah mengubah hukum Taurat untuk kepentingan mereka. Mereka inilah
yang dikecam oleh nabi Yeremia dalam Yer 8 : 8 di atas.
Apakah ini berarti Taurat yang benar sudah tidak ada?
Tentu saja tidak, karena dengan dapat menyatakan
kebohongan mereka, berarti nabi Yeremia memiliki Taurat yang benar sebagai
pembandingnya.
Bahasan lanjut :
Perjanjian Lama dalam bahasa asli tidak pernah berubah dan
diubah. Coba baca Yeremia 8:4-17. Sebaiknya para penuduh itu tidak main comot
satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama sekali tidak menyatakan bahwa
Taurat telah berubah tetapi para penafsir, para ahli Taurat telah
memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan mereka.
Yeremia 8:8
Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami
mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya
menjadi bohong.
KJV : How do ye say, We are wise, and the law of
the LORD is with us? Lo, certainly in vain made he it; the pen of the scribes
is in vain.
Naskah Masora, Translit. Interlinear : "'ÊYKHÂH
{bagaimana} TO'MRU {kamu berkata} KHAKHÂMÏM {bijak} 'ANAKHNU {kami} VETORAT
{dan Taurat} YHVH {TUHAN} 'ITÂNU {dengan kami} 'ÂKHÊN {sesungguhnya} HINÊH
{lihatlah} LASYEQER {untuk kesia-siaan} 'ÂSÂH {ia sudah membuat} 'ÊT {pena}
SYEQER {kesia-siaan} SOFERÏM {ahli-ahli Taurat}"
Ungkapan "LASYEQER 'ÂSÂH 'ÊT SYEQER SOFERÏM",
harfiah "pena palsu penulis menjadikan kesia-siaan" dapat
dibandingkan dengan ayat ini:
Yesaya 10:1-2,
Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang
tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, untuk
menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak
orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik
janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!
Dalam perikop Yeremia 8:4-17 Judulnya adalah Dosa dan
Hukumannya. Ayat 4 s/d 7 adalah sampiran/pembukaan/introduksi tentang dosa yang
diperbuat oleh Yehuda. Ayat 8-9 menonjolkan kesalahan-kesalahan bangsa Yehuda.
Yeremia mengadakan kaitan yang penting antara
ucapan-ucapan nabiahnya, tentu berasal dari waktu dan kesempatan yang
berbeda-beda. Tujuan dari penghimpunan ucapan itu ialah untuk menunjukkan tidak
terelakkannya malapetaka mendatang, dan sekaligus menawarkan perlindungan bagi
orang yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan dalam waktu landasan malapetaka
itu.
Ayat 8, di belakang ketegaran moral umat itu berdirilah
para pemimpin yang salah memimpin: "yang bijaksana" ('khakam'),
Maksudnya adalah mereka ini tahu bagaimana cara mereka memberlakukan diri
sebagai umat Tuhan yang setia. Tetapi sebenarnya mereka tidak melakukannya.
Tugas wajibnya adalah untuk menerapkan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari
secara praktis, tapi karena menolak firman Tuhan, telah meninggalkan segala
kemungkinan kebijaksanaan.
Mereka mempunyai Taurat YHVH, Perkataan ini menunjuk pada
ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang diucapkan berkali-kali pada masa lampau,
dikumpulkan menjadi dokumen-dokumen tertulis, dan disimpan di Bait-Suci di
Yerusalem. Maksud ajaran itu adalah untuk membimbing orang-orang untuk dapat
melakukan kehendak TUHAN.
Ayat ini sama sekali tidak menulis tentang manipulasi kitab
Taurat. Ungkapan "pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi
bohong" adalah kiasan Ibrani. "Pena" ('et') sering menjadi
lambang atau simbol dari lidah (Mazmur 45:1). Di sini Yeremia mengungkapkan
pikiran jahat, yang keras kepala dan degil, membuat hukum Tuhan menjadi
sia-sia. Kata 'syeqer', syin - qof - resy, di samping bermakna
"bohong", "kebohongan" juga bermakna
"kesia-siaan".
"Penyurat" ('safar'), inilah untuk pertama kali
disebutkan tentang ahli-ahli taurat sekali golongan profesional para penafsir
taurat. Kata Ibrani 'safar' ini pun berarti "menghitung",
"menafsirkan", "menceritakan".
Jadi jelas dalam ayat 8 ini menunjuk pada
pemimpin-pemimpin yang menganggap diri mereka bijaksana, yang kelihatannya
menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya mereka
menolak Firman TUHAN. Kemudian dalam ayat 10-12 adalah penjelasan selanjutnya
tentang ‘dosa?dan konsekwensi dari pelanggaran mereka.
Pengertian dalam Yeremia 8:8 ini mirip sekali dengan apa
yang telah ditulis oleh Paulus, sama sekali tidak mengatakan bahwa telah
terjadi manipulasi kitab Taurat.
Roma 1:22,
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi mereka telah menjadi bodoh."
TR Interlinear : "phaskontes {bertingkah} einai
{menjadi} sophoi {bijaksana} emôranthêsan {menjadi bodoh}"
Dan ayat ini:
Matius 15:4-6,
"Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu;
dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi
kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang
ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk
persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau
ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadatmu sendiri."
Tingkah laku para ahli Taurat di era Yeremia itu tidak
berbeda dengan para ahli Taurat di era Kristus. Yang jelas, nabi Yeremia tidak
mengatakan bahwa para ahli Taurat itu "mengubah" Taurat melainkan
para ahli Taurat membuat Taurat itu menjadi "sia-sia" dan "tidak
berguna" bagi bangsa Israel.
COMBAT KIT :
Ketika bangsa Yahudi diketahui
mengubah bangsa Israel menjadi bangsa Ismael dengan tidak melibatkan motivasi
apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata "anakmu yang tunggal
Ismail" menjadi "anakmu yang tunggal Ishak".
Anda dapat membuktikan penyakit orang Yahudi ini di dalam
Injil:
"... Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra
seorang bangsa Israel ...." (Injil - 2 Samuel 17: 25) Bandingkan dengan:
".. .. dan ayah Amasa ialah Yeter (sama dengan
Yitra), orang bangsa Ismail." (Injil - 1 Tawarikh 2: 17) (*)
JAWAB :
Kita kaji teks asli Tanakh Ibrani :
2 Samuel 17:25
Hebrew Translit : VEET-AMASA SAM AVSHALOM TAKHAT YOAV
AL-HATSAVA VAAMASA VEN-ISH USHEMO YITRA HAYISREELI ASHER-BA EL-AVIGAL
BAT-NAKHASH AKHOT TSERUYA EM YOAV
Terjemahan Yudaisme : And Absalom had set Amasa over
the host instead of Joab. Now Amasa was the son of a man, whose name was Ithra
the Jesraelite, that went in to Abigal the daughter of Nahash, sister to
Zeruiah Joab's mother.
LAI TB : Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan
Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra,
seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan
Zeruya ibu Yoab
LAI TL : Maka telah diangkat Absalom akan Amasa atas
balatentara akan ganti Yoab: maka Amasa itu anak seorang yang bernama Yitera,
orang Israel yang sudah berbinikan Abigail, anak Nahas, saudara perempuan
Zeruya, ibu Yoab itu
Semestinya memang diterjemahkan dengan orang Israel,
sesuai Tanakh Ibrani. Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TL tebih tepat.
Sekarang kita kaji ayat :
1 Tawarikh 2:17
Hebrew Translit : VAAVIGAYIL YALDA ET-AMASA VAAVI AMASA
YETER HAYISHMEELI
Terjemahan Yudaisme : And Abigail bore Amasa; and the
father of Amasa was Jether the Ishmaelite.
LAI TB : Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa ialah
Yeter, orang Ismael itu
LAI TL : Maka Abigail beranaklah Amasa, dan bapa Amasa itu
Yeter, seorang Ismaeli.
Apakah dengan demikian 2 Samuel 17:25 dan 1 Tawarikh 2:17
kontradiksi?
Kitab Samuel
Diperkirakan ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad pada
sekitar tahun 1000 SM hingga 930 SM pada masa pemerintahan Raja Saul (Thalut
menurut Qur’an), raja Daud dan raja Sulaiman. Pada waktu ini kerajaan Israel
telah menjadi kerajaan besar dikawasan timur tengah. Jadi nama Israel lebih
mengacu pada kerajaan / negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku bangsa
lebih mengacu pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yeter hidup pada masa raja
Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa kegemilangannya.
Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis sebagai
orang Israel yang lebih mengacu kepada WARGA NEGARA ISRAEL.
Kitab Tawarikh
Ditulis pada masa pembuangan di Babel oleh Ezra sekitar
tahun 450 SM. Setelah raja Sulaiman wafat, kerajaan Israel terpecah 2 sekitar
tahun 930 SM yaitu Israel di Utara dan Yehuda di selatan. Kerajaan Israel
berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh Asyur. Sementara kerajaan
Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh ketangan Babel dan penduduknya dibuang
ke Babel. Jadi pada waktu Ezra menuliskan kitab Tawarik, kerajaan Israel telah
lama lenyap
Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, dia ditulis sebagai
orang Ismael yang mengacu kepada KETURUNAN.
Jadi kesimpulannya :
Yeter / Yitra adalah seorang keturunan bani Ismail namun
menjadi warga kerajaan Israel.
COMBAT KIT :
22. ORANG ISRAEL:
Pelacur yang tidak pernah puas -
(a) "Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh
karena engkau (orang Israel) belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan
mereka, tetapi masih belum merasa puas." (Injil - Yehezkiel 16: 28).
JAWAB :
Harus dibaca keseluruhan Yehezkiel 16 : 1 - 63 yang berisi
teguran nabi Yehezkiel terhadap penduduk Yerusalem karena telah berpaling
dari YAHWE kepada ilah lain. Kalimat yang digunakan oleh nabi Yehezkiel
memang sangat keras dan satiris yang mengumpamakan perilaku penduduk
kota Yerusalem seperti perempuan sundal. Dan akibat dari persundalan
orang Yerusalem tersebut YAHWE MENGHUKUM mereka sebagaimana digambarkan
dalam :
Yeh 16 : 35 - 43 : “…38 AKU akan menghakimi engkau ...
42 Demikianlah AKU melampiaskan murkaKu kepadamu ... 43 ... tetapi dengan
semuanya ini membuat AKU gemetar kemarahan...
COMBAT KIT :
Pelacuran oleh Dua Orang
Perempuan Kakak beradik - Ohala dan Oholiba:
(b) "... Ia birahi kepada kawan kawannya bersundal,
yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil -
Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).
JAWAB :
Ayat-ayat diatas adalah kiasan saja, maksud sebenarnya
adalah kecaman terhadap penduduk kota Samaria dan Yerusalem yang memiliki
perilaku tidak setia, sering berpaling dari YAHWE.
Ayat 4 : …Ohola adalah Samaria dan Oholiba adalah
Yerusalem.
Itulah sebabnya nabi Yehezkiel menggunakan kalimat yang
sangat tajam dan satiris dalam kecamannya tersebut. Disebutkan juga hukuman
yang diberikan akibat persundalan tersebut.
Ayat 10 : … Ia sendiri (Ohola - Samaria) dibunuh
dengan pedang.
Ayat 25 : … hidung dan telingamu (Oholiba – Yerusalem)
akan dikerat dan sisamu akan mati rebah oleh pedang.
Jelas, bahwa perilaku persundalan akan dihukum YAHWE
dengan kebinasaan.
Perhatian:
New World Translation merupakan Alkitab yang
diterjemahkan oleh AJARAN BIDAT Saksi-saksi Yehowa & bukanlah Akidah Kristian.
COMBAT KIT :
(c) " ...sebab roh
perzinahan menyesatkan mereka (Bangsa Yahudi) dan mereka berzinah meninggalkan
Allah mereka." (Injil - Hosea 4: 12, 6: 10 dan 9: 1).
JAWAB :
Telah kita ketahui bahwa ada istilah "PERZINAHAN
ROHANI" (yang dijelaskan secara gamblang pada kitab Yehezkiel tadi).
Berpaling dari Allah dan menyembah illah-illah lain adalah merupakan dosa,
Allah mengibaratkan hal tersebut dengan "perzinahan".
Demikian pula Kitab Hosea yang memuat kisah Nabi Hosea
mengandung ajaran-ajaran :
Rumah tangga Nabi Hosea sebagai lambang hubungan bangsa
Israel dengan Allah :
a. Istri Hosea (Gomer) yang melakukan perzinahan
melambangkan bangsa Israel yang melakukan penyembahan berhala. Ketidaksetiaan
istri Hosea dicatat sebagai gambaran ketidaksetiaan Israel kepada Allah. Gomer
mengejar-ngejar laki-laki lain, sedangkan Israel mengejar-ngejar dewa-dewa/
illah-illah lain; Gomer melakukan zina jasmaniah, sedangkan Israel zina rohani.
b. Hosea sebagai suami yang mengampuni perzinahan
istrinya, melambangkan betapa Allah selalu mengampuni kesalahan (penyembahan
berhala) bangsa Israel.
PENJELASAN LANJUT :
Hosea, yang namanya berarti "keselamatan",
diperkenalkan sebagai putra Beeri (Hosea 1:1). Kitab Hosea memuat kilasan
otobiografis. Pernikahan Hosea yang tragis dalam kitab yang ditulisnya
dipadukan sebagai pesan Allah kepada Israel. Pada saat kitab ini ditulis (715 -
710 SM), latar belakang sejarah pelayanan Hosea disebutkan sebagai dalam
pemerintahan Yerobeam II (755-715 SM) dari Kerajaan Israel (Utara). Hosea
adalah penduduk Kerajaan Israel (utara), bukan Kerajaan Yehuda. (Setelah
kematian Salomo (992 SM.), Kerajaan Israel pecah menjadi 2 bagian : Kerajaan
Israel (utara) dengan dengan ibukota Samaria dan Kerajaan Yehuda dengan ibukota
Yerusalem selatan sekitar 930 SM).
Semenjak peristiwa pecahnya Kerajaan Israel, para nabi
dengan pelbagai cara diutus oleh Allah kepada kedua kerajaan ini. Namun
demikian, lagi-lagi banyak yang gagal untuk memperhatikan pesan peringatan yang
dikirimkan oleh nabi-nabi ini.
Selanjutnya, Allah menghukum Kerajaan Israel utara,
kerajaan itu hancur oleh kekaisaran Asyur sekitar 722 SM. Orang-orang Israel di
Kerajaan Israel utara, yang terdiri atas sepuluh dari dua belas suku Israel,
dijebloskan ke penjara, dan tidak muncul-kembali dalam lembaran-lembaran
sejarah sebagai masyarakat yang bisa diidentifikasi. Peristiwa ini menyebabkan
sepuluh suku Israel tersebut punah.
Kerajaan Yehuda di selatan, yang utamanya terdiri atas
suku-suku Benjamin dan Yehuda, terus bertahan dalam kondisi yang sangat sulit
selama kira-kira lebih dari 150 tahun. Para nabi terus diutus kepada masyarakat
ini, tetapi pun mereka tidak mau kembali kepada Allah dan terus “berzinah”, mereka
tidak lagi mengikuti ajaran-ajaran sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian
Musa, hanya sedikit orang saja yang memegang teguh ajaran-ajaran Musa. Oleh
karenanya, Allah mengizinkan jatuhnya Kerajaan Yehuda di selatan kepada
Kerajaan Babel/Raja Nebukadnezar sekitar (605-586 SM). Banyak orang-orang
Israel yang dibuang ke Babel.
Melalui Nabi Ezra, nabi yang setia kepada Allah berusaha
mengumpulkan kembali kitab-kitab suci PL menjadi satu unit, dan memulai bentuk
ibadah yang dipakai di sinagoge dan mendirikan Sinagoge Besar di Yerusalem.
Inilah yang dimaksud dari kesetiaan Allah itu, Israel
sebagai bangsa pilihan tetapi dalam sejarahnya sering meninggalkan Tuhan dan
berpaling kepada ilah-ilah lain (perzinahan rohani). Dan menggambarkan Israel
seperti seorang perempuan yang bersundal. Tetapi rencana keselamatan kepada
umatNya inipun tetap menjadi agenda Allah. Kitab Ezra mencatat bagaimana Allah
menggenapi janji nubuat-Nya melalui Yeremia (Ezra 29:10-14) untuk memulihkan
orang Yahudi setelah 70 tahun pembuangan dengan membawa mereka kembali ke tanah
air mereka (Ezra 1:1).
COMBAT KIT :
23. YEHOVAH (*):
Adalah suatu fakta yang mengagumkan bahwa jika Yehovah
adalah nama Tuhan sebagaimana yang diklaim dengan tegas oleh sekte Kesaksian Yehovah,
maka tak ada satupun kata ini terdapat dalam naskah asli dari 27 kitab
Perjanjian Baru. Penjelasan lebih detail dapat diperoleh pada salinan gratis
buku saya yang berjudul - "What is His Name?" dari IPCI.
JAWAB :
YHVH, yod - he - vav - he, tertulis (qetiv)
"YEHOVAH" tetapi dibaca (qere') "'ADONAY"; LAI: TUHAN
(huruf kapital semua), ALLAH (huruf kapital semua, tidak berdiri sendiri, dan
hanya dijumpai dalam gabungan kata); KJV: 'LORD' (huruf kapital semua), 'GOD'
(huruf kapital semua), 'JEHOVAH', jumlah 6519 kata.
Kata ini merujuk kepada nama favorit Allah Israel, secara
khusus merupakan nama yang dinyatakan kepada Musa.
Keluaran 6:2
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: 'Akulah
TUHAN.'"
VAYDABER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH VAYO'MER 'ELAV 'ANI YEHOVAH
(baca: 'ADONAY)
Secara tradisional, kata ini tidak diucapkan karena
sakral.
Keluaran 20:7
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan,
sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan
sembarangan.
"LO' TISA' 'ET-SYEM-YEHOVAH (baca: 'ADONAY)
'ELOHEYKHA LASYAV' KI LO' YENAQEH YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ET 'ASYER-YISA' 'ET
SYEMO LASYAV'"
Hingga zaman 'renaissance', kata itu ditulis tanpa vokal
dalam naskah Ibrani Perjanjian Lama, dan senantiasa ditulis YHVH. Belakangan,
tanda vokal dari "'ADONAY" yaitu a-o-a dibubuhkan di sana untuk
mempermudah pelafalan.
Asal kata YHVH tidak diketahui, banyak pakar Alkitab
sependapat bahwa kata ini berhubungan dengan keberadaan Allah, bahwa Dia adalah
"'EHYEH 'ASYER 'EHYEH", "Aku akan ada yang Aku akan ada"
(LAI: "AKU ADALAH AKU"), Dia yang sudah ada, yang ada, dan yang akan
datang.
Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi
firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus
aku kepadamu.'
"VAYO'MER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH 'EHYEH 'ASYER 'EHYEH
VAYO'MER KOH TO'MAR LIVNEY YISRA'EL 'EHYEH SYELAKHANI 'ALEYKHEM"
Perjanjian Baru Yunani menggunakan kata 'KURIOS' sebagai
padanan kata Ibrani YHVH. Pada umumnya kata 'KURIOS' memiliki beberapa makna:
[1] Makna umum: [1] pemilik, misalnya harta benda; kepala
rumah tangga, majikan dari para budak, suami; [2] penguasa, misalnya kaisar
Romawi, dan berhala; [3] gelar kehormatan yang diberikan oleh hamba kepada
tuannya, anak kepada ayahnya, murid kepada gurunya,
kepada pembesar Romawi.
[2] Ditujukan kepada Allah dan Kristus, sebagai Tuhan dan
sekaligus tuan dan Junjungan.
Berikut adalah beberapa contoh:
INJIL MATIUS
Matius 3:3
"Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika
ia berkata: 'Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah
jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.'"
HOUTOS GAR ESTIN HO RHETHEIS HUPO HESAIOU TOU PROPHETOU
LEGONTOS PHONE BOONTOS EN TE EREMO HETOIMASATE TEN HODON KURIOU EUTHEIAS
POIEITE TAS TRIBOUS AUTOU
Yesaya 40:3
"Ada suara yang berseru-seru: 'Persiapkanlah di
padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi
Allah kita!'"
QOL QORE' BAMIDBAR PANU DEREKH YEHOVAH YASYERU BA'ARAVAH
MESILAH LE'LOHEYNU
INJIL MARKUS
Markus 11:9
Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang
mengikuti dari belakang berseru: 'Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam
nama Tuhan,'"
KAI HOI PROAGONTES KAI HOI AKOLOUTHOUNTES EKRAZON LEGONTES
HOSANNA EULOGEMENOS HO ERKHOMENOS EN ONOMATI KURIOU
Mazmur 118:26
"Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami
memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN."
BARUKH HABA' BESYEM YEHOVAH BERAKHNUKHEM MIBEYT YEHOVAH
INJIL LUKAS
Lukas 2:23
"seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: 'Semua anak
laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,'"
KATHOS GEGRAPTAI EN NOMO KURIOU HOTI PAN ARSEN DIANOIGON
METRAN HAGION TO KURIO KLETHESETAI
Keluaran 13:12
"maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang
lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai
beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN."
VEHA'AVARTA KHOL-PETER-REKHEM LAYHOVAH VEKHOL-PETER SYEGER
BEHEMAH 'ASYER YIHYEH LEKHA HAZEKHARIM LAYHOVAH
INJIL YOHANES
Yohanes 12:38
"supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya: 'Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada
siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?'"
HINA HO HLOGOS ESAIOU TOU PROPHETOU PLEROTHE ON EIPEN
KURIE TIS EPISTEUSEN TE AKOE HEMON KAI HO BRAKHION KURIOU TINI APEKALUPHTHE
Yesaya 53:1
"Siapakah yang percaya kepada berita yang kami
dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?"
MI HE'EMIN LISYMU'ATENU UZEROA' YEHOVAH 'AL-MI NIGLATAH
YHVH memang adalah nama Tuhan. Namun pengagungan nama ini
oleh sekte Saksi-saksi Yehova adalah suatu hal yang keliru. Karena Yesus
sendiri dalam hidupnya tidak menyebut nama Allah Bapa dengan tetragrammaton
(YHVH) melainkan dengan nama diri ‘El’ (ketika di kayu salib) dan diberi nama
oleh Allah Bapa dengan nama ‘El yang menyertai kita’ (Immanuel).
COMBAT KIT :
24. YEREMIA:
Ditentukan sebagai seorang nabi sebelum kelahirannya.
(a) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim
(ibumu), Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan,
Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa--bangsa." (Injil - Yeremia 1: 5).
JAWAB :
Yeremia 1:5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku
telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah
menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa-bangsa."
Jelas ayat ini menyatakan bahwa Yeremia itu manusia yang
"diciptakan". Sebelum dikandung dan antara masa kandungan dengan
kelahiran, kesadaran penuh dari Allah telah mengenal dan menguduskan, inilah
yang menjadi dasar pengangkatan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. Firman
ini diberikan kepada Yeremia karena sikap Yeremia yang mengelak dari tugas.
Pada ayat 6 Yeremia masih protes "aku ini masih muda" dalam arti
Yeremia merasa tidak punya kualifikasi. Namun Allah tetap pada ketetapanNya
bahwa Ia mengutus Yeremia (ayat 7). Pada ayat 8 dengan jelas dinyatakan "Janganlah
takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,
demikianlah firman TUHAN."
COMBAT KIT :
Yeremia Dibujuk (Diperdayakan)
(?):
(b) "Engkau telah membujuk (memperdaya) aku, ya
Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku terbujuk (terpeda-ya); Engkau terlalu kuat
bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari,
mereka semuanya mengolok- olokkan aku." (Injil - Yeremia 20: 7).
JAWAB :
Terjemahan LAI:
Yeremia 20:7
Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah
membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan
aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka
mengolok-olokkan aku.
Adakah Allah memperdaya Yeremia? Tidak. Menurut buku When
Critics Ask p.277, perkataan Ibrani tersebut boleh membawa maksud
“membujuk” dan juga “memperdaya”. Allah memimpin Yeremia ke dalam pelayanan
sebagai nabi tanpa memberitahu semua apa yang akan dilakukan olehnya.
COMBAT KIT :
25. YESUS:
Mu'jizat Pertamanya di Dalam Kitab Suci Injil dan
Al-Qur'an:
"Mengubah air menjadi anggur dalam pesta perkawinan
di Kana." (Injil - Yohanes 2: 9).
Di dalam Al-Qur'an, mu'jizat pertamanya adalah ketika ia
membela ibunya, sebagai seorang bayi, menghadapi tuduhan yang tidak benar dari
musuh-musuhnya. (Al-Qur'an - Mariam 19: 30-33).
JAWAB :
Mujizat pertama Yesus ini dapat dibandingkan dengan
mujizat pertama Musa kepada seluruh umat Mesir dan Israel. Mujizat Musa adalah
mengubah air menjadi darah manakala Yesus pula menukar air menjadi anggur.
Yohanes 2:7-11
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah
tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai
penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah
dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah
menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi
pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai
laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan
anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik;
akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai
yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan
kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Keluaran 4:9
Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda
mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air
dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang
kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."
Keluaran 7:20
Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang
difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di
sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang
di sungai Nil berubah menjadi darah;
Hal ini secara jelasnya menunjukkan perbezaan antara Hukum
Musa dan juga Injil Yesus. Kutuk hukum Taurat mengubah air menjadi darah yakni
suatu keselesaan umum menjadi kepahitan dan ketakutan; anugerah Injil pula
menukar air menjadi anggur. Justeru itu Yesus di sini menunjukkan bahwa
kedatangannya yang singkat ke dalam dunia ini adalah untuk memberi hidup kepada
semua orang percaya, malah memberikan mereka hidup yang berkelimpahan.
Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam
segala kelimpahan.
Tetapi bagaimana pula mujizat pertama Yesus dalam
Al-Quran? Apabila kita memeriksa tulisan-tulisan pra-Islam, kita menjumpai
riwayat yang hampir sama dalam buku apokripa Mesir abad ke-2 yang berjudul: “First
Gospel of the Infancy of Jesus Christ” (Kitab pertama tentang masa
kanak-kanak Yesus Kristus), seperti berikut:
...Yesus berbicara walaupun ketika dia di dalam ayunan
dan berkata kepada ibunya: “Maria, saya Yesus, Anak Allah, Firman yang engkau
lahirkan menurut pernyataan malaikat itu…
Bandingkan dengan Al-Quran:
Surat Maryam 19:29-30
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata:
“Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?”
Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Alkitab dan dia
menjadi aku seorang nabi.”
Kita menjumpai satu lagi mujizat menarik Yesus di dalam
Al-Quran. Ia adalah cerita tentang Yesus menghembuskan nafas hidup kepada
burung yang diperbuat dari tanah liat
Surat Ali Imran 3:49
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yang berkata
kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu
tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai
bentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan
seizin Allah…”
Sumber Al-Quran ini seperti berasal dari buku
apokripa/dongeng abad ke-2 yang berjudul “Thomas’ Gospel of The Infancy of
Jesus Christ” (Buku Thomas tentang masa kanak-kanak Yesus Kristus):
Maka diambilnyalah sedikit tanah lembut dari pematang
sungai itu dan membentuk 12 ekor burung pipit…Kemudian Yesus menepukkan telapak
tangan-Nya serta berseru kepada burung-burung itu, sambil katanya: “Pergi,
terbanglah jauh.”
Tidak ada satu pun dari kutipan di atas ataupun sumber-sumbernya
yang diakui oleh ahli-ahli Alkitab, ahli-ahli sejarah atau ahli-ahli teologi
sebagai peristiwa benar dalam hidup Yesus.
Informasi Tambahan :
Apa itu Apokripa?
Apokripa artinya "tersembunyi" atau
"tertutup". Kitab-kitab itu tidak pernah dianggap sah baik oleh
Perhimpunan orang Yahudi maupun oleh jemaat yang mula-mula. Yesus Kristus tidak
pernah mengakui Apokripa. Dalam Perjanjian Baru tidak ada kutipan-kutipan yang
diambil dari kitab-kitab Apokripa itu. Apokripa tidak diterima dalam kekanonan
Perjanjian Lama.
COMBAT KIT :
Cercaannya Dalam Menghadapi
Tua-tua Kaumnya:
(a) "... angkatan yang jahat dan tidak setia
...." (Injil -Matius 12: 39)
"...orang-orang munafik...." (Injil - Matius 23:
13).
"...kuburan yang dilabur putih .... " (Injil -
Matius 23: 27).
"..keturunan ular...." (Injil - Matius 23: 33).
JAWAB :
Matius 12:38-39
38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan
orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari
pada-Mu."
39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang
jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan
diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Matius 23:13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan
Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka
yang berusaha untuk masuk.
Matius 23:27
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang
dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang
sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Matius 23:33
Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak!
Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?
Siapa itu ahli Taurat dan orang Farisi?
Ahli Taurat adalah orang dalam Perjanjian Baru yang
mengajar dan menerangkan ajaran-ajaran Perjanjian lama, khususnya lima buah
kitab yang pertama. Manakala orang Farisi merupakan orang Yahudi yang paling
ketat mengikuti setiap ajaran Taurat dalam Perjanjian Lama dan
peraturan-peraturan yang ditambahkan pada Taurat dari zaman ke zaman.
Kebanyakan ‘ahli Taurat’ (orang berpendidikan yang boleh menulis) adalah orang
Farisi.
Sejak dari permulaan pelayanan Yesus, orang Farisi telah
menunjukkan perseteruan yang pahit dan kuat terhadap Yesus. Mereka tidak dapat
menerima doktrin-doktrin yang dibawa oleh Yesus dan mereka berusaha dengan
keras untuk mencari jalan bagi memusnahkan pengaruh Yesus ke atas umat Israel
(Mat 12:38-39; Mat 15:12; Yoh 7:48).
Deedat amat licik dengan hanya mengutip ayat
sepotong-sepotong. Setelah konteks ayat tersebut dikutip dengan lengkap, maka
terserlah-lah keburukan moral serta kehidupan rohani golongan-golongan yang
dibela oleh Deedat ini. Lagipun hanya Kristus satu-satunya yang dapat membaca
isi hati sesungguhnya (Mat 23:27-28), yang dapat menghakimi mereka sebagai
munafik.
COMBAT KIT :
(b) Dia menyebut ibunya
"Perempuan" Yohanes 2:4 sama seperti ketika dia menyebut seorang
wanita pelacur, "... Hai perempuan, dimanakah mereka para penghukum?"
(Injil - Yohanes 8: 10).
JAWAB :
Ketika Yesus memanggil ibu-Nya dengan “Perempuan”
("kasar" kata sebagian orang), Kita perlu juga tahu latar belakang
adat-istiadat orang Yahudi untuk panggilan/sapaan kepada orang ke-dua.
Ungkapan "perempuan" atas sapaan kepada ibu
dengan latar kebudayaan dan bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus jangan
disamakan dengan bahasa Indonesia, atau bahasa Inggris. Bahasa dan kebudayaan
serta tradisi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain.
Jika Yesus Kristus memanggil Maria dengan sapaan "Ibu"
(Ibrani 'EM'; Aram 'EMA; Yunani METER) , maka Dia tidak layak berada di
muka khalayak ramai, dianggap masih anak-anak yang perlu pengawasan orang tua.
Orang Yahudi dewasa di muka khalayak ramai tidak akan
memanggil ibunya dengan sapaan demikian, karena sudah menjadi tradisi mereka.
Panggilan "Ibu" hanya boleh dilakukan di dalam lingkungan rumah
tangga, bukan di muka umum.
Yohanes 2:4
Kata Yesus kepadanya: 'Mau apakah engkau dari pada-Ku,
'ibu' Saat-Ku belum tiba.'
"LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS TI EMOI KAI SOI GUNAI
OUPÔ ÊKEI HÊ HÔRA MOU"
Menurut Leksikon Yunani Kata GUNAI berarti : women,
a woman of any age, (whether a virgin, or married, or a widow)
Panggilan akrab, baik, dan hormat yang digunakan di muka
khalayak ramai terhadap perempuan, termasuk ibu sendiri adalah kata Aram 'anttaâ',
dalam bahasa Yunani menggunakan kasus vokatif 'GUNAI' dari kata dasar 'GUNE'.
Beberapa contoh lagi adalah seperti berikut:
Matius 15:28
LAI TERJEMAHAN BARU (TB) :
"Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: 'Hai
'ibu', besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.' Dan
seketika itu juga anaknya sembuh." -
LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) :
Lalu jawab Yesus, serta berkata kepadanya, "Hai perempuan,
besarlah imanmu; jadilah bagimu sama seperti engkau kehendaki." Maka
sembuhlah anaknya yang perempuan itu pada ketika itu juga.
ENGLISH NIV:
Then Jesus answered, "Woman, you have great
faith! Your request is granted." And her daughter was healed from that
very hour.
Greek Transliteration :
"TOTE APOKRITHEIS HO IÊSOUS EIPEN AUTÊ HÔ 'GUNAI'
MEGALÊ SOU HÊ PISTIS GENÊTHÊTÔ SOI HÔS THELEIS KAI IATHÊ HÊ THUGATÊR
AUTÊS APO TÊS HÔRAS EKEINÊS"
Lukas 13:12
LAI TERJEMAHAN BARU (TB) :
"Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia
dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu', penyakitmu telah sembuh.'" -
LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) :
Apabila Yesus nampak dia, lalu Ia memanggil perempuan itu
serta berkata kepadanya, "Hai perempuan, terlepaslah engkau
daripada penyakit lemahmu itu."
English NIV:
When Jesus saw her, he called her forward and said to her,
"Woman, you are set free from your infirmity."
Greek Transliteration:
"IDÔN DE AUTÊN HO IÊSOUS PROSEPHÔNÊSEN KAI EIPEN
AUTÊ 'GUNAI' APOLELUSAI TÊS ASTHENEIAS SOU"
Yohanes 4:21
LAI TB:
"Kata Yesus kepadanya: 'Percayalah kepada-Ku, hai
'perempuan', saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung
ini dan bukan juga di Yerusalem.'" -
LAI TL:
Maka kata Yesus kepadanya, "Hai perempuan,
percayalah kepada-Ku, bahwa masanya akan datang apabila kamu akan menyembah
Bapa itu, bukan di atas bukit ini dan bukan pula di Yeruzalem.
NIV:
Jesus declared, "Believe me, woman, a time is
coming when you will worship the Father neither on this mountain nor in
Jerusalem.
Greek Transliteration :
"LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS 'GUNAI' PISTEUSON MOI
HOTI ERKHETAI HÔRA HOTE OUTE EN TÔ OREI TOUTÔ OUTE EN HIEROSOLUMOIS
PROSKUNÊSETE TÔ PATRI"
Yohanes 20:13
LAI TB:
"Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: 'Ibu', mengapa
engkau menangis?' Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang
dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." -
LAI TL :
Maka berkatalah malaekat itu kepada Maryam, "Hai perempuan,
apakah sebabnya engkau menangis?" Maka kata Maryam kepadanya, "Sebab
orang sudah mengambil Tuhan, dan hamba tiada tahu, di mana orang menaruh
Dia."
NIV :
They asked her, "Woman, why are you
crying?"
Greek Transliteration:
"KAI LEGOUSIN AUTÊ EKEINOI 'GUNAI' TI KLAIEIS
LEGEI AUTOIS HOTI ÊRAN TON KURION MOU KAI OUK OIDA POU ETHÊKAN AUTON"
COMBAT KIT :
"Raja Damai,"
membanggakan bahwa dia tidak mendatangkan kedamaian di bumi tetapi api dan
pertentangan!
"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan
betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!" (Injil -Lukas 12: 49).
"Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai
di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan."
(Injil - Lukas 12: 51).
JAWAB :
Lukas 12:49-53 YESUS MEMBAWA PEMISAHAN
12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan
betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya
hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai
di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan
antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan
anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya
perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya
perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
Tinjauan ayat 49-50 : API PEMISAHAN DARI YESUS
Api di dalam Alkitab bisa melambangkan Roh Kudus yang
membawa semangat menyala-nyala dalam hati orang percaya. Api juga bisa melambangkan
kuasa Allah untuk memurnikan umat-Nya. Api pemurnian inilah yang dipakai Yesus
dalam pemberitaan-Nya di perikop ini.
Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi. Hal ini senada
dengan apa yang Yohanes Pembaptis katakan tentang Yesus di :
Lukas 3:16-17
3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu:
"Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku
akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis
kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan
tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya,
tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Api pemisahan itu datang untuk memurnikan siapa milik
Allah dan siapa yang bukan. Memang Yesus datang untuk menyelamatkan manusia,
tetapi sekaligus untuk menyatakan penghukuman bagi mereka yang menolak-Nya. Api
pemisahan itu merupakan penderitaan yang menimpa manusia. Orang percaya akan
tetap pada percayanya, walau api penderitaan itu begitu dahsyat.
Yesus sendiri juga harus melalui baptisan api itu (ayat
12:50). Yesus menerima baptisan itu bukan karena Ia berdosa, tetapi justru
untuk membuktikan bahwa Dia berasal dari Allah dan diutus Allah untuk menjadi
perantara pemurnian tersebut.
Akibat pemurnian tersebut akan terjadi pemisahan antara
orang percaya dengan orang yang menolak untuk percaya. Yesus menguraikan
pemisahan itu dengan ilustrasi perpecahan di antara keluarga (ayat 52-53).
Gambaran keluarga yang terpecah sampai terjadi perlawanan di antara anggota
keluarga sungguh mengerikan. Bukankah hal itu sudah sering terjadi ketika
anggota keluarga yang bertobat dan menerima Yesus, harus dikucilkan dan bahkan
dibunuh oleh anggota keluarga yang lain tidak percaya?
Tinjauan ayat 51-53 : PEMISAHAN/ PERTENTANGAN
Menghormati orang tua tidak berarti bahwa tidak ada
pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak berarti bahwa ia tidak
menghormati orang tuanya.
Tinjauan ayat lain :
Matius 10:34
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan
pedang."
mê nomisête hoti êlthon balein eirênên epi tên gên ouk
êlthon balein eirênên alla makhairan
Matius mempertentangkan antara damai (eirênê) dengan
pedang (makhaira), tidak ada pernyataan lain, dimana kejujuran Yesus Kristus
yang sangat menggetarkan itu diungkapkan secara terang-terangan. Di dalam
pernyataan ini Yesus mengungkapkan tuntutan kristiani yang paling tinggi dan
yang paling tidak mengenal kompromi. Di situ Yesus memberitahu para
pengikut-Nya akan hal-hal yang pasti mereka hadapi, karena mereka memang
benar-benar menerima tugas menjadi para utusan.
Yesus menyodorkan peperangan, dan di dalam peperangan atau
pertentangan itu sangat boleh jadi bahwa lawan dari murid Yesus adalah justru
orang-orang yang sangat dekat, yaitu seisi rumah mereka sendiri.
Seperti biasanya, maka di dalam menyodorkan hal perang
atau pertentangan ini, Yesus pun memakai bahasa yang sudah biasa dipakai oleh
orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi percaya, bahwa salah satu peristiwa yang
akan terjadi pada Hari Tuhan kelak adalah adanya perpecahan di dalam keluarga-keluarga.
Para rabi mengatakan, "Pada masa ketika Anak Daud datang, anak-anak
perempuan melawan ibu mertuanya." "Anak laki-laki akan menghinakan
bapanya, anak perempuan memberontak melawan ibunya, dan menantu perempuan
melawan ibu mertuanya, dan setiap orang bermusuhan melawan orang-orang yang ada
di dalam rumahnya sendiri." Jadi Yesus seolah-olah hendak mengatakan,
"Akhir zaman yang engkau nanti-nantikan itu telah tiba; dan campur tangan
Tuhan Allah di dalam sejarah ini ialah memecah-belah rumah tangga, kelompok
serta keluarga menjadi dua golongan."
Kalau ada hal besar yang muncul, maka hal besar itu memang
cenderung untuk membagi-bagi orang dalam kelompok-kelompok. Hal-hal besar
seperti itu selalu menyebabkan adanya orang-orang yang berusaha untuk menjawab,
atau menolak, atau bahkan menguji dan mengkajinya. Demikianlah juga dengan
kehadiran Yesus. Pertemuan dengan Yesus akan menyebabkan setiap orang harus
memilih antara menerima atau menolak-Nya. Dan dunia serta manusia di dalamnya
selalu terbagi ke dalam dua golongan, yaitu golongan yang menerima Yesus dan
golongan yang belum menerima-Nya.
Namun hal yang paling pahit dalam hubungan ini ialah,
bahwa permusuhan atau perlawanan itu justru terjadi di antara orang-orang yang
ada dalam satu rumah tangga. Dapat terjadi bahwa ada orang yang sangat
mengasihi istri dan keluarganya, sehingga ia menolak untuk melakukan hal-hal
yang baru, pelayanan, panggilan berkorban dan lain-lain. Sebab penolakannya itu
kebanyakan hanya dua, yaitu karena ia tidak ingin meninggalkan istri dan
keluarganya, atau karena ia takut bahwa istri dan keluarganya akan masuk ke
dalam bahaya.
Oliver Cromwell pernah meminta seorang bangsawan bernama
Wharton di Inggris, untuk ikut berperang pada tahun 1649. Cromwell menduga
bahwa Wharton lebih mengasihi istrinya ketimbang pergi perang. Maka dalam
suratnya kepada Wharton, Cromwell antara menulis sebagai berikut, "Aku
berharap tuan tidak menjadikan istri tuan suatu penggodaan yang lebih besar
daripada yang seharusnya. Perhatikanlah semua hubungan kemanusiaan; kasih
sayang tidak boleh dijadikan godaan. Namun dalam kenyataannya kita sering kali
melakukan hal itu." Telah sering terjadi juga adanya orang-orang yang
menolak panggilan Tuhan, karena mereka terlalu memperhatikan kepentingan dirinya
sendiri sehingga mereka tidak bisa melakukan hal-hal lain sama sekali. Dengan
memberikan perhatian yang terlalu besar kepada diri sendiri, orang sebenarnya
malah menjadikan dirinya sendiri makin tidak berdaya. Untuk ini ada sebuah
syair yang pernah ditulis oleh seorang tentara muda kepada kekasihnya. Judul
syair itu ialah "Going to Wars":
"Sayangku, janganlah kau katakan aku tidak sayang
padamu,
Karena dari keteduhan degup dadamu dan ketenangan hatimu
Aku mengangkat senjata pergi ke medan perang.
Benar, aku sedang memburu kekasih baru,
Yaitu musuh di medan laga,
Yang kukejar dengan iman teguh, pedang, kuda dan perisai.
Namun keadaan ini memang berubah cepat,
Dan engkau pun pasti akan mengagumi,
Bahwa aku tidak dapat mengasihi engkau,
Seperti aku mengasihi kehormatan pahlawan."
Memang tidak setiap orang akan diperhadapkan dengan
kejadian atau kasus seperti tersebut di atas. Mungkin banyak juga orang yang
dalam hidupnya jarang sekali menghadapi pilihan-pilihan terbatas yang harus
dipilihnya. Tetapi tak dapat disangkal pula, bahwa ada kemungkinan seseorang
harus melakukan pemilihan, di mana kekasihnya sendiri yang justru menjadi lawan
atau penantangnya. Lebih-lebih kalau pikiran serta sikap sang kekasih itu tetap
ingin mempertahankan, agar orang yang bersangkutan itu tidak melakukan kehendak
Tuhan yang seharusnya dilakukannya. Ada istri atau suami, bahkan juga
anak-anak, yang bersifat terlalu egois, sehingga suami atau istri atau orang
tua tersebut tidak bisa melakukan kehendak Tuhan yang sama-sama mereka ketahui.
Suami tidak lagi dapat menyatakan kasihnya kepada orang tua dan saudara-saudara
kandungnya. Demikian juga istri tidak bisa menyatakan kasih dan hubungannya
dengan keluarga kandungnya sendiri. Di dalam rumah tangga itu terjadilah istri
melawan suami, suami melawan istri, dan anak-anak melawan orang tua. Padahal
mereka sama-sama tahu bahwa kasih harus dinyatakan dalam perbuatan nyata kepada
sesama, termasuk kepada keluarga-keluarga yang menjadi asal-usul kedua belah
pihak.
Jadi, sekalipun Yesus Kristus disebut "Raja
Damai" dan kebenaran harus senantiasa disampaikan dengan, ada unsur
tertentu dalam kedatangan dan pemberitaan Injil-Nya yang akan mengakibatkan
pemisahan/pertentangan dengan sengaja.
[1] Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari
orang berdosa dan dunia.
2 Korintus 6:17-18
"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan
pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang
najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan
menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, demikianlah firman
Tuhan, Yang Mahakuasa."
Konsep mengenai pemisahan dari yang jahat ini adalah dasar
dalam hubungan Allah dengan umat-Nya. Menurut Alkitab, pemisahan itu meliputi
dua dimensi - yang satu negatif dan yang lain positif :
(a) Memisahkan dirimu secara moral dan rohani dari dosa
dan dari segala sesuatu yang bertentangan dengan Yesus Kristus, kebenaran, dan
Firman Allah;
(b) Mendekatkan diri kepada Allah dalam suatu persekutuan
yang akrab dan intim melalui penyerahan diri, penyembahan, dan pelayanan.
Pemisahan dalam pengartian ganda ini menghasilkan suatu hubungan di mana Allah
menjadi Bapa sorgawi kita yang hidup bersama kita sebagai Allah kita, dan sebaliknya
kita menjadi anak-anak-Nya laki-laki dan anak-anak-Nya perempuan.
Dalam Perjanjian Lama, pemisahan merupakan suatu tuntutan
Allah yang terus-menerus bagi umat-Nya. Mereka diharapkan menjadi kudus,
berbeda, dan terpisah dari semua bangsa lain supaya menjadi milik Allah
sendiri. Satu alasan penting yang menyebabkan Allah menghukum umat-Nya dengan
membuang mereka ke Asyur dan Babilonia ialah karena mereka bersikeras ingin
menyesuaikan diri dengan penyembahan berhala dan gaya hidup yang fasik dari
bangsa-bangsa di sekitar mereka.
Dalam Perjanjian Baru, Allah memerintahkan orang percaya
untuk memisahkan diri,
(a) Dari sistem dunia yang bejat dan dari tindakan
kompromi yang tidak kudus;
(b) Dari orang-orang dalam jemaat yang berbuat dosa dan
menolak untuk bertobat, dan
(c) Dari guru, jemaat, dan kepercayaan yang palsu yang
mengajarkan teologi yang salah dan menyangkal kebenaran Alkitabiah.
Sikap kita dalam pemisahan ini harus nampak dalam hal:
(a) Membenci dosa, ketidakbenaran, dan sistem dunia yang
bejat
(b) Melawan doktrin palsu;
(c) Kasih yang tulus terhadap mereka yang darinya kita
harus pisahkan diri;
(d) Takut akan Allah sementara kita menyempurnakan
kekudusan
Maksud dari pemisahan ini ialah agar sebagai umat Allah
kita dapat:
(a) Bertekun dalam keselamatan, iman, dan kekudusan;
(b) Hidup semata bagi Allah sebagai Tuhan dan Bapa kita;
dan
(c) Menginsafkan dunia yang tidak percaya ini akan
kebenaran dan berkat-berkat Injil.
Jikalau kita memisahkan diri sebagaimana mestinya, maka
Allah sendiri akan membalas dan mendekati kita dengan perlindungan, berkat, dan
pemeliharaan-Nya sebagai Bapa. Dia berjanji untuk bersikap dan bartindak
sebagai seorang Bapa yang baik. Dia akan menjadi penasihat dan pembimbing kita;
Dia akan mengasihi dan menghargai kita sebagai anak-anak-Nya sendiri.
Penolakan orang percaya untuk memisahkan diri dari yang
jahat pasti akan mengakibatkan hilangnya persekutuan dengan Allah, penerimaan
oleh Bapa, dan hak-hak kita sebagai anak.
[2] Pemberitaan Firman Allah dan kebenarannya akan
mendatangkan perlawanan, perpecahan, dan penganiayaan.
[3] Kehidupan yang dijalani sesuai dengan standar
kebenaran yang ditetapkan Kristus akan mendatangkan ejekan dan cemoohan.
[4] Mempertahankan iman rasuli Perjanjian Baru terhadap ajaran
yang sesat akan mendatangkan perpecahan.
[5] Ajaran Kristus mengenai damai dan kesatuan harus
senantiasa diperhadapkan dengan kebenaran bahwa Ia datang "bukan untuk
membawa damai, melainkan pedang"
COMBAT KIT :
(Yesus) Bukan Tuhan!
Yesus tidak akan membiarkan setiap orang memanggilnya god
(Tuhan), meski menggunakan huruf "g" kecils, bahkan meskipun
memanggilnya "good" (baik).
"Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata, 'Guru
yang Baik, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup
yang kekal?' …" Jawab Yesus; "Mengapa engkau memanggilku guru yang
baik, hanya satu yang baik Yaitu Tuhan." (Injil - Matius 19: 16-17)
JAWAB :
APAKAH YESUS MENOLAK DISEBUT BAIK?
Lukas 18:18-27 Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya:
"Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang
kekal?"
18:19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik?
Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
18:20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah:
Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi
dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
18:21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti
sejak masa mudaku."
18:22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih
tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan
bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta
di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
18:23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi
amat sedih, sebab ia sangat kaya.
18:24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah
sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang
jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
18:26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika
demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
18:27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi
manusia, mungkin bagi Allah."
Lukas 18:18-27 dikisahkan ada seorang Kaya bertanya kepada
Yesus dengan keyakinannya bahwa dia adalah orang yang baik karena sudah
menuruti semua hukum-hukum Taurat dan perintah agama, demikian : "Guru
yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
. Kemudian jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak
seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
Jawaban Yesus ini merupakan jawaban yang sulit untuk
dicerna, seolah-olah Yesus menolak diriNya disebut baik. Siapapun akan tahu
lawan kata baik adalah buruk/jahat. Apakah benar demikian?
Mari kita coba pahami apa maksud pertanyaan orang kaya
tadi kepada Yesus. Bahwa Ketika dia melihat Yesus, dia tidak mengarti bahwa
Yesus adalah Allah, tapi dia hanya melihat Yesus sebagai "guru",
dan oleh sebab itu, dia mengira Yesus adalah juga seorang yang baik (baca ayat
18) seperti pemahamannya terhadap dirinya sendiri yang sudah berusaha menjadi
orang baik.
Kemudian kita perhatikan jawaban Yesus yang juga merupakan
pertanyaan balik di ayat 19 : Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun
yang baik selain dari pada Allah saja. Pertanyaan ini dilontarkan kepada
orang itu sebab Yesus tahu bahwa orang ini tidak melihat-Nya sebagai Allah.
Orang kaya itu tahu betul bahwa Yesus itu baik, tapi dia menyebut Yesus baik
untuk alasan yang keliru. Orang kaya itu mengira Yesus itu juga baik
sebagaimana dia baik karena menuruti hukum-hukum Allah.
Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada
kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan
kehidupan kekal.
Dalam Yesaya 64:6 tertulis "Demikianlah kami
sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor;
kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami
seperti daun dilenyapkan oleh angin". Sebab apabila untuk mendapat
keselamatan didasarkan dengan perbuatan baik, untuk apa Tuhan Yesus
datang? Sejauh mana kebaikan manusia bisa meraih kehidupan kekal itu, jika
kutuk dosa masih mencengkam manusia. Sebab manusia akan tetap berada dibawah
murka Allah (akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya
diterangkan dalam satu perikop tersebut, tetapi kita tahu dari bagian-bagian
lain dari Alkitab banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani
kehidupan sesempurna mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa
manusia ke dalam neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar membutuhkan
seorang Penebus. Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia
datang untuk menyelamatkan manusia dari kutuk dosa.
Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah dosa-dosa
kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal seperti
yang diharapkan oleh orang kaya itu.
COMBAT KIT :
Kekuatan Bukan Miliknya (Yesus) Sendiri:
(a) "Yesus mendekati mereka dan berkata, 'Kepada-Ku
telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi'… " (Injil - Matius 28:
18).
JAWAB :
Matius 28:18
"Yesus mendekati mereka dan berkata: 'Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di surga dan di bumi."
Ayat ini bukanlah pengakuan Yesus bahwa Dia bukan Tuhan.
Nampaknya ada keragu-raguan di antara murid-murid, tapi barangkali mereka hanya
ragu-ragu sampai "Yesus mendekati mereka." Sekarang Yesus telah
menerima "kuasa" universal sebagai pemberian Bapa-Nya, bukan sebagai
sesuatu yang diperoleh karena menyembah Iblis. Mesias telah menerima
warisan-Nya, walaupun warisan-Nya belum mencapai kesempurnaan yang sepenuhnya
karena Ia belum datang untuk kedua kalinya.
Matius 24:30-31
"Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di
langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak
Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup
sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang
pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung
langit yang lain."
Kuasa, kekuasaan atau otoritas berasal dari istilah Yunani
'exousia' berarti kuasa yang adil, sungguh, dan tak terhalangi
bartindak, atau memiliki, mengontrol, memakai atau menguasai sesuatu atau
seseorang. Kata 'dunamis' berarti kekuatan fisik belaka, tapi 'exousia'
berarti kuasa yang bagaimanapun juga adalah sah. 'Exousia' dapat
menekankan keabsahan otoritas yang dipegang atau realitas kekuasaan yang sah. 'Exousia'
kadang-kadang mengandung arti duniawi yang umum, tapi artinya biasanya bersifat
teologis.
Alkitab yakin bahwa satu-satunya otoritas dan kekuasaan
yang sesungguhnya adalah milik Allah pencipta. Otoritas yang dimiliki oleh
manusia adalah pemberian Allah, dan kepada Dia, manusia harus
mempertanggungjawabkan penggunaan otoritas itu. Karena semua otoritas pada
akhirnya terpulang kepada Tuhan, maka dalam segala bidang kehidupan, tunduk
kepada otoritas yang sah adalah kewajiban religius, bagian dari pelayanan
terhadap Tuhan.
Otoritas Allah adalah unsur dari sifat-Nya yang tak dapat
berubah, universal dan kekal atas dunia ciptaan-Nya. Otoritas sebagai Raja
Universal ini berbeda dari (walaupun asasi bagi) hubungan-Nya dengan Israel
berdasarkan perjanjian, dengan mana Israel menjadi umat dan kerajaan-Nya, dan
mewarisi berkat-Nya. Otoritas-Nya yang agung atas menusia mencakup hak-Nya dan
kuasa-Nya yang tak dapat berubah untuk mengatur manusia menurut kehendak-Nya,
ditambah dengan tuntutan-Nya yang tak dapat disangkal agar manusia tunduk
kepada-Nya dan hidup untuk kemuliaan-Nya. Di seluruh Alkitab, realitas
kedaulatan Allah dibuktikan oleh fakta, bahwa semua yang mengabaikan atau
mencemoohkan tuntutan-Nya mendapat hukuman. Titah Hakim ilahi adalah "kata
terakhir" dan dengan demikian otoritas-Nya sahih.
Pada zaman Perjanjian Lama Allah memberlakukan
otoritas-Nya dengan perantaraan para nabi, imam dan raja. Masing-masing
mengumumkan amanat-Nya, mengajarkan hukum Taurat, dan memerintah sesuai hukum
tersebut. Mereka dihormati sebagai utusan Tuhan, yang telah mendapat kuasa dari
Dia. Kitab Taurat yang tertulis diakui diberikan oleh Allah dan penuh otoritas,
baik sebagai ajaran ('tora') untuk mengajar orang Israel tentang kehendak Allah
maupun sebagai kitab undang-undang yang menjadi dasar pemerintahan dan
pengadilan-Nya.
Otoritas Yesus juga merupakan unsur kerajaan. Itu bersifat
pribadi maupun resmi, karena Yesus adalah Anak Allah dan Anak Manusia, Mesias.
Sebagai Manusia dan Mesias, otoritas-Nya riil karena diserahkan kepada-Nya oleh
Allah yang atas perintah-Nya Ia lakukan pekerjaan-Nya. Sebagai Anak Allah
otoritas-Nya riil karena Ia sendiri adalah Allah. Otoritas untuk menghakimi
diberikan kepada-Nya, supaya Ia dihormati sebagai Anak Allah (sebab penghakiman
adalah pekerjaan Allah), dan juga karena Ia Anak Manusia (sebab penghakiman
adalah pekerjaan Mesias). Pendeknya, otoritas Kristus adalah kekuasaan Mesias
yang ilahi: manusia-Allah, yang melakukan kehendak Bapa-Nya dalam kedudukan-Nya
yang rangkap sebagai pelayan manusia, yang dalam diri-Nya padu jabatan nabi,
imam dan raja, dan sebagai Anak Allah, turut menciptakan segala sesuatu dan
berperan dalam seluruh pekerjaan Bapa.
Otoritas Yesus yang melampaui otoritas manusiawi
diungkapkan dalam ajaran-Nya mengusir roh-roh jahat; dalam penguasaan-Nya atas
angin ribut; pada penyataan-Nya mengampuni dosa (yang hanya dapat dilakukan
oleh Allah, seperti diakui oleh orang yang berdiri dekat), dan bila ditantang,
Ia membenarkan pernyataan-Nya. Setelah kebangkitan Yesus berkata,
"Kepada-Ku telah diberikan segala 'exousia' di surga dan di bumi",
yaitu kekuasaan Mesianis meliputi alam semesta. Kekuasaan itu akan Dia gunakan
untuk membawa orang yang terpilih ke dalam kerajaan keselamatan-Nya. Perjanjian
Baru mengelu-elukan Yesus yang dimuliakan sebagai Tuhan dan Kristus, Penguasa
ilahi atas segala-galanya, Raja dan Juruselamat umat-Nya. Inti Injil adalah
perintah untuk menerima penaksiran ini tentang kuasa Yesus.
COMBAT KIT :
(b) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku
sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar...." (Injil -
Yohanes 5: 30).
JAWAB :
Yohanes 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi
sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.
Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna. Hanya
Allah saja yang suci, dan karena itu hanya Dia saja yang mengetahui ukuran yang
benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara sempurna mengasihi,
dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas kasih. Di dalam
belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan. Hanya Allah saja
yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman itu bisa disebut
sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu dipartimbangkan.
Partimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan pada pengakuan
bahwa di dalam diri-Nya terdapat pikiran Allah yang sempurna. Yesus tidak
menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit dihindarkan. Yesus
melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati Allah yang sempurna.
COMBAT KIT :
(c) "... Aku mengusir setan
dengan kuasa Allah .... " (Injil - Lukas 11: 20).
JAWAB :
Lukas 11:20
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Pengakuan Yesus bahwa Dia mengusir setan dengan kuasa
Allah bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Dilakukannya mujizat-mujizat
tidaklah otomatis membawa orang kepada kepercayaan. Farisi beranggapan bahwa
mereka bisa menghilangkan arti pengusiran roh jahat yang dilakukan oleh Yesus,
dengan mengatakan bahwa itu berasal dari Iblis, dan karena itu mereka menuntut
daripada-Nya tanda surgawi yang lebih nyata. Yesus menjawab bahwa suatu
kerajaan atau rumah tangga yang terbagi-bagi melawan dirinya sendiri, akan
segera runtuh. Sebab itu adalah tidak mungkin untuk menyarankan bahwa Iblis,
alias Beelzebul, sedang memperkembangkan perang saudara di dalam kerajaannya
sendiri. Lagi pula alasan itu dapat juga dengan cara yang sama dibalikkan
terhadap lawan-lawan Yesus sendiri, sebab pengikut-pengikut mereka sendiri
melakukan juga pengusiran roh jahat. Sebenarnya pengusiran roh jahat adalah
tindakan kuasa ilahi dan tanda tertentu bahwa masa penyelamatan oleh Allah
telah datang. Seseorang yang lebih kuat dari Iblis merampas senjata-senjatanya
dan membebaskan tawanannya. Dalam keadaan ini menolak memihak kepada Yesus
bukanlah menempatkan diri dalam kedudukan netral (tidak berpihak), tapi adalah
menggabungkan diri kepada pihak lawan.
COMBAT KIT :
(d) "... Lalu Yesus
menengadah ke atas(ke arah sorga) dan berkata, "Bapa, Aku mengucap syukur
kepada-Mu, ka-rena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu
mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini
mengelilingi Aku, Aku mengatakannya (dengan keras), supaya mereka percaya,
bahwa Engkau-lah yang telah mengutus Aku. Dan sesudah berkata demikian,
berserulah Ia dengan suara keras, "Lazarus, marilah keluar!" Orang
yang telah mati itu datang keluar .... " (Injil -Yohanes 1l: 41-44') Jadi
siapa yang memberikan kehidupan kembali kepada Lazarus? Jawabannya adalah
"Tuhan!" Karena Tuhan mendengar permohonan Yesus,
"selalu!".
JAWAB :
Yohanes 11:41-43
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke
atas dan berkata: 'Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah
mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh
karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya,
supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.' Dan sesudah
berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: 'Lazarus, marilah ke luar!'
Pengakuan Yesus bahwa Dia berdoa kepada Bapa-Nya bukanlah
berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Cerita mujizat ini agak singkat dan ditandai
oleh kesederhanaan. Pengulangan kesedihan Yesus, penolakan Maria terhadap permintaan
agar kuburan itu dibuka, peringatan Yesus kepadanya bahwa ia akan melihat
kemuliaan Allah, ikutsertanya orang dalam pemindahan batu itu, doa Yesus,
perintah-Nya kepada orang mati itu dan instruksi yang sederhana melepaskan dia
dan membiarkannya pergi: seluruh rincian ini mengandung nada kebenaran. Doa
Yesus menekankan iman dan pembenaran-Nya tentang misi-Nya.
COMBAT KIT :
Sekarang Dengarkan Kesaksian
Petrus:
(e) "Hai orang-orang Israel (bangsa Yahudi),
dengarkanlah perkataan ini: Yesus dari Nazareth, seorang yang telah ditentukan
Allah (maksudnya sebagal Nabi) dan yang dinyatakan kepadamu dengan segala
kekuatan dan mu'jizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan
perantaraan dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu." (Injil
-Kisah Para Rasul 2: 22).
JAWAB :
Kisah Para Rasul 2:22
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku
maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan
yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan
tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah
kamu, seperti yang kamu tahu.
Sudah dijelaskan bahwa Yesus memiliki dua sifat yaitu
manusiawi dan ketuhanan. Pengakuan Petrus di atas adalah benar bahwa Yesus adalah
seorang manusia yang telah ditentukan untuk datang ke dunia untuk menyatakan
karya Allah kepada seluruh umat manusia dengan kekuatan-kekuatan dan
mujizat-mujizat. Walau bagaimanapun, pengakuan Petrus tersebut tidak berarti
dia menafikan Ketuhanan Yesus Kristus.
Sekiranya Deedat tidak mempunyai masalah untuk menerima
kesaksian Petrus ini, sudah tentu dia juga tidak mempunyai masalah untuk
menerima kesaksian Petrus yang lain.
a) Petrus menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah
yang Hidup
Matius 16:16-17
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak
Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau
Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga.
b) Petrus menyebut Yesus sebagai Allah dan Juruselamat
2 Petrus 1:1
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada
mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah
dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Petrus memanggil Yesus Kristus sebagai Allah adalah tidak
lain dan tidak bukan karena dia juga hadir semasa Tomas memanggil Yesus sebagai
Allah.
Yohanes 20:26-28
26. Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali
dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu
terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata:
"Damai sejahtera bagi kamu!"
27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu
di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam
lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan
Allahku!"
29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat
Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun
percaya."
COMBAT KIT :
Apakah Lukas diberi inspirasi
oleh Tuhan untuk mengatakan bahwa Yesus (AS) Adalah Anak Yusuf?
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, ia berumur
kira-kira ("kira-kira" Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin) 30
tahun, (menurut anggapan orang), Ia adalah anak Yusuf...." (Injil Lukas 3:
23).
Kata-kata "(menurut anggapan orang)" yang
terlihat dalam kurung bukanlah naskah asli Yunani dari Lukas! Kata--kata ini
adalah sebuah keterangan dari penterjemah. Dalam bahasa yang berbeda-beda
seperti Arab, Afrika, Zulu, dan sebagainya, kata-kata "menurut anggapan
orang" tetap dipertahankan di dalam terjemahan, tetapi tanda ku-rungnya
dihilangkan. Jadi dengan menghilangkan tanda kurung tersebut kata-kata itu
menjadi pernyataan Lukas, dan jika Lukas diberi ilham maka kata-kata tersebut
berubah menjadi perkataan Tuhan. Inilah bagaimana mudahnya ka-ta-kata manusia
berubah menjadi kata-kata Tuhan di dalam literatur Kristen.
JAWAB :
Lukas 3:23
LAI TB : Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur
kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf,
anak Eli,
LAI TL : Maka Yesus sendiri tatkala Ia mulai mengajar,
umur-Nya sekira-kira tiga puluh tahun; maka pada sangka orang Ia itu anak
Yusuf, anak Heli
KJV : And Jesus himself began to be about thirty years of
age, being (as was supposed) the son of Joseph, which was the son of Heli,
NIV : "Now Jesus himself was about thirty years old
when he began his ministry. He was the son, so it was thought, of Joseph, the
son of Heli,
INTERLINEAR : kai {DAN} autos {DIA} ên {DIA ADALAH} o
iêsous {YESUS} ôsei{KIRA-KIRA} etôn {TAHUB} triakonta {TIGA PULUH} archomenos
{MULAI} ôn {MENJADI} ôs {SEPERTI} enomizeto {IA DIANGGAP} uios {ANAK} iôsêph
{YUSUF} tou {YANG DARI} êli {Eli}
'enomizeto' Ia dianggap, 'was supposed'
didalam KJV yang dalam tanda kurung bukanlah tambah-tambahan dari penterjemah.
Pemakaian kata 'uios' di depan nama Yusuf, kemudian
penggunaan kata sandang genitif 'tou' sesudah itu menyiratkan bahwa
Yesus bukanlah anak kandung Yusuf. Tetapi Yesus 'dianggap' sebagai anak
Yusuf secara Hukum Yahudi, Yusuf mengawini Maria, oleh karena itu Yusuf adalah
ayah Yesus. Yusuf adalah ayah 'de iure', bukan ayah 'de fakto' Yesus.
Inilah yang dimaksud dalam terjemahan bahasa Indonesia 'menurut anggapan
orang' . Orang menganggap Yesus adalah anak Yusuf karena mereka tidak
percaya bahwa Yesus lahir dari benih perempuan tanpa dibuahi oleh benih
manusia.
Perkataan “kira-kira” yang terdapat dalam Injil
Lukas tidak bermaksud untuk memberikan umur Yesus yang tepat. Boleh saja kurang
beberapa bulan ataupun lebih beberapa bulan. Ataupun sememangnya tepat.
Sekiranya perkataan “kira-kira” dituduh sebagai Roh
Kudus tidak mengetahui dengan yakin, maka bagaimana pula ayat ragu-ragu dalam
Al-Quran di bawah ini?
QS 37 : 146 - 147
Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis
labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.
QS 53 : 8 - 9
Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. maka
jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih
dekat (lagi).
Adakah Jibrilnya yang tidak yakin atau Allahnya yang
kurang pasti?
COMBAT KIT :
Yesus (AS), Terlalu Pentingkan
Diri:
"Datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa
sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu
dicurahkannya ke atas kepala Yesus ... Melihat itu murid-muridnya gusar dan
berkata, "Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan
mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Tetapi Yesus
mengetahui pikiran mereka dan berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan
ini? Sebab ia teIah melakukan suatu perbuatan yang baik pada Ku. Karena
orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama
kamu." (Injil Matius 26: 7-11 ).
JAWAB :
Matius 26:7-11
7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah
buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke
atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk
apa pemborosan ini?
9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya
dapat diberikan kepada orang-orang miskin."
10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata:
"Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu
perbuatan yang baik pada-Ku.
11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku
tidak akan selalu bersama-sama kamu.
Yohanes menulis hal ini dengan lebih terperinci.
Yohanes 12:4-8
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus,
yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga
ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan
nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering
mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini
mengingat hari penguburan-Ku.
8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi
Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Tindakan Yesus amat tepat dan juga amat mengambil berat
akan perempuan itu. Tiada unsur-unsur pentingkan diri di sini.
Rungutan-rungutan seperti itu sudah pasti akan melukakan hati perempuan yang
ikhlas itu. Oleh itu, tindakan Yesus memuji perempuan itu bukan sahaja sebagai
teguran kepada murid-murid-Nya tetapi juga sebagai peringatan tentang
penguburan-Nya yang akan segera tiba.
COMBAT KIT :
26. YESUS ADALAH "TUHAN"?
Tidak berkuasa
(a) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri Ku
sendiri, ..." (Injil - Yohanes 5: 30).
JAWAB :
Yohanes 5: 30-31
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri;
Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil,
sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang
mengutus Aku.
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka
kesaksian-Ku itu tidak benar;
AYAT 30 :
Dalam jabatanNya sebagai utusan, Yesus juga berperan
sebagai Nabi.
Yohanes 17:3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus.
Yesus mempunyai gelar Mesias, Raja, Iman dan Nabi dan hal
tersebut tidak boleh dipisahkan.
Nabi = Utusan Allah
Yesus diutus? Mungkin ini agak ganjil bagi umat lain.
Bagaimana Yesus yang adalah Tuhan itu diutus?
Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia, Yesus berada
dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih
besar.
Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang
lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu
sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki :
Ibrani 2:9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit
lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh
karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh
kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran
dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang
ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah
Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
ALLAH MENGUTUS ALLAH :
Bapa mengutus Yesus Kristus sama halnya Allah mengutus
Sang Firman, jadi bisa diartikan Allah mengutus Allah (baca selengkapnya Injil
Yohanes pasal 1).
Bandingkan dengan :
Yesaya 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak
akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang
Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
"KEN {demikian} YIHYEH {ia akan menjadi} DEVARI
{firman-Ku} 'ASYER {yang} YETSE' {ia keluar} MIPI {dari mulut-Ku} LO'-YASYUV
{tidak ia akan kembali} 'ELAY {kepada-Ku} REYQAM {sia-sia} KI {bahwa} 'IM-'ASAH
{ia akan melaksanakan} 'ET-'ASYER {yang} KHAFATSTI {Aku berkenan} VEHITSLIAKH
{dan ia berhasil} 'ASYER {yang} SYELAKHTIV {Aku utus kepadanya}"
Perhatikan bahwa "firman-Ku" itu selanjutnya
menggunakan kata ganti orang ketiga. Selanjutnya perhatikan kata "SYELAKHTIV".
Kata ini berasal dari kata "SYALAKH", "mengutus" seperti
Nuh "mengutus" seekor burung gagak dan merpati saat air bah, Tuhan
"mengutus" malaikat-Nya (Kejadian 24:7), dan ini salah satu ayat
populer dengan kata "SYALAKH".
Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi
firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah
'MENGUTUS' (SYALAKH) aku kepadamu."
Bukankah Allah dapat "mengutus" firman-Nya
seperti Yesaya 55:11 di atas?
AYAT 31 :
Yohanes 5:31-33
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka
kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu,
bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia
telah bersaksi tentang kebenaran;
Ayat 31 ini sering dipermasalahkan dengan anggapan
"kontradiksi" yang tertulis pada :
Yohanes 8:14
Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku
bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu,
dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana
Aku datang dan ke mana Aku pergi.
Dalam Yohanes 5:31 Yesus menjawab tuduhan para lawan-Nya
yang menuntut, "Bukti apakah yang dapat Engkau ajukan, bahwa pernyataan-Mu
benar?" Yesus mengemukakan prinsip-prinsip universal, yaitu bahwa bukti
yang dikemukakan hanya oleh satu orang dan tak didukung oleh apa-apa yang lain
tidak dapat dianggap sebagai bukti yang benar. Jadi harus ada paling sedikit
dua saksi.
Bandingkan dengan ayat berikut ini:
Ulangan 17:6
Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati
dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja
janganlah ia dihukum mati.
Ulangan 19:15
Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang
mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya;
baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.
Paulus pernah pula mengemukakan hal ini dalam ayat di
bawah ini:
2 Korintus 13:1
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu:
Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
Yesus pun mengatakan bahwa jika orang Kristen mengajukan
tuduhan terhadap sesamanya, ia harus membawa beberapa orang saksi.
Matius 18:16
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau
dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi,
perkara itu tidak disangsikan.
Jawaban Yesus terhadap lawan-Nya sepenuhnya mengikuti
hukum Yahudi yang berkenaan dengan penguatan bukti atas tuduhan. Jadi Yesus pun
setuju bahwa kesaksian yang dibuat-Nya tentang diri-Nya sendiri tidak perlu
dibenarkan. Yesus menceritakan pekerjaan-Nya itu bukan untuk menonjolkan
diri-Nya sendiri melainkan untuk menonjolkan kuasa Allah yang bekerja di dalam
dan melalui diri-Nya. Saksi agung Yesus adalah Allah sendiri.
Berbeda - bukan bertentangan - dengan Yohanes 8:14, Yesus
menjawab jawaban Dia sendiri adalah cukup. Dia menyadari benar kuasa-Nya
sendiri, sehingga tidak perlu ada saksi lain. Ini bukanlah kebanggaan yang
timbul dari kepercayaan atas diri sendiri. Suatu ilustrasi yang dapat membantu
misalnya seorang ahli bedah yang besar yakin atas ketetapannya sendiri; dia
tidak membutuhkan orang lain untuk mendukung dia, saksinya adalah ketrampilannya
sendiri. Seorang ahli hukum atau hakim yang besar yakin atas interpretasi dan
penerapan hukum, bukan karena dia bangga akan pengetahuannya, tetapi disebabkan
oleh dia tahu bahwa dia tahu. Demikian pula halnya dengan Yesus, Dia tidak
membutuhkan kuasa lain untuk mendukung tuntutan-Nya kecuali hubungan-Nya dengan
Allah.
Yesus berkata dalam kenyataan sesungguhnya bahwa Dia telah
mempunyai saksi kedua, dan saksi kedua itu adalah Allah. Allah memberi
kesaksian atas otoritas yang tartinggi dari Yesus dapat dilihat dalam berbagai
hal di bawah ini:
1. Kesaksian Allah ada dalam kata-kata Yesus. Tidak
ada seorang pun dapat berkata-kata dengan hikmat kecuali Allah memberikannya
pengetahuan.
2. Kesaksian Allah adalah perbuatan-perbuatan Yesus.
Tidak ada seorang pun dapat berbuat perkara-perkara yang demikian, kecuali
Allah bartindak melalui dia.
3. Kesaksian Allah ada di dalam akibat tindakan
Yesus pada manusia. Dia mengerjakan perubahan dalam diri manusia yang jelas
tidak mungkin dapat dikerjakan oleh kuasa manusia.
4. Kesaksian Allah nampak dalam reaksi orang
terhadap Yesus.
Jadi Yohanes 5:31 dapat diilustrasikan dengan kesaksian di
pengadilan yang memerlukan saksi lain, sedangkan Yohanes 8:14 dapat
diilustrasikan dengan kesaksian seorang dokter mengobati pasiennya, tanpa perlu
didukung oleh saksi lain, dia dapat mengobati dengan keahliannya.
COMBAT KIT :
Dia Tidak Mempunyai
Pengetahuan Tentang Hari Kemudian:
(b) "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun
yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya
Bapa saja." (Injil - Markus 13: 32).
JAWAB :
Markus 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK PUN
TIDAK karena ada perbedaan fungsi dan jabatan.
Hanya waktunya "hari itu" sajalah yang tidak
pasti, karena terkunci di dalam rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga
sekalipun Anak, dalam batas-batas penjadian daging yang Ia terima dengan
sukarela, tidak ikut memiliki rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak"
tanpa kata-kata lain ini menentang pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin
memandang diri-Nya sendiri sebagai Anak Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus
tidak tahu tentang "hari itu" namun sebagai Allah tentu saja Ia
mengetahuinya, dan ungkapan di atas hanya sekedar menekankan bahwa "hari
itu" tak diduga-duga. Ungkapan ini termasuk bagian dari eskatologi Alkitab
yang memerlukan pembahasan tersendiri.
Bahasan lanjut :
Matius 24:36 atau Markus 13:32, tidak menulis "Aku
tidak tahu", tetapi "Anak 'tidak tahu' ".
Coba bandingkan variasi penulisan antara "Aku"
dengan "Anak".
Yohanes 10:30,
"Aku dan Bapa adalah satu."
"EGO KAI HO PATER HEN ESMEN"
Markus 13:32,
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang
tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
peri de tês hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden
oude hoi aggeloi hoi en ouranô oude ho huios ei mê ho patêr
Matius 24:36,
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang
tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.
peri de tes hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden
oude hoi aggeloi ton ouranôn ei mê ho patêr mou monos
Sekedar ilustrasi, saat Megawati masih menjadi Presiden
RI...
Ketua Umum Partai (PDI-P) tidak dapat memberhentikan
Menteri Luar Negeri, tetapi Presiden RI dapat, nah, apakah Megawati tidak dapat
memberhentikan Menteri Luar Negeri? Megawati sebagai ketua PDI-P tidak
berwenang memecat Meneri Luar Negeri. Tetapi Megawati adalah Presiden, yang
bisa memecat Menteri Luar Negeri. Apakah disimpulkan Megawati tidak bisa memecat
Menteri Luar Negeri?
Yesus sebagai manusia, 'Anak', tidak berwenang mengetahui
hari Kiamat. Tetapi Yesus adalah Allah, yang Maha Tahu. Apakah disimpulkan
Yesus sebagai Allah tidak tahu hari kiamat?
Yesus tidak mengucapkannya dengan "Aku tidak
tahu" tetapi mengucapkannya dengan "Anak tidak tahu".
Matius 24:36 dan Markus 13:32, menekankan bahwa 'tidak
ada manusia yang tahu akan hari itu', Anak-pun tidak, artinya Yesus sebagai
manusia yang sedang mengucapkan hal itu tidak mempunyai wewenang untuk tahu
hari itu. Maka ayat diatas mempunyai penekanan bahwa "hari itu
benar-benar misteri/ tak diduga-duga"
Tetapi apakah sebagai Allah, Yesus tidak tahu? Tentu saja
Ia Maha Tahu. Ia tahu kapan Ia disalib, Ia tahu
siapa yang akan mengkianatinya, Ia tahu pikiran jahat orang-orang Farisi yang
hendak menyerangnya, Ia tahu perasaan perempuan yang kedapatan berzinah dan
hendak dirajam, Ia tahu kualitas iman perempuan Kanaan yang disebutNya 'kunarion'.
Ia mengucapkannya sebab Ia tahu bagaimana iman perempuan ini. Ia tahu sejarah
perempuan Samaria yang sedang bercakap-cakap dengan-Nya, Ia Tahu kebiasaan
ritual orang Samaria dan seterusnya. Ada banyak bukti yang membuktikan Ia tahu,
sebab Ia adalah Allah.
COMBAT KIT :
Dia Tidak Mengenal Musim:
(c) "Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah
berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari
pohon itu. Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain
daun-daun saja; sebab memang bukan musim buah Ara." (Injil - Markus 11:
13).
JAWAB :
Markus 11:13
"Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah
berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada
pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain
daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara."
Kisah Yesus mengutuk pohon ara ini terdapat dalam Matius
21:18-22, Markus 11:12-14, 20-26. Tindakan Yesus ini menimbulkan kritikan, atas
dua dasar: pertama, perbuatan Yesus yang tidak masuk akal, yaitu mencari buah
ara pada musim Paskah; kedua, perbuatan semacam itu yang dihubungkan dengan
kelaparan-Nya sendiri tidak mungkin dan sekaligus juga tidak layak bagi-Nya.
Pengkritik modern mengatakan, suatu perumpamaan seperti
perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah dalam Lukas 13:6-9, telah
muncul kembali dalam bentuk kejadian. Mengenai keberatan pertama dari kedua
keberatan itu, dapat dikemukakan bahwa pohon ara di Palestina memberi hasil
panen pertama, yang terdiri dari buah-buah yang belum masak, seperti tunas-tunas
hijau, yang muncul sebelum daun-daunnya. Tunas-tunas ini dikenal sebagai 'taksh',
dan menjadi makanan umum bagi para 'fellahin' atau petani-petani. Pohon
ara tidak diharapkan mempunyai buah yang matang pada waktu itu sebab belum
musimnya, namun pohon itu seharusnya sudah mempunyai beberapa buah yang kecil
yang sudah dapat dimakan. Tidak adanya tunas-tunas itu membuktikan dengan
jelas, bahwa pohon itu mandul.
Mengenai keberatan kedua, dapat dicatat bahwa inilah
satu-satunya mujizat Yesus yang menghukum, yang karena belas kasih-Nya terhadap
manusia dilakukan atas sasaran yang tidak berjiwa untuk mengajarkan suatu
pelajaran kesusilaan.
Pohon ara adalah lambang bangsa Yahudi, yang
berlimpah-limpah dalam daun-daun pekerjaan keagamaan, tapi mandul dalam buah-buah
kebenaran. Pengutukan pohon itu menubuatkan nasib para pembesar Yahudi, yang
saat itu siap untuk menolak Mesias mereka. Israel Memang diumpamakan dengan
pohon ara, dapat dibandingkan dengan ayat berikut ini:
Hosea 9:10
Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati
Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara Aku melihat
nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan telah
membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama
seperti apa yang mereka cintai itu.
COMBAT KIT :
Yesus Sebagai
"Tuhan" Yang Haus?
(d) "... (Yesus) berkata, 'Aku haus'… "(Injil -
Yohanes 19: 28).
Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Menangis?
(e) "Menangislah Yesus" (Injil - Yohanes 11: 35).
Ingatlah bahwa ini adalah kalimat terpendek di dalam Injil! (hanya dua kata).
JAWAB :
Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Allah.
Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah manusia. Tetapi ayat-ayat
yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan tidak boleh digunakan untuk menyerang
keberadaan Yesus sebagai manusia, sebaliknya ayat-ayat yang membuktikan bahwa
Yesus adalah Manusia tidak boleh digunakan untuk menyerang keberadaan Yesus
sebagai Tuhan.
Pada prinsipnya, ajaran Islam memang tidak menerima
kenyataan bahwa Allah menyatakan diri-Nya sebagai manusia, bahwa sebagai
manusia, wajar saja semasa berada di dunia dalam tubuh kemanusiaan-Nya, jika
Yesus Kristus memiliki perasaan yang positif seperti "senang",
"gembira", "sukacita", dan tidak mustahil pula jika Dia pun
memiliki perasaan yang negatif seperti "marah" (Markus 3:5),
"sedih" ('perilupos', teramat sedih 'lupêo', Matius 26:38, Markus
14:34), "terharu" (Yohanes 12:27, 13:21), "takut" (Markus
14:33) bahkan ... "kecewa".
Begitu juga halnya dengan “haus” (Yohanes 19:28), “tidur”
(Matius 8:24, Markus 4:38, Lukas 8:23) dan juga “letih” (Yohanes 4:6).
COMBAT KIT :
Bayangkan "Tuhan"
Dicoba oleh Iblis (?)
(f) "... Ia (Yesus) tinggal 40 hari lamanya, dicoba
oleh iblis ..." (Injil - Markus 1: 13).
JAWAB :
Matius 4:1-11 PERCOBAAN DI PADANG GURUN
4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk
dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh
malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya:
"Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi
roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia
hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan
menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan
memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas
tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis:
Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat
tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan
kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis!
Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia
sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah,
malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Yesus sebagai manusia, tidak luput dari pencobaan. Sebagai
perbandingan Adam-Hawa yang belum pernah berbuat dosa-pun dihasut oleh iblis
dalam bentuk ular. Bedanya dengan Yesus Kristus, Dia tidak jatuh dalam dosa.
PENJELASAN :
Ini pekerjaan Roh sebab adalah perlu bagi Yesus untuk
mengatasi pencobaan. Ayat 2-4 Empat puluh hari di padang gurun sesudah
pembaptisanNya mencerminkan 40 tahun orang Israel di padang gurun.
Ayat 6 "Jika Engkau Anak Allah"(bandingkan
dengan Matius 27:40,43). Pernyataan Allah dalam Matius 3:17 diuji (bandingkan
dengan Kejadian 3:1). Membuat batu menjadi roti merupakan taktik iblis
yang melihat posisi Yesus yang "sedang lapar". Tetapi dengan tegas
Yesus menjawab godaan itu dengan mengutip Firman Allah daru Ulangan 8:3 :
"ada tertulis......" sambil menunjuk kembali pada sikap sungut-sungut
Israel tentang Manna (Bilangan 11: 4-9). Jadi pencobaan pertama ini sifatnya
kepada pencobaan kepada "tubuh manusia" (keinginan daging) bandingkan
pencobaan ini dengan Kejadian 3:6 (baik untuk dimakan...). Atas pencobaan
pertama ini Yesus menang atas tipu daya iblis, yaitu dengan tidak menuruti
sahutan iblis, jika saja Yesus menurutinya artinya Yesus "bisa
diperintah" oleh iblis.
Pencobaan kedua (ayat 5-7) "Bubungan"barangkali
adalah suatu menara atau penyangga. Kata "membawa-Nya" tidak
dimaksudkan secara harfiah. Kemudian iblis kembali mencobainya dengan mengutip
ayat dari Mazmur 91:11-12 secara licik. Tetapi Yesus membalik menjawabnya
dengan mengutip Firman Tuhan dari Ulangan 6:16 "Janganlah engkau mencobai
Tuhan, Allahmu!", kalimat ini secara eksplisit menyatakan bahwa Yesus itu
Tuhan!.
Eksistensi Yesus sebagai manusia masih dicobai dengan
pencobaan ketiga (ayat 8-10) "Gunung yang sangat tinggi" nampaknya
kalimat ini adalah kalimat alegoris. Ayat yang dikutip dari Ulangan 6:13
menunjuk kembali kepada peristiwa tentang "anak lembu emas" (Keluaran
32:1-6). Inilah puncak dari pencobaan itu, yakti pencobaan terhadap jiwa
(keangkuhan hidup; bandingkan dengan Kejadian 3:5--> Kamu akan menjadi
seperti Allah). Jawaban Yesus yang dikutip dari Ulangan 6:13 itu menunjuk
secara eksplisit bahwa Yesus adalah Tuhan, walaupun penyampaiannya dikatakan
dengan kata ganti orang ke-3 "Dia, KepadaNya".
Ke-tidak-bisa-berdosa-an Kristus tidak berarti bahwa Ia
tidak menderita pada waktu mengalami serangan setan :
Ibrani 2:18
Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena
pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Semua cobaan itu ditujukan langsung pada keadaan-Nya
sebagai manusia, dan bukan sebagai Tuhan
Yakobus 1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata:
"Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai
oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Yesus sebagai manusia tidak luput dari pencobaan, tetapi
perbedaannya dengan manusia lain "Adam-Hawa", Dia tidak jatuh dalam
pencobaan dan Dia tidak berbuat dosa.
Ibrani 4: 15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang
tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan
kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
COMBAT KIT :
27. YESUS SEORANG RASIS
Hanya diutus untuk bangsa Yahudi
(a) "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia
berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau
masuk ke dalam kota orang Samaria." "Melainkan pergilah kepada
domba-domba yang hilang dari umat Israel (hanya kepada bangsa Yahudi)."
(Injil - Matius 10: 5-6)
JAWAB :
Injil itu untuk semua bangsa, tetapi dalam penyebarannya
tentu akan melewati tahapan-tahapan.
Matius 10:5-6
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia
berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain
atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang
dari umat Israel.
Ayat tersebut diklaim bahwa Injil diperuntukkan bagi
orang-orang Israel saja. Namun ayat tersebut tidak berdiri sendirian dan itu
adalah diperuntukkan ketika murid-murid Yesus melaksanakan awal-awal
penginjilan. Bahwa penginjilan adalah dimulai dari lingkungan dimana mereka
berada; menyelamatkan dahulu kepada orang orang disekitarnya. Dan pada saat itu
murid-murid Yesus masih dalam tahapan awal dalam usahanya mengabarkan kabar
baik bahwa Sang juru Selamat/ Mesias itu sudah datang.
Kemudian pada tahap akhir pelayanan Yesus di bumi, Tuhan
Yesus memberikan Amanat Agung kepada murid-murid untuk mengabarkan injil bagi
semua bangsa, menjadikan semua bangsa (tanpa terkecuali) menjadi murid Yesus :
Matius 28:19-20
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.
Terlebih jauh lagi pada Kitab Kisah Para Rasul lebih jelas
lagi tahapan-tahapannya bahwa pelayanan dimulai dari Yudea kemudian Samaria
bahkan sampai ke ujung bumi.
Kisah Rasul 1:7-8 menuliskan,
JawabNya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan
waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Langkah pertama: melayani di Yerusalem dulu, setelah itu
baru melangkah ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi. Saya percaya
bahwa peranan yang Tuhan percayakan untuk melangkah ke bangsa-bangsa tidak akan
berhasil apabila daerah Yudea dan Samaria tidak ditangani dengan baik. Yudea
dan Samaria berbicara tentang jemaat lokal, kota dan daerah sekitar dimana kita
berada. Kalau ini tidak dikelola dengan baik, saya percaya pelayanan ke
bangsa-bangsa itu tidak akan ada artinya. Karena Tuhan akan mempercaya-kan
perkara yang kecil terlebih dahulu. Kalau kita lulus dalam perkara yang kecil
baru Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar.
Yudea dan Samaria adalah langkah yang harus dilewati untuk
sampai ke ujung-ujung bumi. Waktu murid-murid Yesus melangkah ke bangsa-bangsa,
tentunya Yudea dan Samaria itu menjadi tanggungjawab terlebih dahulu. Mereka
melayani di wilayah Yudea dan Samaria, baru nanti pelayanan mereka akan
menentukan keberhasilan pelayanan di bangsa-bangsa lain.
Bagaimana mengukur keberhasilan mereka menjadi berkat bagi
bangsa-bangsa adalah sangat tergantung kepada keberhasilan mereka melayani di
wilayah Yudea dan Samaria.
Kemudian dengan jelas pula kita baca dalam ayat dibawah
ini :
Kisah Para Rasul 16:10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari
kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami
menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang di sana.
Bahwa ada perintah untuk keluar dari lingkup Israel dan
mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul
yang banyak melakukan terobosan-terobosan sehingga Injil bisa diterima oleh
segala macam lapisan, orang Yahudi, non Yahudi dan bangsa-bangsa lain.
COMBAT KIT :
(b) "Jawab Yesus, 'Aku
diutus hanya kepada domba--domba yang hilang dari umat Israel' (hanya kepada
bangsa Yahudi). " "Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) mendekat
dan menyembah Dia sambil berkata, 'Tuhan, tolonglah aku'. " "Tetapi
Yesus menjawab, 'Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan
melemparkannya kepada anjing.' (non Yahudi)." (Injil-Matius 15:24-26)
JAWAB :
Pengajaran Yesus ini seringkali diklaim oleh orang-orang
di luar Kristus sebagai pengajaran yang rasialis. Padahal justru sebaliknya ada
pengajaran yang sangat berharga bisa dipetik dari kisah tersebut.
Yesus kala itu berada di dalam lingkungan masyarakat yang
memiliki pola pikir bahwa orang-orang Yahudi adalah umat pilihan Allah;
sedangkan bangsa lain tidak berhak menerima berkat Allah. Bangsa lain lebih
rendah dan sebagainya. Yesus menjawab dengan "Aku diutus hanya kepada
domba-domba yang hilang dari umat Israel". Hal ini adalah untuk
menguji iman perempuan tersebut dan bahkan lebih jauh lagi Yesus mengucapkan
kata-kata yang kedengarannya “kasar” sekali yaitu Anjing. Mengapa Yesus
menggunakan kata “anjing” dalam kasus tersebut? Karena memang orang-orang
Yahudi menganggap orang-orang Kanaan rendah dan menyebut orang-orang Kanaan
“anjing”. Yesus “sengaja” mengangkat topik ini.
Satu hal yang kita harus perhatikan dalam kisah ini adalah
bahwa Yesus telah menyembuhkan begitu banyak orang tetapi tidak semuanya
memiliki IMAN seperti perempuan Kanaan ini. Yang justru dari kalangan yang
terhina dengan sebutan “anjing”.
Bukan itu saja perempuan Kanaan ini mempunyai keberanian;
ayat 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan
remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Perempuan Kanaan yang datang
kepada Yesus, dengan berani meminta agar anak perempuannya disembuhkan.
Ia mengatakan bahwa ia tidak meminta apa yang
diperuntukkan bagi orang Israel tetapi ia hanya meminta yang layak ia dapatkan,
yakni remah-remahnya. Di sini kita melihat bagaimana imannya, karena ia tidak
memaksakan kehendaknya tetapi ia benar-benar memfokuskan permohonnya kepada
belas kasihan dari Yesus. Ia tetap menganggap suatu anugerah bila ia pun hanya
mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak lagi dihargai orang lain.
Pelajaran besar yang diambil dari iman perempuan ini bahwa
dia tidak goyah ketika Yesus menjawab dengan sedikit kasar bahwa “tidak
patutlah mengambil roti yang disedikan bagi anak-anak”, dia balik menjawab
dengan keberanian yang luar biasa “bahwa anjing yang berada di bawah meja itu
makan roti anak-anak tersebut”. Seorang perempuan dari kalangan kafir dan
seorang dari warga kelas dua, keprihatinannya terhadap anak perempuannya telah
membuat dia berani menembus batas-batas budaya, tradisi dan jender dengan
tabah. Inilah yang kemudian membuat Tuhan Yesus menjadi kagum.
Maka kemudian kita melihat bukti bahwa pelayanan Yesuspun
menembus batas-batas kebiasan eksklusifitas Yahudi, dan dari pihak-Nya,
Pelayanan Yesus juga melintasi batas-batas yang sama, maka Yesus berkata
"Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki."
Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Yesus dibuat kagum oleh kesederhanaan
iman dan pola pikir dari perempuan Kanaan ini. Pujian semacam ini sangat jarang
diucapkan oleh Yesus!
Perempuan ini telah datang pada alamat yang tepat, dia
memiliki sikap yang benar, dan mendapatkan anugerah-Nya yang telah terbukti
mendobrak pola pikir rasialis bangsa Yahudi masa itu.
COMBAT KIT :
28. YESUS (SERBA-SERBI):
Kedatangan Yesus Yang Kedua Tidak pernah Terwujud:
"Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu,
larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum
kamu selesai mengunjungi kota--kota Israel, anak manusia (menunjuk kepada
dirinya sendiri) sudah datang." (Injil - Matius 10: 23).
Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka menghilang,
dan telah binasa selama 2000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya
Yesus.
JAWAB :
Matius 10:23
Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu,
larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum
kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
Ayat ini memang agak sulit penafsirannya. Schweitzer
mendasarkan ajarannya tentang "eskatologi yang sedang berlangsung"
pada ayat ini, dengan mengatakan bahwa Yesus mengharapkan hari akhir pada waktu
itu. Jelas Matius tidak berpikir demikian. Suatu pemecahan ialah bahwa sebelum
mereka selesai melarikan diri ke "kota-kota Israel", penghakiman
"Anak Manusia" sudah datang dengan perantaraan orang Roma dalam
Perang Yahudi.
Hal ini dapat dibandingkan dengan gagasan Koresy, raja
Persia sebagai gembala yang diurapi Allah dalam ayat-ayat berikut ini:
Yesaya 44:28
Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala
kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia
dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!
Yesaya 45:1
Beginilah firman TUHAN: 'Inilah firman-Ku kepada orang
yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku
menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku
membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal
tertutup'.
Penafsiran lain, ada yang memakai Matius 10:23 ini untuk
mengartikan bahwa Yesus mengharapkan misi kedua belas murid itu membuat satu
gerakan pertobatan yang besar di antara Israel sehingga kerajaan eskatologis
datang sebelum mereka menyelesaikan misi mereka. Tafsiran ini tidak
memperhitungkan campuran karakter dari pasal itu. Perikop ini jelas melihat ke
balik misi kedua belas murid saat itu kepada misi masa depan di dunia. Ayat
sekarang tidak lagi mengatakan bahwa misi murid-murid Yesus kepada bangsa
Israel akan berakhir hingga kedatangan Anak Manusia. Ayat itu menunjukkan bahwa
di samping kebutaannya, Allah tidak membuang Israel. Umat Allah yang baru akan
memperhatikan Israel hingga akhir zaman.
COMBAT KIT :
Yesus Berbicara Menggunakan Perumpamaan Untuk Menipu
Orang Yang Belum Dikenal:
"... segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
supaya: Sekalipun mereka melihat, mereka tidak menangkap; sekalipun mendengar,
mereka tidak mengarti; supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."
(Injil - Markus 4: 11-12).
JAWAB :
Kita banyak mengenal pengajaran dan karya-karya sastra
dengan gaya bahasa metafora, Anafora, Epifora, gaya bahasa kiasan/simile dan
sejenisnya, dalam kazanah bahasa Indonesia kita mengenal "pantun dan
Gurindam", orang berpantun untuk mengungkapkan perasaannya dengan
penggambaran. Misalnya:
"Bagai pungguk merindukan bulan"
"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga"
Demikian juga apabila kita belajar Filsafat, pasti kita
akan menemukan banyak istilah "penggambaran", simbol-simbol dimana
hal-hal tersebut akan mengajar kita memahami apasih kebijaksanaan itu, dan
sebagainya. Gaya-gaya bahasa demikian harus difahami secara tersirat.
Dalam pengajaran agama-agama lain juga kita akan banyak
menjumpai banyak istilah alegoris, contohnya saja di dalam Agama Islam ada
pernyataan "Surga di telapak kaki ibu", tentu saja pemahaman istilah
ini bukanlah harfiah, melainkan ada makna di dalamnya.
Demikian juga kita jumpai dalam kepercayaan-kepercayaan
lain misalnya dalam Bagawatgita menjadi sumber permenungan tentang keharmonian
ditulis dengan bahasa yang sangat indah dan tidak selalu "straight to
the point" dalam menggambarkan sesuatu pengajaran. Mahabharata, adalah
refleksi bahwa kebaikan akan menang melawan kejahatan; dan wayang adalah bayangan
dari realitas yang ada.
PERUMPAMAAN DAN ALKITAB
Demikian juga di dalam Alkitab. Kebanyakan
pernyataan-pernyataan Alkitab dibuat sedemikian rupa bukan untuk mengajarkan
sejarah saja atau perintah-perintah dan seterusnya. Tetapi Alkitab banyak
sekali mengajar dengan bahasa yang bermakna Alegoris, gaya bahasa metafora,
perumpamaan-perumpamaan dan sebagainya. Misalnya di dalam buku Amsal (arti dari
kata Amsal adalah perumpamaan), ini adalah pengajaran moral, tetapi
tujuan yang sebenarnya adalah untuk mengarti arti-arti rohani-nya. Disana kita
akan menemukan pernyataan Injil didalamnya, dan kita akan sepenuhnya mengarti
apa yang sedang Tuhan ajarkan disitu, dan makna rohaninya yang berhubungan
dengan Injil Yesus Kristus.
Di Matius 13:34-35 kita baca:
Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak
dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada
mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau
membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang
tersembunyi sejak dunia dijadikan.
Ini adalah sejajar dengan yang kita baca di Mazmur 78:2,
Aku mau membuka mulut mengatakan amsal [perumpamaan],
aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
Dan di Markus 4:11-12 kita baca lagi:
Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia
Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam
perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun
mendengar, mereka tidak mengarti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat
ampun.
Kitab-kitab seperti 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh
dan 2 Tawarikh mempunyai banyak pernyataan-pernyataan sejarah dimana didalamnya
juga ada pengartian moral dan rohani. Dari waktu ke waktu kita bisa melihat Injil
di dalamnya. Salah satu hambatannya untuk menemukan pernyataan-pernyataan Injil
di dalamnya adalah kemampuan kita yang terbatas, tetapi ingatlah bahwa kuasa
Kristus ada di dalam setiap halaman-halaman Alkitab. Sehingga bagi setiap
orang yang rindu akan kebenaranNya dengan membaca Alkitab, Kebenaran itu akan
dibukakan.
Maka tuduhan Deedat bahwa Yesus berbicara menggunakan
perumpamaan untuk menipu orang yang belum dikenal adalah tidak benar dan tidak
berasas. Sekiranya Deedat meluangkan sedikit masa untuk menyelidiki Alkitab
dengan IKHLAS, dia dengan mudah akan dapat melihat bahwa pengikut-pengikut dan
murid-murid Yesus mempunyai peluang bertanya tentang arti perumpamaan itu jika
dibandingkan dengan “orang-orang luar” yang tidak berpeluang seperti mereka.
Ini dapat dilihat dalam ayat sebelumnya.
Markus 4:10
Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas
murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
Adakah dengan ini rahasia kerajaan Allah tidak akan sampai
kepada “orang-orang luar”? Sudah tentu tidak. Selepas rahasia kerajaan Allah
dinyatakan kepada mereka, Yesus memerintahkan: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." (Matius 28:18-20)
Walau bagaimanapun seperti yang telah ditekankan di atas,
setiap orang yang rindu akan kebenaranNya, Kebenaran itu akan dibukakan.
Sebagai Perbandingan:
Sesungguhnya Allah
tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.
Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar
dari Rabb mereka,tetapi mereka yang kafir mengatakan:"Apakah maksud Allah
menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang
yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang
diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang
yang fasik...
Nampaknya Deedat lebih banyak membaca Alkitab daripada
Al-Quran sehingga dia terlupa bahwa ayat yang hampir serupa dapat juga ditemui
dalam kitab yang dipercayainya.
COMBAT KIT :
Dasar Keimanan Yesus Adalah
Rasa Benci:
"Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak
membenci bapaknya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki
atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku."
(Injil – Lukas 14: 26).
JAWAB :
Menghormati orang tua tidak berarti bahwa tidak ada
pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak berarti bahwa ia tidak
menghormati orang tuanya.
Lukas 14:26
Jikalau barang seorang datang kepadaku dan tiada membenci
bapanya dan ibu dan bini dan anak saudara laki-laki dan saudara perempuan,
bahkan nyawanya sendiripun tiada dapat ia menjadi muridku.
EI (jika) TIS (seseorang) ERKHETAI (ia datang) PROS
(kepada) ME (-Ku) KAI (dan) OU (tidak) MISEI (ia membenci) TON PATERA (ayah)
HEAUTOU (-nya sendiri) KAI (dan) TÊN MÊTERA (ibu) KAI (dan) TÊN GUNAIKA
(isteri) KAI (dan) TA TEKNA (anak-anak) KAI (dan) TOUS ADELPHOUS
(saudara-saudara pria) KAI (dan) TAS ADELPHAS (saudara-saudara wanita) ETI
(bahkan) DE (tetapi) KAI (dan) TÊN HEAUTOU (-nya sendiri) PSUKHÊN (jiwa) OU
(tidak) DUNATAI (ia dapat) MOU (-Ku) MATHÊTÊS (murid) EINAI (ia menjadi)
Penulis kelihatannya menekankan makna kebencian
dalam konotasi negatif alias perasaan sangat tidak suka padahal kata benci
dalam ayat di atas mempunyai makna lain. Kata itu diterjemahkan dari kata misei
dari MISEI sedangkan MISEI sendiri berasal dari misos.
Orang Semit suka menggabungkan ide-ide berlawanan menjadi sepasang kata, tanpa
menjelaskan warna tengahnya, kata MISEI dapat saja berarti kurang
mengasihi bila diterapkan kepada Allah atau pada sikap manusia terhadap
kaum keluarganya atau terhadap dirinya sendiri bila ia mendengar panggilan
Allah. Kata MISEI ini berbeda maknanya bila misalnya dikatakan bahwa
manusia harus membenci yang jahat.
Yesus Kristus memang menuntut agar kesetiaan dan kasih
kepada-Nya lebih besar daripada setiap hubungan kasih sayang yang lain,
sekalipun kepada keluarga sendiri.
Matius 10:37
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau
perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
HO (yang) PHILÔN (mengasihi) PATERA (ayah) Ê (atau)
MÊTERA (ibu) HUPER (di atas, lebih daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia
adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak) KAI (dan) HO (yang) PHILÔN (mengasihi) HUION
(anak laki-laki) Ê (atau) THUGATERA (anak perempuan) HUPER (di atas, lebih
daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak)
COMBAT KIT :
Kontradiksi Petrus dan Yesus Dalam Hal Yesus Sebagai
"Satu-satunya Jalan":
"Kata Yesus kepadanya, 'Akulah jalan, kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku'.
"(Injil - Yohanes 14: 6).
Bertentangan dengan:
"Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya,
'Sesungguhnya aku telah mengarti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap
orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia (Allah) dan yang mengamalkan
kebenaran, diterima oleh-Nya (Allah)." (Injil - Kisah Para Rasul 10:
34-35).
JAWAB :
Pemecahan kepada ayat-ayat seakan-akan kontradiksi ini
amat mudah.
Dalam pasal 1-12 (Kis 1:1-12:25) pusat utama dari
penjangkauan gereja adalah Yerusalem. Di situlah Petrus menjadi orang terkemuka
yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil. Dalam Kisah Para Rasul 10,
diceritakan ada seorang perwira pasukan yang bernama Kornelius. Dia bukan
seorang Yahudi. Tapi sikapnya yang takut akan Allah dan memberikan banyak
sedekah kepada umat yahudi serta sering berdoa kepada Allah telah menyebabkan
dia mengalami satu penglihatan dari Allah. Dalam penglihatan itu, dia ternampak
seorang malaikat Tuhan yang menyuruh dia mengarahkan pembantu-pembantunya pergi
menjemput Petrus di Yope.
Sebelum pembantu-pembantu Kornelius itu tiba, Petrus naik
ke atas bumbung rumah pada tengah hari untuk berdoa. Dia lapar dan hendak
makan. Sementara makanan disediakan, dia mendapat suatu penglihatan. Dia
melihat langit terbuka dan sesuatu seperti kain lebar diturunkan ke bumi,
tergantung pada keempat-empat sudutnya. Di dalamnya terdapat segala macam
binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung-burung liar. Lalu ada
suara berkata kepadanya, "Petrus, bangunlah! Sembelihlah binatang itu dan
makanlah!" Petrus menjawab, "Tidak, Tuhan! Aku belum pernah makan
apa-apa yang haram atau najis." Tetapi suara itu berkata lagi,
"Jangan anggap haram apa yang sudah dinyatakan halal oleh Allah."
Perkara itu berulang sehingga tiga kali, lalu kain itu terangkat kembali ke
langit. Petrus termenung memikirkan makna penglihatan itu.
Tidak lama kemudian, orang yang disuruh oleh Kornelius
itupun sampai. Sedang Petrus masih berusaha untuk memahami makna penglihatan
itu, Roh Allah berkata kepadanya, "Dengarlah! Tiga orang sedang mencari
kamu. Cepatlah turun ke bawah dan jangan ragu-ragu mengikut mereka, karena Aku
yang menyuruh mereka datang." Lalu turunlah Petrus ke bawah dan menjemput
mereka menginap di situ. Keesokan harinya Petrus bersiap-siap dan pergi dengan
mereka.
Apabila Petrus tiba, Kornelius menyambut dia dan sujud di
hadapannya. Tetapi Petrus menyuruh dia bangun, "Bangunlah," katanya,
"saya sendiri pun manusia." Sementara bercakap dengan Kornelius,
Petrus masuk ke dalam rumah dan mendapati banyak orang sudah berkumpul di situ.
Lalu Petrus berkata, "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi
seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke
rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak
boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak
berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin
tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku." (Kis 10:28). Kornelius menjawab,
"Tiga hari yang lalu, kira-kira pada pukul tiga petang saya sedang berdoa
di rumah. Tiba-tiba seorang lelaki yang pakaiannya bersinar-sinar berdiri di
hadapan saya. Dia berkata, ‘Kornelius! Allah sudah mendengar doamu, dan ingat
akan kemurahan hatimu. Suruhlah orang pergi ke Yope untuk memanggil seorang
bernama Simon Petrus. Dia menumpang di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon,
yang tinggal di tepi pantai.’ Itulah sebabnya saya segera menyuruh orang
memanggil tuan, dan tuan sungguh baik hati karena sudi ke mari. Sekarang kami
berkumpul di sini di hadapan Allah, untuk mendengar apa sahaja yang akan tuan
katakan seperti yang diperintahkan oleh Tuhan."
Maka di sinilah klimaks cerita ini. Lalu Petrus berkata, "Sesungguhnya
aku telah mengarti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari
bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya”
(Kis 10:34-35).
Akhirnya, Petrus masih sempat memberitakan Injil kepada
seisi rumah Kornelius. Inti kepada pemberitaan Petrus adalah “tentang
Dialah (Yesus) semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya
(Yesus), ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya (Yesus) (Kis
10:43). Seterusnya, Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus
Kristus (Kis 10: 48).
Setelah melihat konteks penuh dari cerita ini, makin
yakinlah kita bahwa inti Injil tidak pernah berubah.
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
COMBAT KIT :
29. YAHUDI:
Kaum yang suka menentang
"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal
kamu." (Injil - Ulangan 9: 24).
Orang Yang Degil:
"Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu.
Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama kamu, kamu sudah menunjukkan
kedegilanmu terhadap Tuhan; terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil
- Ulangan 31: 27).
Budak di Mesir:
"Tuhan akan membawa engkau (bangsa Yahudi) kembali ke
Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu (bangsa
Yahudi): Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan
diri kepada musuhmu sebagai budak laki-laki dan budak perempuan, tetapi tidak
ada pembeli." (Injil - Ulangan 28: 68).
"... Sekarang Ia (Tuhan) akan mengingat kesalahan
mereka (bangsa Yahudi) dan akan menghukum dosa mereka (bangsa Yahudi); mereka
harus kembali ke Mesir (sebagai seorang budak)." (Injil - Hosea 8: 13).
Bangsa Yahudi Diganti:
"Sebab itu, Aku (Yesus) berkata kepadamu (bangsa
Yahudi), bahwa kerajaan Allah akan diambil daripadamu dan akan diberikan kepada
suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius
21: 43).
JAWAB :
Inilah bukti yang nyata Taurat dan Injil tidak pernah
diubah seperti mana yang selalu didakwa oleh pihak muslim. Sekiranya,
kitab-kitab ini telah diubah oleh pihak Yahudi, sudah pasti kita tidak lagi
akan mendengar perkara-perkara buruk yang pernah dilakukan oleh kaum Yahudi
sepanjang sejarah mereka.
COMBAT KIT :
30. KETURA:
Istri ketiga Ibrahim.
"Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya
Ketura." (Injil - Kejadian 25: 1).
Ketura menjadi istri Ibrahim adalah bertentangan dengan
"Firman Tuhan" yang juga berasal dari-Nya - yaitu 1 Tawarikh 1: 32,
dimana Ketura dilukiskan sebagai gundik Ibrahim. Ini bukti kontradiksi lainnya
dalam Injil, kecuali jika "Istri" dan "Gundik" adalah
istilah yang sama.
JAWAB :
Deedat sebenarnya tidak memahami makna gundik dan
istri di kalangan orang Israel. Ada kalanya gundik dibedakan dengan istri
namun adakalanya pula maknanya sama karena bahasa Ibrani termasuk bahasa
yang miskin, satu kata bisa bermakna ganda bahkan terkadang lebih dari
dua. Dalam tradisi Yahudi, gundik adalah istri tidak resmi.
Sekedar contoh:
Kejadian 30:4
Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub
menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.
VATITEN-LO 'ET-BILHÂH SYIFKHÂTÂH LE'ISYÂH VAYÂVO' 'ÊLEYHÂ
YA'AQOV
Ayat di atas menyatakan bahwa Bilha, budak perempuan Rahel
itu, diberikan kepada Yakub sebagai hsa-'ISYAH, ISTRI karena Rahel belum
melahirkan anak dan tujuannya adalah agar perkawinan mereka menghasilkan ahli
waris. Bandingkan dengan ayat ini:
Kejadian 35:22
Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben
sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada
Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya.
VAYHÏ BISYKON YISRÂ'ÊL BÂ'ÂRETS HAHIV' VAYÊLEKH RE'UVÊN
VAYISYKAV 'ET-BILHÂH PÏLEGESY 'ÂVÏV VAYISYMA' YISRÂ'ÊL VAYIHYU VENÊY-YA'AQOV
SYENÊYM 'ÂSÂR
Ternyata, di samping sebagai hsa-'ISYAH, ISTRI, Bilha pun
disebut sglyp-PÏLEGESY, GUNDIK Yakub.
COMBAT KIT :
31. PEMBUNUHAN MASAL:
Di tangan bangsa Yahudi.
(a) "Maka sekarang bunuhlah semua anak laki-laki di
antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan
laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang
belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup
bagimu." (Injil - Bilangan 31: 17-18).
Dan bangsa Yahudi menyelamatkan untuk diri mereka 32.000
perawan, ayat 35; lihat juga ayat 40.
JAWAB :
Sebelum membahas Bilangan Pasal 31 marilah kita melihat
latar belakangnya dulu di Kitab Bilangan 25 :
Peristiwa ini bermula dari peristiwa yang tertulis dalam
pasal 25 dimana perikopnya adalah ISRAEL MENYEMBAH BAAL-PEOR. Suatu kejadian
yang ironis bahwa umat yang dipimpin Allah, dibela Allah sehingga keluar dari
tanah Mesir melakukan perzinahan rohani dengan menyembah ilah lain. Peristiwa
ini membangkitkan murka Allah, dan Allah memerintahkan Musa untuk menghukum
mati orang-orang yang tidak setia itu.
Awal kejadian ini diakibatkan bani Israel berzinah dengan
perempuan-perempuan Moab dan mereka ini mengajak orang-orang Israel kemudian
menyembah ilah mereka. Dewa kesuburan Baal di Peor ini dipuja dengan
tindakan seksual dan kurban dalam penyembahan permohonan kesuburan tanah
dan keturunan. Praktek-praktek ini sering sekali menggoda kaum Israel seperti
tertulis pada Hosea 2:10, Hakim-hakim 2:13, Ulangan 6:12-14 dan seterusnya.
Allah sudah sering mengingatkan bani Israel, bahwa Dia
adalah Allah pencemburu (Ulangan 4:24; 5:9, 6:15, Kel 20:5, 34:14-15). Karena
umat Allah ini berbalik dariNya maka Allah memerintahkan Musa untuk menghukum
mereka (ayat 4-5) dengan digantung dihadapan seluruh umat.
Pada ayat 6-15 adalah kisah yang menceritakan seorang
Israel membawa perempuan Midian dan dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor ini
Pineas, cucu Harun menikam keduanya hingga tewas. Hal ini membuat amarah Allah
terhadap Bani Israel yang berpaling kepada ilah lain reda. Dan Pineas ini
dihargai karena memelihara kehormatan Allah (ayat 11).
Dengan demikian jelaslah bahwa berpalingnya bani Israel
kepada ilah-ilah lain adalah akibat hubungan dengan perempuan-perempuan asing
yang tidak menghormati TUHAN (YHVH) Allah.
BILANGAN 31: 1-24
PEMBALASAN KEPADA ORANG MIDIAN :
Perang ini adalah sebagai perang suci bani Israel yang
dikaitkan dengan peristiwa yang tertulis pada Kitab Bilangan 25 yang sudah
dijelaskan diatas. Peristiwa Baal-Peor dan Wanita Midian. Dalam perang ini
Pineas menjadi pemimpinnya (ayat 6). Dimana dalam pasal 25 tadi diceritakan
bahwa ia membunuh orang Israel dan perempuan asing (Midian) yang berzinah (Bil
25:7, 11-13).
Pada ayat 8a, disebutkan nama Zur, Zur ini adalah salah
satu dari kelima raja di Midian yang merupakan ayah dari Perempuan Midian tadi.
Dasar dari perang suci ini adalah pengartian bahwa musuh bangsa adalah musuh
dari dewa bangsa itu. Jadi dewa akan menuntut pembalasan (ayat 3b). Dalam
konteks ini, kata “pembalasan” berarti menunjukkan kekuatan atau penggunaan
kekerasan oleh penguasa yang sah melawan musuh dari penguasa itu. (Selanjutnya
silahkan kaji kisah Gideon dalam hakim-Hakim 6-8 ).
Untuk menunjukkan pemilikan penuh oleh unsur ilahi yang
menang, semua yang dibawa ke dalam peperangan adalah milik Allah. Karena alasan
inilah maka orang-orang Israel membunuh semua laki-laki (ayat 7); mereka
membakar kota dan perkemahan (ayat 10); dan mereka membawa wanita, anak-anak,
persediaan makanan, dan barang-barang berharga kepada Musa, Iman Eliazar, dan
jemaat (ayat 9,11,12). Tetapi karena keadaan-keadaan peperangan. Musa
memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki dan semua wanita, kecuali
yang masih perawan (ayat 17-18 ). Perintah pemusnahan bagi semua wanita ini
dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor tadi bahwa mereka ini menjadi penyebab dan
mempengaruhi umat Israel berpaling menyembah ilah-ilah lain. Para perempuan
yang masih perawan tidak ikut dibunuh dengan asumsi mereka belum pernah masuk
kedalam penyembahan Baal yang dalam pemujaannya dengan tindakan-tindakan
seksual.
PENTAHIRAN SESUDAH PERANG :
Pasal 31: 19-24 : Setiap orang dan barang yang bersentuhan
dengan orang mati menjadi najis dan harus menjalani upacara pentahiran (lihat
pasal 19). Sesudah perang melawan Midian, tentara yang berperang dan semua yang
mereka bawa harus menjalani upacara pengasingan dari kemah dan pemercikan
selama 7 hari (ayat 20) . Barang yang dapat dilenyapkan seperti pakaian, kulit,
bulu domba dan kayu juga harus ditahirkan dengan air (ayat 22-23). Dan pada
hari yang ketujuh, sesudah membasuh pakaian mereka, para prajurit bersih dan
boleh masuk ke kemah (ayat 24)
Jadi jelas, bahwa Allah perlu memberikan batasan yang
ketat dan keras bahwa Dia-lah Allah, dengan nama kudus YHVH satu-satunya. Allah
memerintahkan kepada Musa untuk menerapkan hukum "Jangan ada padamu
ilah-ilah lain" . Juga sebagai pembelajaran dan proses yang ketat kepada
bani Israel yang sekian lama bergaul/ bermasyarakat di Mesir yang masyarakatnya
mayoritas tidak menyembah Allah YHVH, Allah nenek moyang mereka "Abraham,
Ishak dan Yakub". Akibatnya setiap orang yang menyembah kepada berhala
dianggap sebagai musuh Allah. Dan sungguh merupakan perintah yang keras
hukumannya adalah "bunuh!!" Perintah ini disebut oleh orang Israel
sebagai "perang suci".
COMBAT KIT :
(b) "Tetapi dari kota-kota bangsa
itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah
kau (bangsa Yahudi) biarkan hidup apa pun yang bernafas." (Injil - Ulangan
20: 16).
JAWAB :
Kita baca satu perikop supaya jelas demikian :
ULANGAN 20:1-20 HUKUM PERANG
20:1 "Apabila engkau keluar berperang melawan
musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak
dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah
menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.
20:2 Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang
imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat,
20:3 dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang
Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah
hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,
20:4 sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai
kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan
kemenangan kepadamu.
20:5 Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada
tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi
belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia
mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.
20:6 Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum
mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati
dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.
20:7 Dan siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan,
tetapi belum mengawininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan
ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengawininya.
20:8 Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada
tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke
rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.
20:9 Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara
kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai tentara.
20:10 Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang
melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan
dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ
melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
20:12 Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan
engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau
mengepungnya;
20:13 dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam
tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki
dengan mata pedang.
20:14 Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang
ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan
jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
boleh kaupergunakan.
20:15 Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota
yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota
bangsa-bangsa di sini.
20:16 Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan
hidup apapun yang bernafas,
20:17 melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het,
orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti
yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
20:18 supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai
dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu
berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.
20:19 Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama
mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon
sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan,
tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan
manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.
20:20 Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak
menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar
pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu
jatuh."
Kitab Ulangan ini sudah pernah berbicara mengenai perang
(baca di Ulangan 7:1-26). Pasal 20 ini memberi tambahan tentang peraturan yang
akan diperluas dalam Ulangan 21:10-14; Ulangan 23:9-14: Ulangan 24:5, Ulangan
25:17-19. Pembicaraan mengenai Hukum Perang ini mungkin mengejutkan banyak
pembaca maka kini, tetapi tak seorangpun menyangkal bahwa pendudukan Israel
atas tanah Kanaan sebagian diusahakan dengan cara yang keras. Beberapa penafsir
berpendapat bahwa perang merupakan institusi keagamaan dalam sejaran Israel.
“Perang suci” merupakan salah satu istilahnya. Tetapi istilah ini tidaklah
tepat, sebab istilah ini tidak terdapat dalam Alkitab. Teologi dari perang yang
dikehendaki dan diarahkan oleh Allah sudah biasa terdapat di Timur Tengah. Apa
yang kita baca disana-sini dalam sastera Deuteronomis adalah penafsiran atas
pengalaman dan ingatan perang Israel, hampir tidak melukiskan mengenai strategi
dan taktik aktual.
Keyakinan dasar mengenai ideologi perang ini ialah bahwa
hasilnya ditentukan di surga. Itulah sebabnya para iman menyemangati mereka
maju berperang (ayat 2-4). Itulah sebabnya kekuatan Israel tidak tergantung
pada jumlah yang besar dan persenjataan yang lengkap. Ulangan mengingatkan
Israel bahwa Allah berperang melawan Mesir, sebuah kerajaan yang kuat sementara
Israel sendiri sangat tidak berdaya.
Pasal ini berbicara tentang 3 hal yang berkaitan dalam
perilaku perang (ayat 5-6) perlakuan terhadap kota-kota musuh (ayat 10-18 ) dan
perlindungan terhadap sumber-sumber alam pada waktu perang (ayat 19-20).
Hukum yang secara khusus menyebutkan keadaan-keadaan yang
memungkinkan bermacam pembebasan dari tugas militer terdapat juga hukum dari
negara-negara di Timur Tengah. Aslinya pembebasan ini mengakui bahwa orang yang
dalam “masa transisi” (perpindahan situasi) adalah dalam keadaan yang lemah.
Orang-orang dulu berbicara mengenai keadaan lemah tadi dalam arti mudah sekali
dikuasai iblis. Tidak perlu membawa seluruh pasukan dalam keadaan tersebut,
hanya mereka yang lemah saja dibebaskan dari wajib berperang. Ulangan mengubah
praktek-prektek demikian dan mengizinkan pembebasan demikian dengan alasan yang
sangat manusiawi. Sebagai tambahan, kelemahan iman ini dapat mempengaruhi
seluruh pasukan. Maka, lebih baik mereka sama sekali tidak ikut berperang.
Perlakuan terhadap kota-kota musuh tampaknya kejam, tetapi
apa yang digambarkan disini (ayat 10-18 ) tidak lebih kejam daripada
praktek-prektek bangsa lain di Timur Tengah. Dalam menafsirkan ayat-ayat ini,
pentinglah mengingat bahwa Ulangan lebih ideologis daripada realistis dalam
mengemukakan kebijaksanaan militer Israel. Israel tidaklah dalam situasi yang
dapat melaksanakan apa yang tertulis dalam hukum ini. Israel lebih didalam
bahaya jika membiarkan kota-kotanya dihancurkan oleh bangsa-bangsa tetangga.
Hendaknya jangan memberi tempat bagi kota-kota Kanaan
karena besarnya bahaya yang ditimbulkan orang-orang itu bagi Israel terhadap
Allah (ayat 16-18 ). Bahwa nabi-nabi Israel terus menerus mempersalahkan mereka
mengikuti jejak bangsa-bangsa lain, itu merupakan bukti yang cukup bahwa Israel
tidak melakukan pemusnahan total terhadap orang-orang Kanaan. Meskipun ada
pertentangan orang Israel dan Kanaan, orang-orang Kanaan ini kelak secara
perlahan-lahan berasimilasi diantara penduduk Israel ketika Israel memperoleh
kekuasaan atas seluruh Kanaan.
Akhirnya pada ayat 19-20 menandakan bahwa Israel tidak
melakukan kebijakan yang menghancurkan sumber-sumber alam dalam konflik-konflik
mereka melawan bangsa tetangga. Sumber-sumber, terutama yang berkaitan dengan
hasil bahan makanan, harus dilestarikan dengan baik. Disini bangsa Israel
berbeda dengan praktek-praktek yang biasa waktu itu, yang memberi kesaksian
mengenai perusakan-perusakan oleh militer. Hanya apa yang mengganggu loyalitas
Israel kepada Allah harus dimusnahkan tanpa ampun (Ingat kasus penyembahan ilah
lain di Kitab Bilangan 25 dan 31 yang sudah dibahas diatas. Dalam hal-hal lain,
rasa kemanusiaan dan akal sehat harus mengarahkan hasrat merusak dalam
peperangan.
COMBAT KIT :
(c) "Mereka (bangsa Yahudi)
menumpas segala sesuatu yang di kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik
tua -maupun muda, bahkan lembu, domba dan keledai, dengan mata pedang."
(bahkan keledai pun tidak disisakan!) (Injil -Yosua 6: 21).
(d) "Dia (Yosua) tidak membiarkan apapun tetap
hldup." (Injil Yosua 10: 28)
JAWAB :
Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah Pentateuch.
Kitab Yosua mencatat peristiwa Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki
Kanaan setelah Musa wafat, dan juga penaklukan dan menetapnya kedua belas suku
Israel di Kanaan di bawah pemimpin Yosua. Tanggal Alkitabiah untuk masuknya
Israel ke Kanaan adalah sekitar tahun 1405 SM. Kitab ini meliput 25-30 tahun
selanjutnya dalam sejarah Israel, mengisahkan bagaimana Allah memberikan kepada
Israel "negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan
kepada nenek moyang mereka" (Yos 21:43). Tidak dipungkiri bahwa
kisah-kisah itu diwarnai dengan peperangan, ketika ada peperangan tentu ada
pihak pihak yang dibunuh dan membunuh, pihak yang menang akan membawa
barang-barang pampasan perang.
Kitab Yosua ditulis sebagai catatan mengenai kesetiaan
Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel mengenai tanah
Kanaan (Yos 23:14; bandingkan dengan Kej 12:6-7). Kemenangan-kemenangan
penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi Israel dan tindakan
penghukuman atas kebudayaan Kanaan yang merosot (lihat Ul 9:4).
Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat dari perspektif
ini. Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekejaman yang merajalela menjadi
ciri khas dari bangsa-bangsa Kanaan yang diganti oleh Israel.
Pada Kitab Yos 6:1--13:7 menggambarkan bagaimana Israel
dengan taat maju melawan kota-kota otonom yang bersenjata lengkap dan memiliki
tembok yang dibentengi dengan kuat. Tetapi Allah memberikan
kemenangan-kemenangan menentukan kepada umat-Nya di wilayah Yeriko (pasal 6-8;
Yos 6:1--8:35). Ketika Israel menaklukkan Yerikho dengan jelas menunjukkan
kepada Israel siapa Pemimpin keselamatan mereka (pasal 6; Yos 6:1-27). Yeriko
adalah tempat pertama sekali Yosua berperang dan ia menang.
Kitab ini mencatat banyak sekali mukjizat ilahi demi
Israel, ada dua peristiwa yang paling menakjubkan ialah kejatuhan Yerikho
(pasal 6; Yos 6:1-27) dan perpanjangan waktu siang hari pada saat
pertempuran di Gibeon (pasal 10; Yos 10:1-43). Kitab ini menggambarkan
konsep "perang suci" sebagai suatu tugas khusus dan terbatas yang
ditetapkan Allah di dalam konteks sejarah keselamatan.
Kisah panjang dalam kitab ini mengenai pelanggaran Akhan
dan hukumannya (pasal 7; Yos 7:1-26), bersama dengan berbagai nasihat,
peringatan, dan hukuman lainnya, menekankan pentingnya takut akan Tuhan di
dalam hati umat Allah.
Pada Yosua 13:8--22:34 : mencatat pembagian tanah oleh
Yosua kepada ke-dua belas suku, warisan Kaleb, enam kota perlindungan, dan
ke-48 kota Lewi di antara suku-suku itu. Kitab ini diakhiri dengan dua amanat
perpisahan Yosua (Yos 23:1--24:28 ) dan pernyataan singkat tentang penguburan
Yosua dan Eleazar (Yos 24:29-33).
Kitab sejarah ini membawa pesan-pesan : Kemenangan hanya
diperoleh oleh Israel ketika Israel taat melakukan ketetapan Allah. Sebaliknya,
ketika Israel tidak melakukan ketetapan Allah, Israel mengalami Kekalahan di
Ai, kisah ini sekaligus menunjukkan kejujuran kitab ini dan ketaatan yang
sungguh-sungguh yang dituntut Allah dari Israel (pasal 7; Yos 7:1-26).
Informasi Tambahan :
PEMBAHASAN MENGENAI ETIKA PERANG & KISAH DALAM
PERJANJIAN LAMA
Ada banyak hal tertulis dalam Alkitab tetapi bukan
merupakan “perintah” yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua
aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat
Kristiani, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita.
Banyak contoh dalam Alkitab yang Allah mau kita
"ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara
pribadi.
Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka: 'Pergilah
dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat..."
Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes
Pembaptis. Kita membaca tentang “perintah”itu, dan perintah itu bukan untuk
kita.
Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan
membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca
"tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan
atau hukum itu amat berharga bagi orang Kristen namun belum tentu masih tetap
berlaku untuk orang Kristiani.
IMPLIKASI BAGI KEKRISTENAN
Hukum-hukum seperti diatas tidak dilaksanakan dalam
kekristenan, tetapi catatan kisah bangsa Israel ini tetap dipegang sebagai
sarana pengajaran dan peringatan. Selanjutnya ada baiknya kita baca satu
perikop dibawah ini :
1 Korintus 10:1-33 ISRAEL SEBAGAI SUATU PERINGATAN
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara,
bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa
mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah
dibaptis dalam awan dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama,
sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu
karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan
kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang
gurun.
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita
untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat
seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah
berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis:
"Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka
dan bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas
dua puluh tiga ribu orang.
10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh
malaikat maut.
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan
dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana
zaman akhir telah tiba.
10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh
berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
10:14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah
penyembahan berhala!
10:15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang
bijaksana. Partimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita
ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang
kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun
banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang
satu itu.
10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah
mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan
mezbah?
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa
persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan
mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku
tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga
dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan
Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah
kita lebih kuat dari pada Dia?
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar,
tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan."
Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
10:24 Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya
sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.
10:25 Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar
daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:26 Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik
Tuhan."
10:27 Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak
percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan
kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:28 Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu
persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang
mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:29 Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan
bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan
hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa
kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
10:30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut
memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang
atasnya aku mengucap syukur?"
10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau
minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu
untuk kemuliaan Allah.
10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang,
baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati
semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk
kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.
PEPERANGAN
Sangatlah tidak sesuai bagi orang Kristiani untuk mengambil
nyawa orang lain (Matius 5:38-48; Lukas 6:27-36). Walaupun kita sekarang ini
masih hidup di dunia ini, tetapi ajaran Kristen tidak membawa perang duniawi (2
Korintus 10:3). Senjata umat pilihan diperlengkapi dengan kuasa Allah untuk
meruntuhkan benteng-benteng bukanlah senjata duniawi, dan umat tidak berjuang
secara duiawi (2 Korintus 10:3-4). Jadi, merupakan kewajiban umat Kristen tidak
lagi melakukan hal-hal lahiriah saja tetapi aspek rohani adalah lebih penting.
Ada baiknya pula kita baca ayat-ayat dibawah ini yang temanya adalah “Spiritual
War” :
2 Korintus 10:3-6
10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak
berjuang secara duniawi,
10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata
duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup
untuk meruntuhkan benteng-benteng.
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan
setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan
akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap
kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.
Dalam Spiritual War / Peperangan Rohani ini, umat Allah
memerlukan perlengkapan senjata dari Allah. Bagaimana menjadi pejuang yang baik
untuk berperang dengan musuh-musuh kita itu?, Rasul Paulus memberikan nasehat
hendaknya sebagai laskar Kristus kita mempunyai perlengkapan rohani yang
dijelaskan secara rinci dibawah ini :
Efesus 6:10-17 PERLENGKAPAN ROHANI
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di
dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata
Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan
tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran
dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil
damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si
jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh,
yaitu firman Allah,
Umat Allah diibaratkan sebagai seorang prajurit dalam
peperangan rohani itu :
2 Timotius 2: 3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik
dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak
memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia
berkenan kepada komandannya.
Peperangan Rohani adalah praktek sehari-hari dari
orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Musuh yang kita hadapi bukanlah manusia melainkan iblis (ayat 12).
Yakobus 4:7
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis,
maka ia akan lari dari padamu!
Sebagai seorang laskar/prajurit mari kita lebih waspada
terhadap musuh kita si iblis, terutama terhadap tipu muslihatnya. Alkitab
mencatat bahwa Hawa jatuh ke dalam dosa karena tipu muslihat iblis. Sebelum
kita maju berperang kita perlu berlatih dahulu, kita perlu mengenal senjata
yang akan dipakai dengan baik dalam peperangan itu, dan perlu tahu juga apa
kelebihan dan kekuatan musuh kita. Semakin banyak jam terbang atau pengalaman
berperang maka tentara tersebut akan makin mahir berperang. Inilah peperangan
sesungguhnya dalam iman Kristiani.
COMBAT KIT :
32. MELKISEDEK:
Pangeran Salem ini kehebatannya melebihi Yesus.
"Ia tidak berbapa, tidak beribu; tidak bersilsilah, hari-nya
tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, .... " (Injil - Ibrani 7:
3). (Sifat-sifat ini hanya dimiliki Tuhan!)
JAWAB :
Ibrani 7:3
Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya
tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan...
APATÔR AMÊTÔR AGENEALOGÊTOS MÊTE ARKHÊN HÊMERÔN MÊTE ZÔÊS
TELOS EKHÔN APHÔMOIÔMENOS DE TÔ HUIÔ TOU THEOU MENEI HIEREUS EIS TO DIÊNEKES
Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak
mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang
malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar
keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya,
oleh karena itulah Melkisedek disamakan seperti Anak Allah.
Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa"
biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan
ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian
ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR yang
artinya "tidak beribu" dalam artian dia kehilangan ibu karena sudah
meninggal.
Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri
Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.
Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani
AGENEALOGÊTOS dari 'a' (partikel negatif yang berarti "tidak") dan
GENEALOGEÔ, harfiah menghitung dari bawah ke atas diterjemahkan
"keturunan" atau "silsilah". Kata GENEALOGEÔ sendiri
berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan, firman).
Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi bahwa
AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of',
"seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".
Jadi Melkisedek adalah manusia biasa.
COMBAT KIT :
33. MESSIAH:
Terjemahan "Kristus" :
Messiah adalah kata yang umum dalam bahasa Ibrani.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi "Cristos" yang di dalam
bahasa Inggris baku berarti pengurapan! Di mana saja kata
"pengurapan" muncul dalam terjemahan Injil berbahasa Inggris (versi
apapun) kata tersebut dalam bahasa aslinya (Ibrani) adalah "Messiah"!
Berikut ini beberapa contoh:
(a) "Akulah Allah yang di Betel itu, dimana engkau
mengurapi (messiah) tugu...." (Tugu Kristus) (Injil-Kejadian 31: '13).
(b) "Musa mengambil minyak urapan (messiah), lalu
diurapinya (messiah) kemah suci....." (Minyak Kristus! dan Kemah Suci
Kristus!) (Injil - Imamat 8: 10).
(c) "...Ia memberi kekuatan kepada raja yang
diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi--Nya
(messiah)...." (Tanduk Kristus!) (Injil - 1 Samuel 2: 10).
(d) "Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga
(diurapi -messiah)...." (Kerub Kristus!) (Injil-Yehezkiel 28: 14).
(e) ".... Inilah Firman-Ku kepada orang yang Ku-urapi
(messiah), kepada Koresy ....." (Koresy Kristus) (Injil -Yesaya 45: 1).
Bahkan Tuhan menyebut seorang raja pagan sebagai messiah-Nya!
JAWAB :
"Mesias", Ibrani "MASYIAKH", Aram
"MESIHA", Arab "MASIH" artinya "yang diurapi".
Isa Al-Masih menunjukkan bahwa Isa itu "Yang Diurapi" dalam urutan
nabi-nabi dalam agama samawi lainnya, hanya Isa yang mempunyai gelar
"Al-Masih". Saya membandingkan kata "MASYIAKH" dengan
Al-Masih karena berasal dari rumpun bahasa yang sama.
Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus adalah
"Mesias" (Ibrani: MASYIAKH, "yang diurapi")
Matius 16:16
Maka jawab Simon Petrus: 'Engkau adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup!'
APOKRITHEIS DE SIMON PETROS EIPEN SU EI HO KHRISTOS HO
HUIOS TOU THEOU TOU ZONTOS
Sebenarnya manusia dapat saja mengenal dengan pengartian
mengetahui keberadaan Allah, namun sulit bagi manusia untuk
"memahami" Allah.
Kata "Mesias" untuk manusia (lain)?
Mari kita kaji :
Yesaya 45:1
LAI : Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada
orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku
menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku
membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal
tertutup:
KJV :Thus saith the LORD to his anointed, to Cyrus, whose
right hand I have holden, to subdue nations before him; and I will loose the
loins of kings, to open before him the two leaved gates; and the gates shall
not be shut;
TR : KO-AMAR ADONAI LIMSHIKHO LEKHORESH ASHER-HEKHEZAKTI
VIMINO LERAD-LEFANAV GOYIM UMATNEI MELAKHIM AFATEAKH LIFTOAKH LEFANAV DELATAYIM
USHEARIM LO YISAGERU
Mazmur 2:2
LAI : Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar
bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya
KJV :The kings of the earth set themselves, and the rulers
take counsel together, against the LORD, and against his anointed, saying,
TR : YITYATSVU MALKHEI-ERETS VEROZNIM NOSDU-YAKHAD
AL-YEHOVA VEAL-MESHIKHO
Yang Kuurapi adalah dasar dari gelar Mesias; tapi penggunaannya
dalam PL adalah umum, terutama bagi raja-raja yang diurapi oleh Allah (misalnya
Saul dalam 1 Samuel 24:6-7). Disini ditekankan bahwa Koresh diangkat dan
diperlengkapi untuk tugas yang agung dan mengalahkan raja-raja.
Apalagi dalam ayat diatas pengunaan kata urapan diatas
tidak menggunakan kata "Masyiakh" sebagai suatu gelar, tetapi
menggunakan kata "LIMSHIKHO" (yes 45:1) dan "MESHIKHO"
(Maz 2:2) yang menunjukkan pribadi yang diurapiNya. Pada konteks ayat-ayat
tersebut urapan itu diberikan kepada orang-orang yang dipilih Allah untuk
diurapiNya.
Sedangkan Gelar Mesias bagi Yesus dijelaskan sebagai
berikut :
Nama "Kristus" adalah persamaan
"Mesias" dalam bahasa Yunani, sehingga nama Yesus Kristus sungguh
berarti "Yesus Sang Mesias", atau "Yesus yang Diurapi".
Mereka mengajarkan kebenaran ini dengan keyakinan dan kekuatan bahwa tidak
hanya orang Yahudi tetapi, kemudian, orang-orang di seluruh dunia, percaya
kepada Yesus, sebagai Kristus dan juga sebagai Tuhan dan Penyelamat semua
orang.
Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias secara
unik tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Ada ratusan nubuat mengenai hal ini,
sehingga kemungkinan bahwa nubuat tersebut digenapi secara kebetulan pada satu
orang biasa sangatlah bertentangan dengan hukum probabilitas.
Beberapa dari nubuat tersebut sangatlah sulit digenapi,
seolah-olah tidak dapat dipenuhi oleh seorang pun yang hidup setelah abad
pertama Masehi. Sebagai contoh, Yakub mengatakan, dalam Keluaran 49:10, "Tongkat
kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, ataupun lambang pemerintahan dari
antara kakinya, sampai Shiloh datang." Nama "Shiloh"
adalah gelar untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap
menjadi pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka,
sampai Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan
Yerusalem pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah
meninggalkan Yehuda.
Janji juga diberikan kepada Raja Daud bahwa Mesias akan
datang sebagai salah satu keturunannya, sebagai Raja abadi, seperti dikatakan
Tuhan, "Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan aku akan
mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya" (II Samuel 7:13).
Yesaya mengatakan, "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai (yaitu ayah
Daud), dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah" (Yesaya
11:1). Ini adalah nama yang lain lagi untuk Mesias, dan menunjukkan bahwa,
bahkan setelah pohon keluarga Isai terputus, masih ada satu cabang (taruk) yang
tumbuh dari tunggulnya. Ternyata cabang terakhir yang muncul dari silsilah ini
akhirnya terbukti merupakan Mesias terjanji!
Ini digenapi secara unik dalam diri Yesus. Ayah angkatnya,
Yusuf, adalah keturunan Daud melalui Salomo dan karenanya mempunyai hak atas
tahta (Matius 1:1-16). Ibunya, Maria, juga keturunan Daud melalui Nathan,
seperti dijelaskan dalam silsilah dalam Lukas 3:23-31.
Andai saja silsilah Yesus tidak memenuhi kriteria itu
tentu saja semua catatan silsilah akan segera dihancurkan setelahnya. Tetapi
kenyataannya tidak demikian, silsilah itu memberikan bukti bahwa nubuat-nubuat
itu tergenapi.
Nubuat yang lebih menusuk terdapat dalam Daniel 9:24-27.
Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit bahwa Mesias akan datang 69
"sabat" (yaitu, 69 tahun sabat - atau total 483 tahun) setelah dekrit
yang diberikan untuk membangun kembali Yerusalem, yang saat itu tinggal
reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja Babilonia, menghancurkannya.
Dekrit semacam itu diberikan kemudian oleh kaisar Persia.
Walaupun tanggal yang pasti dari dekrit itu tidak diketahui dengan jelas,
tanggal terakhir dari nubuat pasti suatu waktu dalam abad pertama Masehi.
Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi sebelum penghancuran kota dan Bait Allah
oleh Romawi pada tahun 70 Masehi, sebab nubuat mengatakan secara eksplisit:
"Setelah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang
Mesias, padahal tidak ada salahnya apa-apa; maka datanglah rakyat seorang raja
memusnahkan kota dan tempat kudus itu" (Daniel 9:26). Bukan saja Mesias
pasti datang sebelum pemusnahan kota ini, tetapi juga disebutkan bahwa Dia
"disingkirkan", ditolak atau dibunuh, sebelum pemusnahan itu.
Sangat jelas bahwa tidak ada orang lain selain Yesus yang
dapat menggenapi semua nubuat itu. Nubuat-nubuat tersebut jelas tidak memungkinkan
Mesias di masa mendatang, kecuali bahwa harapan itu akan dipenuhi pada
kedatangan kembali Kristus.
Dan kemudian, tentu saja, masih ada ratusan nubuat yang
lain, semuanya tergenapi dalam diri Yesus Kristus: kelahiran-Nya dari seorang
perawan (Yesaya 7:14); kelahiran-Nya di Betlehem (Mikha 5:2); kematian-Nya yang
dikorbankan (Yesaya 53:5); penyaliban-Nya (Mazmur 22:14-18); kebangkitan
badan-Nya (Mazmur 16:10); dan banyak lainnya. Semua itu bersatu dalam kesaksian
mereka bahwa "Yesus adalah Kristus, Putra Allah" (Yohanes 20:31).
Kemungkinan bahwa ratusan prediksi yang begitu rinci,
masing-masing saling tidak berhubungan, dapat tergenapi secara bersamaan dalam
diri satu orang, amat sangat tidak mungkin terjadi, terutama dari pandangan
mukjizat alami yang menyertai banyak di antaranya (yaitu, kelahiran dari
seorang perawan, kebangkitan, dll.). Tidak ada kesimpulan yang rasional yang
mungkin kecuali bahwa Yesus adalah semua yang dikatakan-Nya - Mesias, Penebus,
Tuhan dan Allah.
COMBAT KIT :
34. MUHAMMAD Shallallahu
Alaihi wa Sallam:
Nabi Tuhan yang benar berdasarkan Injil
(a) " ... setiap roh (maksudnya setiap Nabi) yang
mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari
Allah." (Injil - 1 Yohanes 4: 2).
Bandingkan dengan kitab suci Al-Qur'an surat Ali 'Im-ran
(3) ayat 45 dan banyak referensi Qur'an lainnya dimana Yesus diarahkan sebagai
Kristus.
JAWAB :
1 Yohanes 4:1-6
4:1. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya
akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah;
sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang
mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak
berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu
dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah
mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih
besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara
tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah,
ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak
mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Bagaimana “nabi” boleh berada dalam diri manusia (ayat 4)?
Sisipan dalam kurungan yang dibuat oleh Deedat merupakan usaha yang paling
licik untuk mengaburi mata para pembaca dengan pendustaan jelas. Kenapa Deedat sanggup melakukan hal
sekeji lagi terdesak ini?
COMBAT KIT :
Nama Muhammad Disebutkan di
Dalam Injil:
(b) "Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu
padanya (Muhammad) menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai
putra-putri Yerusalem." (Injil -Kidung Agung 5: 16).
Dalam naskah Ibrani asli, kata "Muhummedim"
diter-jemahkan menjadi "segala sesuatu menarik" yang pada dasarnya
adalah kata Muhummed dengan tambahan "im". Dalam bahasa Ibrani
"im" digunakan untuk menyatakan jamak.
JAWAB :
Latar Belakang Kidung Agung
Penulis : Salomo
Tema : Kasih dalam Pernikahan
Tanggal Penulisan: sekitar 960 SM
… kitab ini dianggap sebagai NYANYIAN PERNIKAHAN
yang terbaik yang pernah digubah. Salomo dianggap sebagai penggubah Kidung
Agung ini (Kid 1:1) … Gadis Sulam dilukiskan sebagai gadis biasa dari pedesaan,
menarik dan jelita. Perasaan Salomo terpikat secara mendalam dengan gadis ini
sebagaimana biasanya orang terpikat kepada kekasih dan pengantin pertamanya.
Coba kita kutip yang lebih lengkap tentang Kidung Agung
pasal 5.
Kidung Agung 5 : 8 - 16
Ayat 8 : Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila
kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah,
bahwa sakit asmara aku!
Ayat 9 : Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang
lain, hai jelita di antara wanita? …
Ayat 10 : Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok
mata di antara selaksa orang.
Ayat 12 : Matanya bagaikan merpati pada batang air,
bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.
Ayat 13 : ……… Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan
cairan mur.
Ayat 14 : ……… tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu
nilam.
Ayat 16 : …… Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku,
hai puteri-puteri Yerusalem
Ayat 8 adalah perkataan gadis Sulam kepada putri-putri
Yerusalem.
Ayat 9 adalah pertanyaan putri-putri Yerusalem tentang apa
kelebihan dari kekasih gadis sulam.
Ayat 10 - 16 adalah pujian gadis Sulam terhadap
kekasihnya.
Jika ayat-ayat diatas adalah nubuat tentang Muhammad, maka
:
1. Apakah Muhammad pernah saling puji-memuji dengan salah
satu istrinya di Yerusalem?
2. Siapakah seorang diantara istri-istri dan budaknya yang
berbicara disini?
3. Apakah pernah salah satu istrinya berbantah-bantahan
dengan putri-putri Yerusalem?
4. Apakah Muhammad pernah menikahi satu gadis dari wilayah
Israel dan Lebanon?
TataBahasa
Dalam bahasa Ibrani tertulis machmad (muhumedim ?),
kemudian oleh muslim dianggap harusnya tertulis Muhammad. Namun cara seperti
ini jelas memperkosa tata bahasa! Bagaimana mungkin kata sifat (machmad
= menarik, berharga) dengan enaknya diubah menjadi nama diri Muhammad hanya
karena ada sedikit kesamaan bunyi. Jika Deedat konsisten seperti kasus
Combat Kit nomor 33 tentang perkataan Mesias, maka kita lihat hasilnya jika
kata machmad diubah menjadi Muhammad di ayat-ayat lainnya.
1 Raja 20 : 6
Kiy 'im- ka`etmachar 'eshlach 'et- `abaday 'eleyka.
Wchipsuw 'et-beytka w'et batey `badeyka. Whayah kal- MACHMAD`eyneyka
yasiymuw byadam wlaqachuw!
LAI : tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan
menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan
rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan MUHAMMAD akan
mereka ambil dan mereka bawa."
Hasil : Kasihan sekali karena Muhammad SAW akan dibawa
sebagai barang rampasan.
Ratapan 1 : 11
Kal- `amah ne'nachiym mbaqshiym lechem. Natnuw MACHMAD
eyhem b'okel lhashiyb napesh. R'eh, Yahweh!WhabiyTah kiy hayiytiy zowlelah.
LAI : Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka
mencari roti; MUHAMMAD mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung
hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
Hasil : Kasihan sekali Muhammad SAW ditukar guling dengan
roti .
Yehezkiel 24 : 21
'Emor lbeyt Yisra'el: Koh- 'amar 'Adonay Yahweh:Hinniy
mchalel 'et- miqdashiy g'own `uzkem MACHMAD `eyneykemuwmachmal napshkem
uwbneykem uwbnowteykem 'asher `azabtembachereb yipoluw.
LAI : Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku,
kekuasaanmu yang kaubanggakan, MUHAMMAD bagi matamu dan bagi jiwamu; dan
anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh
pedang.
Hasil : Kasihan sekali karena Muhammad dinajiskan oleh
YHWH.
Hosea 9 : 6
Kiy- hineh halkuw mishod, Mitsrayim tqabtsem. Mop tqabrem.
MACHMAD lkacpam qimows.Yiyrashem chowach b'ahaleyhem.
LAI : Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari
pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka.
Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang MUHAMMAD; onak akan
tumbuh dalam kemah-kemah mereka.
Hasil : Kacau bilau karena kata sifat diubah menjadi nama
diri.
Jadi begitulah akrobat Deedat dalam mencari-cari nama
Muhammad dalam Alkitab. Kata sifat pun dengan senangnya diubah menjadi nama
diri.
Informasi Tambahan :
Satu hal yang paling ironis adalah penggunaan KIDUNG AGUNG
oleh Deedat untuk meramalkan nubuatan tentang Muhammad. Kita lihat apa yang
dikatakan oleh Ahmed Deedat sendiri dalam bukunya “The Choice Islam and
Christianity”. Terjemahan sebagiannya adalah sebagai berikut :
RATING X
Majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World
Church of Tomorrow," dalam salah satu artikelnya mengatakan, "Banyak
badan sensor akan memberi Injil rating X. Mengapa demikian ??? Lihat ayat-ayat
Injil berikut :
INJIL – KIDUNG AGUNG 1: 12-13
Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di
dipannya ..."
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia
berbaring pada buah dadaku.".
Tidak mungkin firman tuhan memaparkan PORNOGRAFI seperti
itu, hanya orang-orang yang mempunyai otak & moral yang kotor yang bisa
menulis seperti itu.
Jika Deedat konsisten berarti :
NABI MUHAMMAD SAW DINUBUATKAN DALAM KITAB PORNO !!!
COMBAT KIT :
Muhammad Shallallahu Alaihi wa
Sallam Adalah Seorang "Penolong" Seperti Yesus Alaihis-salam.
(c) "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya." (Injil - Yohanes 14: 16).
Yesus Alaihis-salam adalah penolong pertama, dan yang lain
tentunya seperti dia, sama seperti Yesus, seorang manusia dan bukan Tuhan.
JAWAB :
Ayat yang lengkap :
Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang Penolong (Paracletos) yang lain, supaya Ia menyertai
kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia,
sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia,
sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus
oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu
kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan
kepadamu.
Apa kata Al Quran?
QS. 61:6
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata:"Hai
bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
(yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad".
Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata,
mereka berkata:"Ini adalah sihir yang nyata.
Menurut Al Quran, Rasul tersebut harus bernama AHMAD.
Dengan menggunakan cara Deedat sekali lagi, mari kita ganti nama tersebut ke
dalam Alkitab. Maka ia akan berbunyi:
Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang AHMAD yang lain, supaya AHMAD menyertai kamu
selama-lamanya, yaitu AHMAD. Dunia tidak dapat menerima AHMAD, sebab
dunia tidak melihat AHMAD dan tidak mengenal AHMAD. Tetapi kamu
mengenal AHMAD, sebab AHMAD menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu AHMAD, yang akan diutus
oleh Bapa dalam nama-Ku, AHMADlah yang akan mengajarkan segala sesuatu
kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Tidakkah semua ini melucukan? Alkitab amat jelas bahwa apa
yang dimaksudkan oleh Yesus adalah Roh Kebenaran yang bersifat abadi. Satu hal
lagi, pernahkah Muhammad mengatakan bahwa dia diutus oleh “Bapa” dalam nama
“Yesus”?
COMBAT KIT :
35. ONANISME:
Penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus
"New Collins"). Istilah medisnya -"Coitus Interruptus"
"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er),
'Hampirilah istri kakakmu itu, kawinlah dengan dia .... ' Tetapi Onan tahu, bahwa
bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab
itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu
(Tamar), ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan
(nama) kepada kakak-nya." (Injil - Kejadian 38: 8-9).
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (c).
COMBAT KIT :
36. DOSA TURUNAN (*):
Dogma Kristen yang menyatakan bahwa dosa diturunkan adalah
bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini bertentangan
dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
"Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak
(keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah
tidak akan turut menanggung ke-salahan anaknya. Orang benar akan menerima
berkat kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya.
Tetapi kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan
berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia
pasti hidup, ia tidak akan mati." (Injil - Yehezkiel 18: 20-21).
(a) Dalam Islam, pola pikir tentang dosa turunan di-anggap
sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. Bagaimana mungkin
Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa
bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek
moyangnya? (Steve A. Johnson)
(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran yang
begitu fantastis ini. Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa
turunan atasnya, yang karenanya dia secara pribadi harus bertanggung jawab
untuk bertobat. Dan bahwa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya
untuk menghilangkan kutukan misterius ini. (Major Yeats Brown)
Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahwa anak-anak
tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas
sekali terlihat dalam perkataannya:
"... Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
kerajaan Allah." (Injil-Markus 10: 14).
JAWAB :
ADAKAH ORANG KRISTEN PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?
Untuk menjawab soalan ini kita mesti terdahulu memberikan
beberapa definasi-definasi. Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan perkataan
"dosa keturunan"? Untuk menjadi orang Kristian kita mestilah berpandu
kepada Al-Kitab. Apakah yang disebut dalam Al-Kitab mengenai dosa keturunan?
Tidak ada apa pun!
Bagaimanapun terdapat satu lagi perkataan yang orang boleh
gunakan: Dosa Asal. Ini adalah dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman Eden.
Dosa mereka bukan, sepertimana yang dispekulasikan sebelum ini, seks.
Seksualiti adalah pemberian daripada Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan.
Itu adalah dosa. Tetapi dengan sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu
dosa.
Terdapat satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi:
"...dalam dosa aku diperkandungkan ibuku." Jika kita telitikan teks
itu, kita bagaimanapun tahu bahwa hal mengandung itu bukanlah dosa, tetapi
kandungan itu terjadi dalam keadaan manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan
yang sangat luas antara dua pandangan tersebut.
Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang menyentuh
tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini bahwa dosa
datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu telah membawa
kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut bahwa kematian
(akibat dosa) merebak kepada manusia KARENA SEMUA MANUSIA TELAH BERDOSA.
Jadi tidak ada manusia yang dikutuk karena Adam berdosa.
Manusia dikutuk karena dia berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu adalah
tidak betul untuk membincang mengenai dosa yang diturunkan. Yang seharusnya
dibincangkan ialah dosa asal.
Dosa berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan demi
keturunan - sehingga sekarang - mewarisi sifat berdosa, yaitu keinginan membuat
dosa. Karena kita mengerjakan dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak ada
manusia mewarisi dosa daripada bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.
Walau bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahwa Tuhan
telah memberi bersama-sama "penyakit" ini satu penawar: "Oleh
karena dosa seorang membawa kepada kecelakaan untuk semua manusia, jadi
keadilan seorang membawa kepada pembebasan dan kehidupan untuk semua
manusia". Orang itu adalah Yesus. Kita maklum bahwa tidak ada paksaan di
sini. Dosa seorang telah membawa kepada dosa anak-anaknya dan sebagainya,
tetapi setiap orang memberi kebenaran terhadap perbuatan-perbuatannya. Begitu
juga dengan pembebasan di mana tidak ada paksaan, tetapi ianya satu pilihan.
Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang dikutip oleh Deedat.
Yehezkiel 18:20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak
akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung
kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan
orang fasik akan tertanggung atasnya.
Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk menegur
kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup. (Silahkan baca
keseluruhan Kitab Yehezkiel pasal 18 ini).
Pada jaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran
yang salah mengenai dosa turunan. Bangsa Israel saat itu merasa bahwa mereka
hidup di bawah penghukuman akibat dosa/kesalahan yang dilakukan oleh
generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2). Orang pada saat itu percaya bahwa
sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor keturunan, sehingga mereka merasa
tidak perlu untuk merubah diri.
Pemahaman seperti ini muncul akibat mereka salah mengarti
firman Allah dalam Keluaran 20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya atau
beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang
membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga
dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku”
Konsep yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mau
menunjukkan bahwa anak-anak dapat terpengaruh oleh dosa yang dilakukan
orang-tua mereka, karena orang-tua adalah seorang model bagi anak. Kelakuan
buruk orang-tua, dengan mudah dapat mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga ketika
mereka melakukan dosa yang sama seperti orang-tuanya, maka mereka juga akan
menerima hukuman yang sama dengan orang-tua mereka. Namun apabila mereka tidak
melakukan dosa seperti orang-tua mereka, mereka tidak akan menerima penghukuman
itu. Jadi yang ditekankan di sini sebenarnya adalah tanggung-jawab pribadi
terhadap dosa.
Nabi Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan
pemahaman yang salah tersebut (ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan
"..semua jiwa Aku punya!..", untuk menjelaskan bahwa Ia menciptakan
semua orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk menuruti jalan Tuhan atau
tidak, dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan. Tuhan menegaskan suatu
prinsip bahwa orang berdosaIah yang akan menerima hukuman (ay. 4).
Karena salah mengarti maksud firman Allah, bangsa Israel
menganggap tindakan Allah tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respon ini menunjukkan
sikap kekanak-kanakan bangsa Israel. Allah itu adil, namun manusialah yang
melanggar aturan Allah. Bangsa Israel ingin Allah untuk mengikuti standard
mereka, padahal seharusnya mereka yang hidup menurut standard yang Allah
berikan.
Allah menjelaskan bahwa orang yang berbalik dari dosanya
akan hidup sedangkan mereka yang kembali kepada dosa akan mati (ay. 26-28 ),
untuk menunjukkan bahwa prinsip keturunan tidak berlaku apabila orang bertobat
dari dosa-dosanya. Semua itu tergantung dari pilihan orang yang bersangkutan
(ay. 30).
Tuhan memanggil umat Israel untuk bertobat, karena Tuhan
tidak menghendaki kematian manusia (ay. 32). Dengan kata lain
"kematian" manusia bukanlah sebuah hukuman yang Tuhan berikan, namun
sebagai sebuah konsekuensi logis dari dosa manusia. Tuhan ingin manusia hidup,
oleh karena itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat.
Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari pilihan
pribadi seseorang, bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang bisa saja
terkena dampak dari dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak otomatis
bertanggung-jawab terhadap dosa tersebut. Setiap orang bertanggung-jawab secara
pribadi terhadap dosa--dosanya. Tidak ada gunanya mencari kambing hitam bagi
dosa-dosa yang seseorang lakukan.
Yehezkiel mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan
mereka, karena ia memegang firman Allah, bukan sekedar pendapat pribadinya.
Tuhan tidak menghendaki manusia mati akibat dosa-dosanya, oleh karena itu Ia
menganjurkan pertobatan dan menawarkan pengampunan
Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus,
supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang
itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata
kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak
menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan
tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Dalam Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak ;
lebih jelas menyatakan bahwa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut
Kerajaan Allah itu berkenan dihati Yesus :
Lukas 18:15-17
15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang
kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya
memarahi orang-orang itu.
16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata:
"Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan
Allah.
17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak
menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke
dalamnya."
Menjadi seperti anak kecil berarti menjadi satu dengan
Bapa, mencintai Bapa, berdamai dengan Bapa, Allah kita.
Jadi jelas yang diungkapkan disini adalah bukan membahas
keselamatan pada diri anak kecil sebagai manusia; namun “eksistensi iman
seperti anak kecil” itu yang sedang dinilai.
Ini harus dibedakan ketika kita membicarakan dosa asal dan
dosa waris.
COMBAT KIT :
37. PAULUS
Menggunakan kesempatan dengan licik dan tidak jujur:
"Baiklah, aku sendiri bukan merupakan suatu beban
bagi kamu, tetapi kamu katakan dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan
tipu daya." (Injil - 2 Korintus 12: 16).
JAWAB :
GAYA BAHASA DIATRIBE
Gaya penulisan yang sering digunakan oleh Paulus adalah DIATRIBE.
Coraknya adalah rasul Paulus seakan-akan berdebat dengan orang lain. Jadi
dengan kata lain tulisan tersebut seolah disajikan dalam bentuk
pertanyaan/tuduhan dan jawaban.
Maka untuk memahami ayat dalam 2 Korintus 12:16 diatas,
paling tidak anda harus membaca ayat 14 dahulu diteruskan sampai ke ayat 18,
dengan penjelasan demikian :
Beberapa orang Korintus salah menanggapi bahwa kunjungan
rasul Paulus adalah demi uang.
Ayat 14 : .... sebab bukan hartamu yang aku cari ....
Rasul Paulus menuliskan tuduhan orang Korintus tersebut :
Ayat 16 : ..... dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu
dengan tipu daya.
Ayat 17 dan 18 adalah jawaban langsung dari rasul Paulus
terhadap tuduhan diatas, yaitu : "Jadi pernahkan aku mengambil untung dari
pada kamu oleh seorang dari antara mereka yang kuutus kepada kamu?
inilah gaya DIATRIBE Paulus, yang sering dicuplik sisi
negatifnya saja oleh kalangan Muslim. Hal yang sama juga sering dituduhkan,
misalnya ayat Roma 3:7, ini digunakan sebagai tuduhan bahwa Paulus Rasul palsu,
dengan tanpa mamahami ayat-ayat lain yang terkait, bahwa dalam Roma 3:1–8
terdapat gaya DIATRIBE seperti di 2 Korintus 12:14-18 ini.
Mungkin terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Sederhana
(BIS) dapat membantu kita dalam mempermudahkan pemahaman tentang ayat ini.
1 Korintus 12:16
Nah, kalian setuju bahwa saya tidak pernah menyusahkan kalian.
Namun ada yang berkata bahwa saya ini licik; bahwa saya mendapat keuntungan
dari kalian karena tipu daya saya.
COMBAT KIT :
38. BABI:
Lihat "swine (babi)" di dalam indeks
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #49.
COMBAT KIT :
39. POLIGAMI:
Sulaiman yang bijaksana mempunyai 1000 istri dan gundik:
(a) "Ia (Sulaiman) mempunyai 700 istri dari kaum
bangsawan dan.300gundik; istri-istrinya itu menarik hatinya (daripada
Tuhan)" (Injil - 1 Raja-raja 11:3).
(b) Ibrahim mempunyai istri lebih dari satu; dan juga
Israel (Yakub) dan Raja Daud.
Tak ada satupun perkataan yang mencela pernikahan poligami
di dalam kitab suci Injil.
JAWAB :
Itulah sebabnya Sulaiman, Ibrahim, Yakub, dan Daud tidak
luput dari keterpurukan akibat berpoligami.
Sulaiman : Istri-istrinya menarik hatinya jauh dari
Tuhan
Ibrahim : Timbul perselisihan hebat antara Hagar
dan Sarah, Hagar diusir.
Yakub : Salah satu anaknya berzinah dengan ibu
tirinya.
Daud : Merebut istri orang dengan berzinah.
Terlalu banyak kasus poligami dalam Alkitab yang selalu
menimbulkan akibat yang parah dan amat memalukan. Sudah cukup jelas memberikan
teladan bagi kita semua akan akibat dari poligami.
COMBAT KIT :
40. KENABIAN
Ancaman kosong
(a) "Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat itu, janganlah kau (Adam) makan buahnya, sebab pada hari engkau
memakannya, pastilah engkau mati." (Injil - Kejadian 2: 17).
Bertentangan dengan:
(b) "Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh
tahun, lalu ia mati." (Injil - Kejadian 5: 5).
Mengherankan! Dalam bahasa Tuhan (?) "Pada hari"
tidak berarti "pada saat itu" tetapi seabad kemudian (?). Berdasarkan
kitab suci Injil, setan lebih jujur tentang konsekuensi memakan "buah
terlarang" sewaktu meyakinkan Hawa -
(c) "Tetapi ular itu (setan) berkata kepada perempuan
Itu (Hawa): 'Sekali-kali kamu tidak akan mati '. "(Injil - Ke-jadian 3:
4).
JAWAB :
Apakah yang dimaksud dengan mati? Bahasa Indonesia sendiri
mencatat makna beragam: hilang nyawa, tidak hidup lagi, padam, buntu, tidak
digunakan, tidak bergerak, diam atau berhenti, tidak ada kegiatan.
Kejadian 2:17
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah
engkau mati.
UMÊ'ÊTS HADA'AT TOV VÂRÂ' LO' TO'KHAL MIMENU KÏ BEYOM
'AKHÂLKHA MIMENU MOT TÂMUT
Pohon pengetahuan tedh Ue, 'ÊTS HADA'AT sebagai
pusat pencobaan, tertanam pada jalan Adam yang menuju ke pohon hidup, yaitu meterai
sakramental bagi kebahagiaan sempurna yang ditawarkan. Pastilah engkau mati,
twmt twm, MOT TAMUT, sekalipun tujuan yang benar dari pencobaan itu adalah
hidup, namun hukum perjanjian Allah itu menempatkan Adam, seperti halnya dengan
Israel di kemudian hari, di hadapan hidup dan kebaikan, maut dan kejahatan.
Ulangan 30:15-18
15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini
kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk
mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan
berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan
bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau
masuk untuk mendudukinya.
17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau
mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain
dan beribadah kepadanya,
18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa
pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau
pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."
Kejadian 3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: 'Sekali-kali
kamu tidak akan mati...
Semula Iblis dalam wujud ular menantang
penetapan-penetapan hukum perjanjian, yaitu kaidah Allah bagi hidup sekarang
ini; sekarang ia mempertentangkan hukuman-hukumannya, yaitu penafsiran Allah
tentang masa depan. Semua manusia, yang percaya dan yang tidak percaya, akan
mati. Akan tetapi, kata mati di dalam Alkitab, memiliki lebih dari satu arti.
Penting untuk mengarti hubungan orang percaya dengan berbagai arti kematian.
Pasal-pasal Kejadian 2:1-3:24 mengajarkan bahwa kematian
memasuki dunia karena dosa. Orang-tua pertama kita diciptakan dengan kemampuan
untuk hidup selama-lamanya; ketika mereka tidak menaati perintah Allah, mereka
dijatuhi hukuman atas dosa itu, yaitu kematian.
Adam dan Hawa tunduk kepada kematian jasmaniah. Allah
telah menempatkan pohon kehidupan di tengah taman Eden agar dengan
terus-menerus memakan buahnya umat manusia tidak akan pernah mati. Tetapi
setelah Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat, Allah mengatakan, engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
Sekalipun mereka tidak mati secara jasmaniah pada hari mereka memakan buah itu,
mereka kini tunduk pada hukum kematian sebagai akibat dari kutukan Allah.
Adam dan Hawa juga mati secara moral. Allah mengingatkan
Adam bahwa ketika ia makan buah yang terlarang itu, ia pasti akan mati.
Peringatan itu sangat serius. Sekalipun Adam dan Hawa tidak mati secara
jasmaniah pada hari itu, mereka mati secara moral, yaitu tabiat mereka menjadi
berdosa. Sejak Adam dan Hawa, semua orang dilahirkan dengan tabiat berdosa,
yaitu suatu keinginan bawaan untuk mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan
Allah atau orang lain.
Adam dan Hawa juga mati secara rohani ketika mereka tidak
taat kepada Allah, yaitu hubungan intim mereka yang dahulu dengan Allah menjadi
rusak. Mereka tidak lagi mengharapkan saat-saat berjalan dan berbincang-bincang
dengan Allah di taman; sebaliknya mereka bersembunyi dari hadapan-Nya. Di
bagian lainnya, Alkitab mengajarkan bahwa terlepas dari Kristus, semua orang
terasing dari Allah dan dari hidup di dalam-Nya; mereka mati secara rohani.
Akhirnya, kematian sebagai akibat dosa mencakup kematian
kekal. Hidup kekal seharusnya menjadi akibat ketaatan Adam dan Hawa;
sebaliknya, prinsip kematian kekal telah diberlakukan. Kematian kekal adalah
hukuman dan pemisahan kekal dari Allah sebagai akibat ketidaktaatan, yaitu menjalani
hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari
kemuliaan kekuatan-Nya.
Satu-satunya cara untuk lolos dari semua aspek kematian
ini ialah melalui Yesus Kristus yang telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan
hidup yang tidak dapat binasa. Dengan kematian-Nya Ia mendamaikan kita
dengan Allah, sehingga memutarbalikkan pemisahan dan pengasingan rohani yang
dihasilkan dosa. Oleh kebangkitan-Nya, Ia mengalahkan dan mematahkan kuasa
Iblis, dosa, dan kematian jasmaniah. Umat Allah di Perjanjian Lama sudah
bersaksi bahwa orang percaya tidak akan selamanya tinggal di dalam kubur.
Sekalipun orang percaya di dalam Kristus memiliki jaminan
hidup kebangkitan, mereka masih harus mengalami kematian jasmaniah. Tetapi orang
percaya menghadapi kematian dengan sikap yang berbeda dari orang tidak percaya.
Sekedar tambahan, bahwa orang yang belum mati tetapi akan
mati pun disebut mati di dalam Alkitab, misalnya:
Zakharia 11:9
Lalu aku berkata: 'Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu;
yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang
masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!'
VÂ'OMAR LO' 'ER'EH 'ETKHEM HAMÊTÂH TÂMUT VEHANIKHKHEDET
TIKÂKHÊD VEHANISY'ÂROT TO'KHALNÂH 'ISYÂH 'ET-BESAR RE'UTÂH
twmt htmh, HAMÊTÂH TÂMUT, harfiah orang mati itu mati
diterjemahkan "yang hendak mati, biarlah mati" padahal yang
disebut orang mati itu belum mati tetapi akan mati. Kehancuran suatu bangsa pun
menggunakan kata Ibrani twm-MUT ini misalnya Amos 2:2 menulis bahwa Moab akan
mati di dalam kegaduhan. Oleh itu, makna mati di dalam Alkitab tidak
semata-mata berhubungan dengan kematian fisik belaka.
COMBAT KIT :
41. NABI (TETAPI TELANJANG)
Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan
memberkahi jemaah tersebut :
(a) "Setelah ia (Nuh) minum anggur, mabuklah ia, dan
ia telanjang dalam kemahnya." (Injil - Kejadian 9: 21 ).
JAWAB :
Sebagai manusia biasa, para nabi atau manusia pilihan-Nya
tetap melakukan hal-hal yang tidak berkenan di mata Tuhan dan hal itu tidak
dirahasiakan oleh Alkitab. Alkitab senantiasa menulis yang sebenarnya. Meskipun
Alkitab menulis bahwa Nuh seorang yang benar ('tsadiq'), dan mempunyai
persekutuan dengan Allah, seperti dinyatakan oleh uraian "ia hidup bergaul
dengan Allah", namun ia tetap merupakan manusia biasa, yang jika
diungkapkan dalam bahasa sehari-hari -- ia masih membutuhkan makanan.
Kejadian 9:21
Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam
kemahnya.
VAYÊSYET {dan ia minum} MIN-HAYAYIN {dari anggur itu}
VAYISYKÂR {dan ia mabuk} VAYITGAL {dan ia telanjang} BETOKH {di tengah-tengah}
'OHOLOH {kemahnya}
Seusai air bah, Nuh yang mungkin sekali petani sebelumnya,
membuat kebun anggur (Kejadian 9:20, yang dapat diterjemahkan "Nuh, orang
petani itu, membuat kebun anggur"). Nuh mabuk dan berkelakuan tidak
senonoh di dalam kemahnya. Banyak penafsir yang mengatakan bahwa dia tidak
menyadari pengaruh anggur (Wine) itu, sebagian menafsirkan bahwa Nuh terlalu
berduka akibat kondisi bumi setelah air bah sehingga ia meminum anggur hasil
kebunnya sendiri. Namun yang paling masuk akal adalah Nuh tidak menyadari
pengaruh dari anggur (Wine) itu yang mengandung alkohol dan memabukkan.
COMBAT KIT :
(b) "Ia (Saul) pun menanggalkan pakaiannya, dan ia
pun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang
sepanjang hari dan malam itu. Itulah sebab-nya orang berkata: Apakah juga Saul
termasuk golongan Nabi?" (Injil - 1 Samuel 19: 24).
JAWAB :
1 Samuel 19:24
Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga kepenuhan di
depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan
semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul
termasuk golongan nabi?"
Dalam buku Keil & Delitzsch Commentary on the
Old Testament, perkataan “telanjang” tidak selalu berarti telanjang
sepenuhnya. Ia selalu juga dipakai untuk maksud orang yang hanya menanggalkan
pakaian luar seperti jubah atau kain kabung.
Yesaya 20:2
pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos.
Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan
tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka
berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.
COMBAT KIT :
(c) "... Betapa raja orang
Israel (Daud), yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata
budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini,
seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" (Injil -
2 Samuel 6: 20).
JAWAB :
2 Samuel 6:20
Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi
rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya:
"Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di
depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada
hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
Yang mengatakan hal ini adalah Mikhal binti Saul, isteri
Daud. Adakah Daud benar-benar telanjang? Tidak. Lihat ayat sebelumnya.
2 Samuel 6:14-16
6:14 Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat
tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN
itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka
Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud
meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang
rendah Daud dalam hatinya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkataan
“telanjang” tidak semestinya berarti telanjang sepenuhnya. Mikhal memandang
rendah terhadap Daud karena dia telah menanggalkan baju jubahnya sebagai raja
untuk menjadi setara dengan rakyat. Itulah sebabnya Mikhal berkata: "Betapa
raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata
budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini,
seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
Namun akhirnya, sikap ini telah menyebabkan Mikhal ditegur
keras oleh Daud dan tidak mendapat anak sampai hari matinya.
2 Samuel 6:20-23
6:20. Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi
rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa
raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata
budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini,
seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di
hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap
keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel,
--di hadapan TUHAN aku menari-nari,
6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada
itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak
perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."
6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari
matinya.
COMBAT KIT :
(d) "Berfirmanlah Tuhan:
`"Seperti hambamu Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun
lamanya … tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya
kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir." (Injil -Yesaya 20: 3-4)
JAWAB :
Kitab Yesaya sebagian besar berisikan tentang NUBUAT,
sehingga untuk menafsirkannya tidak boleh mencuplik satu-dua ayat untuk
dijadikan dasar penyerangan terhadap Alkitab. Karena didalamnya-pun kita jumpai
banyak sekali makna-makna alegoris. Dengan demikian harus dibaca keseluruhannya
dan memahami kejadian dan latar belakang dituliskannya pasal-pasal tersebut.
Kitab Yesaya pasal 13 sampai dengan 23 berisi nubuat tentang
nasib yang akan menimpa bangsa-bangsa. Nasib bangsa-bangsa itu berada di bawah
kuasa Allah. Allah-lah yang membangkitkan Asyur untuk menjadi alat penghakiman
terhadap Israel, kemudian membangkitkan Babel sebagai alat penghakiman terhadap
Yehuda. Oleh kemurahan Allah, umat Allah tidak dipunahkan, penghakiman-Nya itu
dimaksudkan untuk memurnikan mereka, karena itu, suatu janji keselamatan
diberikan kepada mereka. Tetapi Asyur dan Babel yang dibangkitkan Allah untuk
menjadi alat penghakiman-Nya juga akan dihukum Tuhan, karena mereka telah
bersikap congkak dan kelewat batas. Nasib bangsa-bangsa lain yang terkait juga
dinubuatkan. Semua ini menegaskan kedaulatan Allah atas sejarah (tema yang juga
ditegaskan dalam kitab Daniel).
Pada masa Yesaya, Asyur adalah kekuatan yang paling
berkuasa, dan menguasai banyak kerajaan lain. Asyur dipakai Tuhan sebagai alat
untuk menghukum Israel, tetapi ia sendiri akan dihukum. Walaupun Babel berada
di bawah kekuasaan Asyur selama masa hidup Yesaya, orang Kasdim di bawah
pimpinan Merodakh-Baladan memperoleh kekuasaan di Babel selama tahun 721-710 SM
dan secara singkat pada 703 SM. Walaupun Babel pada masa Yesaya sulit untuk
dapat disebut sebagai “keindahan yang permai di antara kerajaan-kerajaan,”
namun oleh inspirasi Roh Kudus Yesaya dapat mengenali raksasa yang sedang tidur
ini. Babel akan menjadi kekuatan besar yang menyapu kerajaan-kerajaan, termasuk
dipakai sebagai alat penghukuman terhadap Yehuda. Ironisnya di sini Yesaya
meramalkan kehancuran Babel oleh sekutunya, kerajaan Media (13:17-22). Kerajaan
Media dan Persia di bawah Koresy Agung merebut Babel pada tahun 539 SM.
Demikian juga nasib bangsa-bangsa lain, dimana beberapa di antaranya, seperti
Mesir yang pernah diharapkan oleh Yehuda untuk menolong mereka, pada dirinya
hancur dan dipermalukan. Hal ini menegaskan betapa bodohnya umat Allah yang
berpaling dari Tuhan untuk berharap kepada bangsa yang sendirinya tidak berdaya
menolong dirinya sendiri.
Selanjutnya Kitab Yesaya Pasal 24 sampai dengan 27 berisi nubuat
tentang akhir zaman. Penghukuman-Nya ketika dijatuhkan adalah sangat
mengerikan. Semua kota akan menjadi reruntuhan. Ini merupakan gambaran mengenai
kehancuran akhir. Namun Allah tidak hanya menghukum bangsa-bangsa, Ia juga
menyelamatkannya (25:6-9), dimana Dia akan meniadakan kematian dan perkabungan.
Allah juga akan menyingkirkan cela Israel dan pada waktu itu orang-orang Israel
akan mengakui Dia sebagai Allah mereka (25:8-9). Allah telah menyediakan sebuah
kota yang kuat bagi mereka, kematian yang menguasai kota itu pada waktu yang
lalu akan berlalu, tubuh mereka akan dibangkitkan (26:19). Mereka yang sedang
menghadapi ancaman bangsa lain akibat hukuman Tuhan hanya perlu bersabar
menunggu sampai kemarahan Tuhan berlalu, maka keselamatan mereka pun akan tiba.
Hukuman yang dijatuhkan atas Israel adalah cara-Nya menghapuskan kesalahan
mereka (27:7-9).
Sekarang kita kembali kepada tuduhan Deedat. Kenapa Deedat
tidak mengutip ayat 2?
Yesaya 20:2
pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos.
Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan
tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka
berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.
Dalam buku Keil & Delitzsch Commentary on the
Old Testament, perkataan “telanjang” tidak selalu berarti telanjang
sepenuhnya. Ia selalu juga dipakai untuk maksud orang yang hanya menanggalkan
pakaian luar seperti jubah atau kain kabung.
Ungkapan “berjalan telanjang dan tidak berkasut” muncul
lagi dalam kitab Mikha.
Mikha 1:8
1:8 Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap,
hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti
serigala dan meraung seperti burung unta:
1:9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke
Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!
Penghakiman tidak akan berhenti di Samaria, tetapi akan
menjalar ke Yehuda. Mikha menunjukkan hal ini dengan berkata bahwa dia akan
pergi meratap seperti orang tawanan, sebagai permulaan semua kedukaan yang akan
menimpa Yehuda. Jadi, tujuan Mikha bukan sahaja mahu menunjukkan ratapannya di
muka umum tentang hampirnya kecelakaan ke atas Yehuda, tetapi juga sebagai
permulaan secara simbolik nasib yang akan menanti orang-orang Yehuda sendiri.
COMBAT KIT :
42. PERKOSAAN
Anak laki-laki memperkosa dan berbuat zina dengan
saudara perempuannya -
(a) "Tetapi Amnon (salah seorang anak Daud) tidak mau
mendengarkan perkataannya (Saudara perempuannya: Tamar), dan sebab ia lebih
kuat darinya, diperkosalah dia, lalu tidur (berhubungan seksual) dengan
dia." (Injil - 2 Samuel 13: 14).
Seorang anak laki-laki berzina dan memperkosa ibunya!
(b) "Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom (anak
laki-laki Daud yang lainnya) di atas Sotoh, lalu Absalom menghampiri (melakukan
hubungan seksual dengan) gundik-gundik ayahnya (istilah yang sama dengan
"istri", lihat Keturah pada indeks) di depan mata seluruh Israel.
" (Injil - 2 Samuel 16: 22).
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (d) dan (e).
COMBAT KIT :
43. SABBATH:
Penghinaan terus-menerus terhadap Tuhan di dalam Injil
-
".. . enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi,
dan pada hari yang ke tujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat."
(Injil - Keluaran 31: 17).
Bertentangan dengan pernyataan Al-Qur'an:
"... Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah
tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar." (Al-Qur'an-Al-Baqarah (2): 255).
JAWAB :
Apakah Allah memang perlu “istirahat” karena kelelahan,
seperti yang dituduhkan?
Untuk itu mari kita pelajari arti kata “berhenti” –
“syabat”dalam ayat-ayat berikut ini :
Kejadian 2:2
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan
pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari
segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
VAYKHAL {dan selesai} 'ELOHÏM {Allah} BAYOM {pada hari}
HASYEVÏ'Ï {ketujuh itu} MELA'KHTO {pekerjaan-Nya} 'ASYER {yang} 'ÂSÂH
{menjadikan} VAYISYBOT {dan BERHENTI} BAYOM {pada hari} HASYEVÏ'Ï
{ketujuh itu} MIKOL-MELA'KHTO {dari segala perbuatan-Nya} 'ASYER {yang} 'ÂSÂH
{menjadikan}
Kejadian 8:22
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim
menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.
'OD {hingga} KOL-YEMÊY {seluruh hari-hari} HÂ'ÂRETS {bumi
itu} ZERA' {menabur} VEQÂTSÏR {dan menuai} VEQOR {dan dingin} VÂKHOM {dan
panas} VEQAYITS {dan musim panas} VÂKHOREF {dan musim dingin} VEYOM {dan hari,
siang{ VÂLAYLÂH {dan malam} LO' {tidak} YISYBOTU {mereka BERHENTI}
Keluaran 5:5
Lagi kata Firaun: 'Lihat, sekarang telah terlalu banyak
bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka dari
kerja paksanya!’
VAYO'MER {dan berkata} PAR'OH {Firaun} HÊN-RABÏM {lihatlah
banyak} 'ATÂH {sekarang} 'AM {umat} HÂ'ÂRETS {negeri ini} VEHISYBATEM
{dan engkau akan MENGHENTIKAN mereka} 'OTÂM {mereka} MISSIVLOTÂM {dari beban
mereka}
Keluaran 12:15
Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya;
pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab
setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari
ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.
SYIV'AT {tujuh} YÂMÏM {hari} MATSOT {roti tidak beragi}
TO'KHÊLU {engkau harus makan} 'AKH {bahkan} BAYOM {pada hari} HÂRI'SYON
{pertama itu} TASYBÏTU {engkau harus membuang} SE'OR {ragi} MIBÂTÊYKHEM
{dari rumah kalian} KÏ {karena} KOL-'OKHÊL {semua yang makan} KHÂMÊTS {roti
beragi} VENIKHRETÂH {dan dibinasakan} HANEFESY {jiwa} HAHIV' {itu} MÏYISRÂ'ÊL
{dari Israel} MÏYOM {dari hari} HÂRI'SYON {pertama itu} 'AD-YOM {hingga hari}
HASYEVI'Ï {ketujuh itu}
Note:
Secara harfiah TASYBITU berarti engkau harus menghentikan.
Keluaran 20:11
Sebab 'enam hari' (SYESYET-YAMIN) lamanya TUHAN menjadikan
langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari
ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
"KI SYESYET-YAMIM 'ASAH YEHOVAH 'ET-HASYAMAYIM VE'ET
HA'ARETS 'ET-HAYAM VE'ET-KOL-'ASYER-BAM VAYANAKH BAYOM HASYEVI'I 'AL-KEN BERAKH
YEHOVAH 'ET-YOM HASYABAT VAYQADESYEHU
Berdasarkan etimologi, kata benda sabat dari akar
kata Ibrani syin-bet-tau berasal dari kata kerja dengan akar kata yang
sama yang mengandung arti berhenti dari sesuatu seperti contoh ayat-ayat
di atas, dapat pula ditelaah dari ayat berikut ini :
Yosua 5:12
"berhentilah manna itu",
Nehemia 6:3
"Untuk apa pekerjaan ini terhenti",
Ayub 32:1
"ketiga orang itu menghentikan sanggahan
mereka",
Yesaya 24:8
"Kegirangan suara rebana sudah berhenti",
dan lain-lain, dimana ayat-ayat diatas itu mengarah pada
kata asal - “syabat”
Maka jelas sekali bahwa kata “berhenti” tersebut, bukan
berarti Allah perlu istirahat karena kelelahan setelah menciptakan alam semesta
selama 6 hari. Tetapi penetapan hari ke-7 itu memang ditetapkan Tuhan sebagai
suatu peringatan bahwa Ia telah menciptakan Alam Semesta dengan segala isinya.
Mengapa Allah perlu menentukan hari ke-7 sebagai hari yang
dikenal dengan istilah SABAT? Dan bagaimana dengan ayat ‘Allah menguduskan hari
Sabat’ (Kej.2:3)?
Memang benar bahwa TUHAN mengkuduskan hari Sabat, namun
perjanjian untuk mememelihara Sabat tidak diberikan sebagai janji kepada Adam
dan Nuh (untuk umat manusia) melainkan baru dinyatakan sebagai Perjanjian
kepada Musa untuk dirayakan oleh umat Israel (Kel.20 & Ul.5).
Keluaran 31:17
16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat,
dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal
17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu
peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan
langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk
beristirahat.
Hari Sabat menjadi tanda bahwa Allah adalah Pencipta.
Pada hari yang ketujuh Allah telah menyelesaikan
pekerjaan-Nya itu, lalu Ia beristirahat. Maka diberkati-Nya hari yang ketujuh
itu dan dijadikan-Nya hari yang khusus, karena pada hari itu Allah beristirahat
setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Kej. 2:2-3)
Setelah penciptaan, Tuhan beristirahat. Dia tidak berkata
“Aku akan mencipta lagi,” atau “Aku ingin menyelesaikan satu pekerjaan lagi.”
Tidak. Kitab Kejadian jelas mengatakan, “Tuhan telah menyelesaikan
pekerjaan-Nya, kemudian Dia beristirahat.”
Mengapa Allah beristirahat pada hari ke 7?
Inti dari hari ketujuh sebagai peringatan akan penciptaan
Allah adalah sebagai berikut :
Yehezkiel 20 : 12
Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi
peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, yang menguduskan mereka.
Yehezkiel 20 : 20
...., kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi
peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
Allahmu...
Memang ada sedikit perbedaan antara bekerja dan
beristirahat. Kapan terakhir kalinya Anda “duduk santai.” Dalam budaya kita
seringkali kita menyamakan kesibukan dengan hidup yang berarti. Tapi
sesungguhnya kesibukan tidak selalu sama dengan hidup yang berarti, terkadang
justru malah sebaliknya. Dalam Alkitab tertulis, “Berhentilah dan ketahuilah,
Aku ini Allah.” (Mazmur 46:10). Oleh sebab itu bila diam adalah prasyarat untuk
mengenal Tuhan, maka adalah suatu keajaiban kalau dalam kesibukan kita mampu
mengenal Dia.
Hubungan antara istirahat dan kerohanian bukanlah hal
baru. Dalam Kitab Kejadian kita tahu bahwa Tuhan beristirahat pada hari
ketujuh. Kita bicara tentang “istirahat (nafash) dalam arti spiritual.”
COMBAT KIT :
44. SARAH
Kitab suci Injil bahkan tidak menghindarkan Tuhan dari
fitnah hubungan haram yang ditujukan kepadanya:
Dalam kasus pembuahan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa
mengatur agar Maria mengandung Yesus dengan intervensi Roh Kudus, seperti
dinyatakan dalam Injil:
(a) ". . . Roh Kudus akan turun (pertanyaannya
adalah, bagaimana?) atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi
engkau (bagaimana?); ... " (Injil - Lukas 1: 35).
Sebaliknya di dalam kasus Ishak, Sarah mengandungnya
dengan intervensi langsung dari Tuhan; seperti tertulis dalam kitab suci-Nya:
(b) "Tuhan mengunjungi Sarah, seperti yang
difirman-kan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sarah seperti yang dijanjikan-Nya.
Maka mengandunglah Sarah, ..... " (Injil -Kejadian 21: 1-2).
JAWAB :
Lukas 1:34-35
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal
itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan
turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu
anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Ayat ini sedikit pun tidak menunjukkan hubungan haram yang
dilaung-laungkan oleh Deedat itu. Apabila pemikiran seseorang itu sudah
dikuasai oleh “ke-porno-an”, segala fikirannya pasti akan 100% menjurus ke arah
demikian.
Bagi kasus Sarah, kenapa Deedat enggan mengutip ayat 3?
Kejadian 21:1-3
21:1 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang
difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
21:2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang
anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah
ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
21:3 Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak,
yang dilahirkan Sara baginya.
Disebabkan mulut "ke-porno-an" Deedat inilah
yang menyebabkan mulutnya sendiri dibungkam oleh Tuhan pada 3 Mei 1996 hingga
kematiannya pada 8 Ogos 2005.
Galatia 6:7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
COMBAT KIT :
45. PERBUDAKAN
Disetujui Tuhan :
"Kamu harus membagikan mereka (para budak) sebagai
milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu
harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya ...." (Injil - Imamat 25:
46).
JAWAB :
Imamat 25:46
Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada
anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus
memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu
orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain.
Ada banyak hal tertulis dalam Alkitab tetapi bukan
merupakan “perintah” yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua
aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat
Kristiani, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita.
Banyak contoh dalam Alkitab yang Allah mau kita
"ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara
pribadi.
Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka: 'Pergilah
dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:"
Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes
Pembaptis. Kita membaca tentang “perintah” itu, dan perintah itu bukan untuk
kita.
Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan
membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca
"tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan atau
hukum itu amat berharga bagi orang Kristen namun belum tentu masih tetap
berlaku untuk orang Kristiani.
Apakah Allah dalam Al-Quran tidak menyetujui perbudakan?
QS. 4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap
(hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak
yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat
aniaya.
QS. 23:1-6
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya, dan orang-orang yang
menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang
yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali
terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
Jadi tidak usahlah mengkritisi sesuatu yang juga ditulis
dalam Al-Quran.
Namun, satu hal yang menarik dapat diperhatikan adalah
hukum dalam kitab Imamat itu bukanlah suatu perintah kepada umat Kristen dan
ironisnya ayat-ayat perbudakan dalam Al-Quran itu pula masih tetap berlaku
sehingga hari ini.
COMBAT KIT :
46. SODOMI
Penjelasan Injil mengapa manusia menjadi lesbian dan
homoseks.
"Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan
dusta dan memuja dan menyembah makhluk (seperti manusia dan kera) dengan
melupakan Penciptanya ....Karena itu (penyembahan manusia dan kera) Allah
menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab istri-istri mereka
menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar (seperti
lesbianisme dan sifat kebinatangan). Demikian juga suami-suami ... mereka melakukan
kemesuman, laki-laki dengan laki-laki (yaitu sodomi dan homoseksual),
...." (Injil - Roma 1: 25-27) (The Good News Bible).
JAWAB :
Lihat bahasan Combat Kit #01.
COMBAT KIT :
47. ANAK TUHAN:
Banyak kata-kata ini di dalam Injil
(a) "Anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
(Injil - Lukas 3: 38).
(b) "Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak
perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara
perempuan-perempuan itu; siapa saja yang disukai mereka...ketika anak-anak
Allah menghampiri anak anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu
mela-hirkan anak bagi mereka; inilah orang- orang yang gagah perkasa di zaman
purbakala; orang-orang yang kenamaan." (Injil - Kejadian 6: 2 dan 4).
(c) "...Beginilah Firman Tuhan: Israel ialah anak-Ku,
anak-Ku yang sulung." (Injil - Keluaran 4: 22) .
(d) "... Efraim adalah anak sulung-Ku." (Injil -
Yeremia 31: 9).
(e) "... Anak-Ku engkau (Daud). Engkau telah Ku
(Tuhan) peranakkan pada hari ini." (Injil - Mazmur 2: 7).
(f) "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah
anak Allah." (Injil - Roma 8: 14).
JAWAB :
Sebenarnya telah terjadi kesalah-pahaman dari orang yang
bukan Kristen tentang sebutan "Anak Allah" dan “anak-anak Allah”.
Tidak pernah ada seorang nabi yang disebut sebagai "Anak Allah",
bahkan tidak ada gelar "Anak Allah" dalam bentuk tunggal buat
manusia.
Ungkapan "anak-anak Allah" dalam bentuk jamak
ditujukan pertama kali kepada keturunan Set (Kejadian 6:2); kedua kepada
malaikat-malaikat (Ayub 1:6); ketiga, kepada bangsa Israel; dan keempat, kepada
raja-raja Israel dulu. Gelar atau sebutan Anak Allah dalam bentuk tunggal huruf
Capital hanya dimiliki oleh Yesus Kristus.
Lukas 1:32
Kata Malaikat : "Ia akan menjadi besar, dan akan
disebut Anak Allah yang Maha Tinggi".
Perhatikan kata disebut, jadi Anak Allah bagi Yesus
adalah sebutan.
Predikat Anak Allah bagi Yesus bukan pada waktu ia
dilahirkan melalui Maria di Betlehem, Yesus disebut Anak Allah setelah Dia menjadi
besar, dan dibantis di sungai Yordan, kemudian Roh Allah turun kepadaNya,
barulah Dia disebut Anak Allah:
Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibabtis, Yesus segera keluar dari air dan
pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung
merpati turun keatasNya,
3:17 Lalu terdengarlah suara dari Sorga yang mengatakan:
"Inilah Anakku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.
Jadi jelaslah bukan manusia Yesus yang turun dari Sorga ke
Bumi, melainkan Roh Allah yang menyatu dengan Yesus, dan Dia mendapat sebutan
Anak Allah
Yesus disebut Anak Allah sebab Roh Allah tinggal di dalam
Dia. Yesus disebut Anak Allah, lengkapnya Anak Tunggal Allah, karena Dia tidak
hanya dipimpin Roh Allah, melainkan Roh Allah diam didalam Dia dan melakukan
pekerjaan Allah. (Yohanes 1: 14, Yohanes 14:10).
Umat Kristen dan orang-orang percaya juga disebut
anak-anak Allah (anak = huruf kecil dan jamak).
Alkitab menyatakan :
Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak
Allah.
Apakah tanda-tanda anak Allah itu?
a) Anak Allah dapat menyebut Allah, Bapa kami (Roma 8:15)
b) Anak Allah dapat menyebut Yesus Tuhan (1 Korintus 12:3)
c) Anak Allah dapat membawa damai (Matius 5:9)
d) Anak Allah dapat mengasihi musuhnya (Lukas 6:35)
Orang-orang Kristen dan orang-orang percaya yang dipimpin
Roh Allah (Roh Kudus), disebut anak-anak Allah. Yesus Kristus juga disebut Anak
Allah. Jadi apakah perbedaan antara sebutan Anak Allah bagi Yesus dan bagi
orang Kristen? Dari semua umat Kristen yang berhak disebut ANAK TUNGGAL ALLAH
adalah Yesus Kristus sendiri. Sedangkan orang Kristen disebut anak allah karena
mereka dipimpin Roh Allah dan juga percaya serta diangkat oleh Allah menjadi
anak-anaknya.
Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa
supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
1 Yohanes 2:22
Dan benar Yesus Kristus adalah Anak Allah. Siapa yang
menyangkal Bapa maupun Anak adalah pendusta, antikristus.
Berhubung dengan persoalan anak sulung Allah, kita teliti
ayat-ayat yang dikutip di bawah.
Keluaran 4:22
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman
TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Yeremia 31:9
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan
membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata,
di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel,
Efraim adalah anak sulung-Ku.
Kita baca dulu pada Kejadian 48:14,
Kejadian 48:14
Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan
meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan
kirinya di atas kepala Manasye--jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang
sulung.
Bahwa Efraim adalah anak (keturunan langsung) dari Yakub
(Israel) yang menerima hak kesulungan. Kejadian ini mengulang kisah Yakub
(Israel) dengan Esau. Dikisahkan Bahwa Israel menerima Hak Kesulungan dan
kemudian pada saat Israel uzur Hak Kesulungannya dilimpahkan kepada Efraim
salah satu anak lelakinya.
Berhubung dengan persoalan anak-anak Allah yang kahwin
dengan anak-anak manusia adalah seperti berikut :
Kejadian 6:2
maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan
manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan
itu, siapa saja yang disukai mereka.
NASB : that the sons of God saw that the daughters of men
were beautiful; and they took wives for themselves, whomever they chose.
KJV : That the sons of God saw the daughters of men that
they were fair; and they took them wives of all which they chose .
INTERLINEAR : VAYIRU (dan mereka melihat) VENEI-HAELOHIM
(anak-anak Allah itu) ET-BENOT (anak-anak perempuan) HAADAM (manusia itu)KI
(bahwa) TOVOT (cantik) HENA (mereka) VAYIKKHU (dan mereka mengambil) LAHEM
(bagi mereka) NASHIM (istri-istri) MIKOL (dari semua) ASHER (yang) BAKHARU
(mereka memilih)
Anak-anak Allah, VENEI-HAELOHIM adalah keturunan Set yang
saleh, mereka mulai menikah dengan anak-anak perempuan manusia yaitu wanita
tidak saleh dari keturunan Kain.
Garis keturunan Set yang saleh dan garis keturunan Kain
yang fasik menjadi kendur karena ada perkawinan campur, yaitu pernikahan di
antara kedua garis keturunan ini yang digambarkan dalam Kejadian 6:2 itu.
Bahwa "anak-anak Allah" itu adalah keturunan Set
yang takut akan Allah, anak-anak rohani Allah, sedangkan "anak-anak
perempuan manusia" adalah dari garis keturunan Kain yang naik hanya sampai
tingkat manusia, dan tidak mencapai tingkat anak-anak Allah.
Beberapa penafsir berpendapat bahwa "anak-anak
Allah" adalah malaikat-malaikat yang sudah jatuh. Ini tampaknya tidak
mungkin, karena tidak ada pernikahan di antara para malaikat (Matius 22:30)
Di dunia ada beberapa tempat di mana sungai yang jernih
dan bening bergabung dengan sungai yang berlumpur dan keruh. Pada saat kedua
sungai itu bergabung, mula-mula tidak terjadi percampuran antara air yang
jernih dengan air yang berlumpur, tetapi keduanya mengalir bersama di palung
sungai yang sama, air yang jernih di satu sisi dan air yang berlumpur di sisi
yang lain, dengan garis pemisah yang hampir jelas terlihat di antaranya. Akan
tetapi, setelah melewati jarak tertentu, kedua aliran sungai itu mulai berbaur,
dan tidak lama kemudian air berlumpur membuat air jernih menjadi berwarna
kecoklatan yang keruh. Sejak itu dan seterusnya semuanya menjadi berlumpur.
Demikianlah halnya dengan garis keturunan Set dan Kain. Selama ada pemisahan,
garis keturunan Set menghasilkan orang-orang yang hidup bergaul dengan Allah.
Tetapi setelah dimulai perkawinan campuran dan pemisahan itu menjadi kendur,
maka tidak lama kemudian "dilihat Tuhan bahwa kejahatan manusia besar di
bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan
semata-mata."
Silahkan baca Kejadian 6 dan seterusnya sampai dengan Kejadian
9 tentang kejahatan manusia, penghukuman dengan Air Bah sampai dengan
perjanjian Allah dengan Nuh sebagai keturunan Set yang setia kepada Allah.
COMBAT KIT :
48. TRINITAS (*):
Berdasarkan kepercayaan Athanasian: "Bapa adalah
Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, dan Tuhan bukanlah tiga
melainkan hanya ada satu Tuhan."
Dalam Trinitas suci ini: "Ketiga wujud tersebut
adalah Co-equal dan Co-eternal: semuanya tidak diciptakan dan Maha Kuasa."
(Ensiklopedi Katholik) Sehingga trinitas dinyatakan menjadi: "satu Tuhan
dalam tiga wujud."
Hanya ada satu ayat dalam kitab suci yang dinamakan Injil
tersebut yang dengan jelas mendukung dogma Kristen ini, yaitu:
"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam
sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1
Yohanes 5: 7).
Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung oleh delapan orang
D. D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini dalam bentuk catatan kaki
tentang ayat ini:
"Secara umum disetujui bahwa ayat ini telah disisipi
dan bukanlah naskah yang sah."
Para fundamentalis Kristen masih mempertahankan tulisan
ini, padahal semua terjemahan modern termasuk versi standar yang telah direvisi
(Revised Standard Version = RSV) telah menghilangkan kecurangan ini, sehingga
menegaskan pembuktian kesalahan yang dinyatakan di dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengata-kan,
"Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga; padahal sekali-kali tidak ada
Tuhan (yang berhak di-sembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti
dari apa yang dikatakan itu, pasti orang orang yang kafir diantara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih." (Al-Qur'an - A1 Maidah (5): 73).
Terima kasih Tuhan! Meski masih sangat perlahan, umat
Kristen sedang dalam proses menemukan pemalsuan "Firman Tuhan".
JAWAB :
IMAN KRISTEN MENGIMANI KE-ESA-AN ALLAH :
Ajaran Kitab Suci bahwa hanya ada satu Allah sangatlah
penting untuk diperhatikan, terutama karena banyak yang tidak mempercayai ajaran
ini. Ajaran ini sangat jelas sekali dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Yesaya 45:5
Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak
ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal
Aku,
Ulangan 4:35
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah
Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
Rasul Paulus menulis kepada Timotius, “Karena Allah itu
esa (satu) dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia,
yaitu manusia Kristus Yesus” (1 Timotius 2:5); demikian juga tertulis pada
ayat-ayat lain :
1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa,
yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan
satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah
dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Efesus 4:6
satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua
dan oleh semua dan di dalam semua.
Yesus sendiri menekankan pentingnya ajaran Kitab Suci ini tentan
ke-Esa-an Allah; ketika ia berkata:
Markus 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah,
hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
BAGAIMANA DENGAN AJARAN TRINITAS ?
TRINITAS adalah ajaran Kristen yang paling kontroversial,
karena ajaran ini bukan saja sukar untuk dimengarti, namun banyak menimbulkan
ke salah pahaman dengan timbulnya anggapan miring bahwa ‘Allah Kristen’ itu
tiga, jadi tidak dapat dikatakan sebagai termasuk monotheisme namun lebih tepat
termasuk politheisme atau percaya akan banyak ilah. Sebaliknya karena Alkitab
secara jelas membicarakan mengenai masalah ini, tentu ajaran Trinitas itu tidak
akan pupus hanya karena adanya mereka yang tidak mempercayainya.
Sebenarnya, pengartian Trinitas/Tritunggal mengungkapkan
bahwa Allah Itu Esa : (Ul.6:4; Gal.3:20), namun dalam keesaanNya itu menyatakan
diri dalam Tiga pribadi. Sekalipun demikian ke tiga pribadi itu sehakekat dalam
kesatuan pemeliharaan Allah.
Dalam Kej.1:26;3:22;11:7, kita melihat TUHAN menyebut dirinya
dalam bentuk jamak (Kita). Kej.1:1-2 menunjuk Allah Bapa dengan Roh terlibat
dalam penciptaan sedangkan Yoh.1:1 menunjukkan Allah Bapa dan Logos terlibat
pada peristiwa yang sama. Jadi baik Roh maupun Yesus sudah ada sejak awal sama
halnya dengan Bapa, dan ketiganya bersatu dalam penciptaan langit dan bumi.
Kejadian 1 menunjukkan bahwa Elohim atau Allah Bapa itulah
pencipta, namun kita melihat Mzm.33:8 menyebut bahwa “oleh firman TUHAN langit
telah dijadikan” sedangkan Yesus disebut sebagai firman yang menciptakan segala
sesuatu (Yoh.1:1-18 ), jadi kedua penyataan itu identik menunjuk pada yang Esa.
ALPHA DAN OMEGA
Yesus juga disamakan dengan ALLAH sebagai Alpha dan Omega
(Why.22:13; band.1:8;21:6) dan Awal dan Akhir (Why.1:17; 2:8; band. 21:6; Yes.44:6;
48:12). Ini menunjukkan bahwa Yesus sudah ada sejak awal sama dengan Bapa, jadi
Yesus bukannya ciptaan yang pernah tidak ada sebelum penciptaan melainkan sudah
ada sebelum adanya ciptaan.
Sekalipun disebutkan bahwa tidak seorangpun melihat Allah,
TUHAN menyatakan diri sebagai Malaikat TUHAN yaitu tiga orang yang bertemu
Abraham (Kej.18:1-22). Ini tentunya menunjukkan oknum Yesus yang menjelma
menjadi manusia, karena Ialah yang berfungsi menyatakan kehadiran Allah kepada
manusia.
Yesus juga mengatakan bahwa Ia ada sebelum Abraham ada
(Yoh.8:58 ). Ayat terakhir ini sebenarnya berkata bahwa sebelum Abraham lahir
Yesus itu ‘Ada’ (‘ego eimi’ yang artinya sama dengan ‘Aku adalah Aku’ dalam
Kel.3:14). Dalam kitab Hakim-Hakim kita melihat ke tiga oknum TUHAN, Malaikat
Allah dan Roh Tuhan bekerja bersama atas diri Samson.
Yesaya menyebut mengenai keesaan Allah (Yes.44:6;45:5,22;
46:9), namun dalam surat yang sama kita melihat ketritunggalan itu hadir
bersama pula (Yes.40; 48:16-17).
YESUS DIPERMULIAKAN
Juga difirmankan bahwa ALLAH tidak akan memberikan
kemuliaan kepada yang lain (Yes.42:8;48:11), tetapi dalam inkarnasinya Yesus
minta Bapa agar mempermuliakan Anak (Yoh.17:1,5;Why.14:7;15:4) ini menunjukkan
bahwa keduanya sama-sama dipermuliakan.
Petrus mengaku Yesus sebagai Messias dan Anak Allah (Mat.
16:16). Thomas memanggil Yesus Tuhan dan Allah (Yoh.20: 28 ) suatu pengakuan
yang kelihatannya sudah menjadi pengakuan jemaat awal mengacu pada pengakuan
pemazmur (35:32).
Paulus dalam salamnya menyebut dua oknum Allah Bapa dan
Tuhan Yesus Kristus sebagai kesatuan terkait (1Kor.1:3). Demikian juga
Yoh.14-16 menyebutkan oknum Roh Kudus sebagai pribadi yang menyatu dalam
ke’Allah’an, justru karena pribadi, Roh Kudus disetarakan dengan pribadi Bapa
dan Anak dalam rumus baptisan (Mat.28:19).
YESUS ADALAH ALLAH
Sebagai contoh ayat Yes.9:5 jelas menunjukkan bahwa “Allah
yang Perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai” ditujukan kepada Yesus.
Disebutkan bahwa Bapa mengatakan Anak sebagai ‘Allah’ yang diurapi ‘Allah’
(Ibr.1:8,9) dan bukan hanya Bapa tetapi Anak pun disembah oleh malaIkat dan
dimuliakan (Ibr.1:6; band. Why.1:17;4:10-11;14:7;15:4; dan 19:10;22:8-9). Yesus
juga disebut “Imanuel” yaitu ‘Allah menyertai kita’ (Yes.7:14;Mat.1:23).
ROH KUDUS ADALAH ALLAH
Ayat-ayat di atas cukup jelas mengenai ke'Allah'an Yesus,
dan bila kepribadian ‘Roh Kudus’ juga banyak dibuktikan dalam Alkitab,
bagaimana kita bisa diyakinkan bahwa ‘Roh Kudus adalah Allah’?
Sekalipun tidak secara eksplisit disebutkan, kehadiran Roh
Kudus selalu dikaitkan dengan Allah (Roh Allah & Roh TUHAN). Roh Kudus juga
terlibat dalam penciptaan sejak awalnya (Kej.1: 1-2).
Juga disebut agar ‘Jangan Mendukakan Roh Kudus’ dan ‘yang
menghujat tidak akan diampuni’ (Mat.12:31). Menghujat Allah adalah sifat si
Dajal (Why.13:5,6) dan ‘neraka adalah tempat hukuman mereka yang menghujat
Allah’ dan tidak bertobat (Why.16:9).
TRINITAS DALAM ALKITAB
Sekalipun dalam Perjanjian Baru istilah
Tritunggal/Trinitas tidak ada. Namun petunjuk ke arah ke’tri’tunggalan ini
sangat jelas, seperti dalam peristiwa pembaptisan Yesus (Mat.3: 16-17) dimana
ketiga oknum itu menyatakan diri, demikian juga perintah agung penginjilan
(Mat. 28:19) yang diucapkan Yesus dengan jelas menyebutkan ke tiga oknum Allah
dalam kesatuannya. Ketritunggalan itu juga tercermin dalam peristiwa pengurapan
‘Yesus yang berinkarnasi’ (Luk.4: 18-19;Yes.61: 1,2).
Salam Berkat Paulus mengungkapkan keesaan tiga oknum
(2Kor.13:13). Petrus menyebut Allah Bapa sebagai perencana, Roh sebagai
pengudus, dan Yesus sebagai penebus (1Pet.1:2; band. Yes.48:16-17).
Jadi, ketritunggalan Allah berkaitan dengan pemeliharaan
dan penebusan Allah yang menyeluruh kepada manusia.
Yes.48:16-17 mengungkapkan ketiga oknum Allah bersama-sama
dalam karya keselamatan (band. 1Kor.12:3-6), dan ‘jalan keselamatan’ yang
digenapi oleh Yesus yang dirintis jalannya oleh Yohanes Pembaptis merujuk
nubuatan Yesaya tentang ‘jalan keselamatan ALLAH (Luk.3:4-6;Yes.40:3-5).
Dari beberapa contoh ayat di atas kita dapat melihat bahwa
pengartian Trinitas/Tritunggal sudah tersirat baik dalam Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru, dan sekalipun tidak dirumuskan dalam suatu rumusan doktrin
tertentu, dapat dilihat bahwa disadari atau tidak, jemaat pada masa Yesus dan
para Rasul sebenarnya sudah mengakui ketritunggalan Allah dan karena sudah
jelas tidak perlu ada perumusan sebagai suatu doktrin.
Marilah kita membuka diri kepada penyataan Alkitab dan
berdoa dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
COMBAT KIT :
49. SWINE (BABI)
Daging babi haram -
(a) "Daging binatang-binatang itu (antara lain babi)
janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu
bagimu. "( Injil - Imamat 11: 8).
Yesus memusnahkan 2000 babi untuk menyembuhkan seorang
manusia -
(b) "Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu
keluarlah roh roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi (yang
kira-kira 2000 jumlahnya) itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati
lemas di dalamnya." (Injil - Markus 5: 13).
JAWAB :
Imamat 11:7
Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah,
yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
Imamat 11:1-47 adalah tentang najis karena binatang.
Perkara ini dibicarakan di bawah dua aspek: binatang hidup sebagai bahan
makanan, dan hubungan dengan bangkai binatang, sedangkan ayat 1-23 membicarakan
persoalannya ditinjau dari sudut makanan. Ayat-ayat ini menentukan daging mana
yang boleh dimakan dan tidak. Empat golongan di beda-bedakan.
Di antara binatang berkaki empat, hanya binatang-binatang
yang berkuku belah dan memamah biak yang boleh dimakan. Peraturan ini
ditetapkan secara teliti, dan setelah itu disebutkan empat contoh dari binatang
yang tidak memenuhi syarat: unta, pelanduk, kelinci dan babi hutan. Kelinci
bukanlah binatang pemamah biak, demikian juga pelanduk. Keduanya adalah
binatang pengerat atau pengerikit, tapi kenyataannya rahang binatang ini
senantiasa bergerak sebagai memamah biak. Ini jelas menunjukkan bahwa penguraian
itu bukan dimaksudkan sebagai pembatasan yang bersifat ilmiah, melainkan
penguraian sederhana dan praktis. Binatang yang tidak haram tidak disebutkan di
sini, tapi Ulangan 14:4 dalam mendaftarnya menambahkan kepada ketiga binatang
piaraan (lembu, domba dan kambing), tujuh binatang buas yang termasuk rumpun
pemamah biak. Bagi rata-rata orang Israel, peraturan ini membatasi makan daging
terutama binatang piaraan yang dapat dipakai dalam korban.
Yesus telah mencabut segala peraturan imamat mengenai
makanan dan praktek-praktek yang najis dalam Matius 15:1-20. Dalam terang mana
Petrus diperintahkan supaya berbuat, dan Paulus mengumumkan dengan resmi
peraturan tentang tingkah laku kristiani. Titik berat bahwa satu-satunya
kenajisan (haram) yang berarti penting secara agamawi ialah kenajisan hati
nurani. Obatnya adalah korban Kristus, yang dipersembahkan dalam dunia
kerohanian.
Matius 15:11
Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang
menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan
orang.
COMBAT KIT :
50. ANGGUR:
Lihat "Alkohol" pada indeks.
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #5.
COMBAT KIT :
51. PELACURAN:
Lihat "orang Israel" pada indeks.
JAWAB :
Lihat bahasan dalam Combat Kit #22.
COMBAT KIT :
52. WANITA:
Dilarang berbicara di dalam gereja.
(a) "... Sebab tidak sopan bagi perempuan
untuk berbicara dalam pertemuan jemaat." (Injil- 1 Korintus 14: 34-35).
JAWAB :
1 Korintus 14: 34-35
34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus,
perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab
mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri,
seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
35 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus,
perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab
mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri,
seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
Ayat diatas sepertinya berlawanan dengan apa yang tertulis
pada 1 Korintus 11:5, 11 & 12 dimana Paulus menekankan peranan penting kaum
wanita dalam peribadatan. Seperti pada penjelasan saya diatas. Anjuran ”berdiam
diri” ini berkaitan dengan apa yang terjadi pada 1 Timotius 2:11-15. Dimana
terdapat masalah pada jemaat mula-mula ini, para wanitanya sangat rentan
terhadap ajaran-ajaran sesat mengenai seksualitas dan perkawinan. Karena
condongnya kebudayaan masyarakat setempat dengan kebudayaan Yunani yang kurang
menghargai tubuh (kesusilaan). Ajaran ini menyebar dari wanita-ke-wanita dan
kepada anak-anak mereka.
Dalam pemahaman selanjutnya dapat kita ambil suatu
pengajaran bahwa Paulus memandang penting peraturan pelayanan dalam ibadah
Jemaat, supaya tartib dan teratur. Rupanya ada beberapa wanita di Jemaat
Korintus, yang sudah menikah tapi tidak menjaga tata tartib persekutuan. Mereka
dapat mempermalukan suaminya (=kepalanya). Paulus menganjurkan supaya perempuan
berdiam diri (tidak “banyak” bicara) dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Hal itu
bukan berarti bahwa perempuan tidak boleh berperan dalam pelayanan, melainkan
diminta untuk mengikuti cara-cara yang telah ditetapkan bersama, jika berada
dan mengambil bagian dalam ibadah Jemaat. Baik laki-laki maupun perempuan
diminta tertib dalam persekutuan dan melaksanakan pelayanan dengan baik dan
benar.
COMBAT KIT :
(b) "Untuk memotong tangan
perempuan yang menolong suaminya." (Injil - Ulangan 25: 11-12). (*)
JAWAB :
Ulangan 25:11-12 LARANGAN BERBUAT BIADAB
25:11 "Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang
seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang
memukulnya, dan perempuan itu mengulurkan tangannya dan menangkap kemaluan
orang itu,
25:12 maka haruslah kaupotong tangan perempuan itu;
janganlah engkau merasa sayang kepadanya."
Meskipun pemberlakuan hukuman ini lazim di daerah /
negara-negara Timur Tengah. Tetapi dalam Alkitab, hukum ini dipisahkan dari lex
talionis (Ulangan 19:21). Beberapa penafsir berpendapat bahwa hukum ini
adalah perluasan dari lex talionis tadi, yang dalam hal ini tidak dapat
diterapkan secara harfiah. Meskipun tujuan isteri adalah untuk menyelamatkan
suaminya dari bahaya adalah sesuatu hal yang mungkin baik, namun ada pembatasan
jenis tindakan yang ia ambil demi suaminya.
COMBAT KIT :
(c) "Suami akan berkuasa
atas istrinya." (Injil - Kejadian 3: 16).
"Pemimpin seorang perempuan adalah seorang
laki-laki." (Injil - 1 Korintus 11: 3). (*)
JAWAB :
Ada beberapa jabatan pelayanan yang diatur dalam Alkitab
yaitu nabi, rasul, pemberita injil (evangelis), gembala (pendeta) merangkap
guru (Efesus 4:11). Kita perhatikan bahwa ada wanita yang menjadi nabi (Kisah
Para Rasul 21:8-9), tidak menutup kemungkinan bahwa wanita pun dapat menjadi
rasul, penginjil, dan bahkan gembala sidang (pendeta).
1 Korintus 11:3 ada tertulis :
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu
Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki
dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Yesus Kristus tidak lebih rendah atau lebih hina dari
Bapa. Di dalam pandangan dasar Perjanjian Lama jelas bahwa wanita itu sama
hakikinya dengan laki-laki (Kejadian 1:27; 2:18 ).
Sebagai perbandingan, perhatikan ayat Al-Quran di bawah
ini :
QS. 4:34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,
oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan
sebahagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang
ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena
Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya,
maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka
menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Deedat mengkritik kitabnya sendiri? Dasar kurang kerjaan!
COMBAT KIT :
"Seorang laki-laki dapat
menjual anak perempuannya." (Injil - Keluaran 21: 7). (*)
JAWAB :
Keluaran 21: 1-11 TENTANG HAK BUDAK IBRANI
21:1 "Inilah peraturan-peraturan yang harus
kaubawa ke depan mereka.
21:2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka
haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh
ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan
apa-apa.
21:3 Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun ia
seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka isterinya itu diizinkan keluar
bersama-sama dengan dia.
21:4 Jika tuannya memberikan kepadanya seorang isteri dan
perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan itu
dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki itu
harus keluar seorang diri.
21:5 Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata:
Aku cinta kepada tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau
keluar sebagai orang merdeka,
21:6 maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap Allah,
lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk
telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur
hidup.
21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan
sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak
lelaki keluar.
21:8 Jika perempuan itu tidak disukai tuannya, yang telah
menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslah tuannya itu mengizinkan ia
ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada bangsa asing, karena
ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu.
21:9 Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya
laki-laki, maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak
perempuan berhak diperlakukan.
21:10 Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak
boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaiannya dan persetubuhan dengan dia.
21:11 Jika tuannya itu tidak melakukan ketiga hal itu
kepadanya, maka perempuan itu harus diizinkan keluar, dengan tidak membayar
uang tebusan apa-apa."
21:12 "Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati,
pastilah ia dihukum mati.
Untuk kita ketahui Kitab Keluaran adalah bagian dari Kitab
Torah atau “Pentateuch” disebut juga “Kitab Hukum” dan lazim disebut Kitab
Hukum Musa karena memuat banyak sekali Undang-undang / Hukum-hukum, ketentuan,
tata-karma dan etika. Hukum diatas adalah salah-satunya.
Peraturan mengenai hak para budak ini khas dalam hukum di
Timur Dekat Kuno. Hakekatnya, hukum kasuistik ini adalah pragmatis, tidak
bergantung secara langsung dengan salah satu prinsip etis. Seseorang
diperingatkan terhadap akibat bilamana ia melanggar hukum ini. Hukum kasuistik
ini mengikat Hakim / Para Hakim untuk memberikan suatu keputusan terhadap suatu
kasus. Inti dibuatnya hukum hak para budak ini ialah bilamana sesuatu hal
terjadi begini atau begitu maka akibatnya adalah begini atau begitu.
Hukum diatas secara jelas memperinci hak budak dan hak
pemilik budak, dan hak-hak atas pemilik budak ini dibatasi. Maka jika satu
perikop diatas dibaca keseluruhan / lengkap, tuduhan orang Yahudi menjual anak
perempuannya tidak berdasar. Sebab ayat-ayat tersebut konteksnya adalah
membahas hak-hak kaum budak. Bukan semua orang Yahudi.
Hukum Taurat itu EKSLUSIF HANYA UNTUK ORANG ISRAEL. Bila
Taurat dimengarti dalam kacamata Perjanjian Lama / Orang Yahudi sebagai
hukum-hukum mati, orang Kristen tidak lagi menjalankannya, tetapi kita harus
sadar bahwa Tuhan Yesus bukan meniadakan Taurat tetapi menggenapinya (Matius
5:17). Artinya dengan kita mengenal Injil anugerah tidak berarti hukum Taurat
kita tinggalkan, tetapi hukum Taurat itu sekarang dimengarti bukan secara
lahiriah tetapi secara rohani. Kekristenan lebih mementingkan aspek Rohani.
Allah yang esa dimengarti sebagai Allah yang menyatakan
diri dalam Yesus. Zinah fisik sekarang dimengarti lebih dalam sebagai zinah
batin, dan soal Sabat bukan perayaan hari tertentu tetapi mengarti Yesus
sebagai sabat kita. Keselamatan bukan lagi diperoleh karena menjalankan
hukum-hukum Musa melainkan karena iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Kisah 15).
Perjanjian Lama (yang berisi hukum Taurat) tetap diperlukan oleh umat Kristen
disamping Perjanjian Baru (yang berisi Injil), karena Perjanjian Baru tidak
akan kita mengarti tanpa mengarti karya Allah sejak Perjanjian Lama. Arti
Taurat dalam kacamata Injil dan dalam kitab Ibrani jelas terlihat bahwa
upacara-upacara Taurat telah digantikan oleh persembahan tubuh Yesus sendiri.
COMBAT KIT :
53. FIRMAN TUHAN: (*)
Tidak boleh ditambah atau dikurangi.
"Segala yang Ku perintahkan kepadamu haruslah kamu
lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahi atau menguranginya."
(Injil - Ulangan 12: 32)
JAWAB :
Ulangan 12:32
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan
setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Umat Yahudi yang setia dan jemaat Kristus yang mula-mula
telah melakukan hal ini dengan baik dan cemerlang sekali sehingga Alkitab yang
kita miliki hari ini dapat sepenuhnya diandalkan kebenarannya.
Tetapi apa pula kata Allah dalam Al-Quran tentang
ayat-ayatnya sendiri?
QS. 10:64
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan
di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian itu
adalah kemenangan yang besar.
Bertentangan dengan,
QS. 2:106
Apa saja ayat yang kami nasakhkan, atau Kami jadikan
(manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau
sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
QS. 16:101
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang
lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang
diturunkan-Nya, mereka berkata:"Sesungguhnya kamu adalah orang yang
mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
Dan akhirnya,
QS. 4:82
Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an? Kalau
kiranya al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya.
COMBAT KIT :
54. PEMUJAAN
Kata "pemujaan" dalam Markus 5: 6 dan di banyak
tempat lainnya berarti menyembah, memuja secara berlebihan, patuh. Bandingkan
ayat yang sama dengan Lukas 8:28 dimana kata "pemujaan" dinyatakan
dengan "tersungkur di hadapan-Nya."
JAWAB :
Markus 5:1-7
5:1. Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah
orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang
yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi
yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi
rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada
seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di
bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia
mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya (proskuneo),
5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu
dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa
aku!"
Lukas 8:28
8:26 Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah
orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea.
8:27 Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang
laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan
sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam
pekuburan.
8:28 Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur
di hadapan-Nya (prospipto) dan berkata dengan suara keras: "Apa
urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon
kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."
Pertama-tama kita lihat apa kata Allah tentang
kemuliaan-Nya.
Yesaya 42:8
Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan
kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.
Seterusnya, apa pula kata Yesus tentang kemuliaan-Nya?
Yohanes 8:54a
Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri,
maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan
Aku...
Yohanes 17:5
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu
sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Pernyataan keilahian Yesus sangat jelas di Yohanes 8:58,
'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada'.
Sebenarnya, Yesus Kristus tidak meminta orang
menyembah-Nya karena di situlah letak kerendahan pribadi-Nya, bahkan Dia pun
rela lahir di kandang hewan, bukan di istana. Meskipun Yesus tidak meminta
orang menyembah-Nya, namun Dia tidak mencegah atau melarang orang
menyembah-Nya.
Bukti-bukti yang lain Yesus menerima penyembahan :
1. Yesus pertama kali disembah, ketika Ia masih bayi, oleh
orang Majus (Matius 2:11).
2. Sebelum disembuhkan, seorang sakit kusta menyembah Dia
(Matius 8:2).
3. Sebelum anaknya dibangkitkan Yesus, seorang kepala
rumah ibadat menyembah Dia (Matius 9:18 ).
4. Setelah Yesus melakukan mujizat berjalan di atas air, orang-orang
yang berada di dalam perahu menyembah Dia (Matius 14:33).
5. Sebelum anaknya yang kerasukan setan disembuhkan,
seorang perempuan Kanaan menyembah Dia (Matius 15:25).
6. Sebelum seorang kerasukan setan disembuhkan, ia
menyembah Yesus (Markus 5:6).
7. Seorang buta yang telah disembuhkan menyembah Yesus
(Yohanes 9:38 ).
8. Anak-anak Zebedeus dan ibu mereka menyembah Yesus
(Matius 20:20).
9. Setelah kebangkitan-Nya, murid-murid menyembah Dia
(Matius 28:9).
10. Sebelum memberikan perintah untuk mengabarkan Injil,
murid-murid menyembah Dia (Matius 28:17).
Sekarang perhatikan apa yang berlaku sekiranya
“penyembahan” yang dibuat tidak kena pada tempatnya.
Kisah Para Rasul 10:25-26
10:25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius
menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
10:26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya:
"Bangunlah, aku hanya manusia saja."
Justeru hal inilah yang tidak dilakukan oleh Yesus karena
dia tahu dengan jelas siapa dirinya yaitu,
Yesaya 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera
telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
Raja Damai.
___________________________
Demikianlah tanggapan atas buku Combat Kit Ahmed
Deedat. Lebih daripada lima-puluh usul dan hujah serong lagi dangkalnya sudah pun dijawab serta banyak lagi yang lain yang merupakan salah-tafsiran dan salah-faham agama Islam terhadap akidah Kristen telah di pertanggungjawabkan dan kesilapan fahamnya telah disangkal dan diperbetulkan.